Azithromycin 500 mg 3 Tablet Novell
Rp25.513
Per STRIP
Deskripsi
Golongan
Obat Keras
Azithromycin 500 mg bermanfaat untuk mengobati infeksi bakteri di berbagai bagian tubuh, seperti saluran pernapasan, mata, kulit, dan alat kelamin.
Azithromycin 500 mg bekerja dengan cara menghentikan pertumbuhan bakteri, sehingga sistem pertahanan tubuh dapat membunuh bakteri hingga habis. Obat ini tidak dapat digunakan untuk mengatasi infeksi virus.
Golongan
Obat resep
Kategori
Obat antibiotik
Komposisi
Azithromycin 500 mg
Dikonsumsi oleh
Dewasa
Kategori B: Studi pada binatang percobaan tidak memperlihatkan adanya risiko terhadap janin, namun belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.
Azithromycin dapat terserap ke dalam ASI. Bila Anda sedang menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa berkonsultasi dulu dengan dokter.
Bentuk obat
Kaplet
Kemasan
1 Strip @ 6 Kaplet Salut Selaput
Pabrik/Manufaktur
Hexpharm Jaya Laboratories
No. BPOM
GKL1708518809A1
Hal yang Perlu Diperhatikan
- Jangan mengonsumsi Azithromycin 500 mg jika Anda memiliki riwayat alergi terhadap azithromycin atau antibiotik makrolida lain, seperti erythromycin dan clarithromycin.
- Beri tahu dokter jika Anda menderita myasthenia gravis, aritmia, serta gangguan ginjal dan hati.
- Beri tahu dokter jika Anda akan melakukan vaksinasi dengan bakteri hidup, seperti vaksin tifoid, BCG, atau kolera.
- Beri tahu dokter jika Anda akan menjalani operasi atau tindakan medis lain.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat, suplemen, dan bahan herbal lain.
- Jika terjadi reaksi alergi obat atau overdosis setelah mengonsumsi obat ini segera temui dokter.
Dosis dan Aturan Pakai Azithromycin 500 mg 6 Kaplet
Kondisi: Pneumonia
500 mg pada hari pertama, diikuti dengan 250 mg sekali sehari pada hari ke-2 hingga ke-5.
Kondisi: Sinusitis
500 mg, sekali sehari, selama 3 hari.
Kondisi: Infeksi saluran pernapasan, infeksi kulit, dan infeksi jaringan lunak
500 mg per hari, selama 3 hari.
Kondisi: Pelvic inflammatory disease (PID)
250 mg per hari, sampai 7 hari (dikonsumsi setelah pemberian azithromycin suntik 500 mg per hari, di 1–2 hari pertama)
Kondisi: Infeksi genital akibat chlamydia trachomatis (chancroid)
1 gr sebagai dosis tunggal.
Kondisi: Gonore
1–2 gr dosis tunggal, dikombinasikan dengan cefriaxone.
Cara Mengonsumsi Azithromycin 500 mg 6 Kaplet dengan Benar
Konsumsi Azithromycin 500 mg sesuai anjuran dokter dan selalu baca petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan obat. Jangan mengurangi atau menambah dosis tanpa berkonsultasi dulu dengan dokter.
Telan Azithromycin 500 mg dengan segelas air. Obat ini dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan. Gunakan obat ini pada waktu yang sama setiap harinya, untuk mendapatkan hasil maksimal.
Pastikan Anda menghabiskan seluruh obat yang diberikan oleh dokter, meskipun gejala sudah membaik. Hal ini dilakukan untuk mencegah bakteri menjadi kebal terhadap antibiotik yang dapat menyebabkan infeksi kambuh. Jika kondisi tidak membaik setelah obat habis, konsultasikan ke dokter.
Interaksi Azithromycin 500 mg 6 Kaplet dengan Obat Lainnya
Ada sejumlah efek interaksi yang bisa terjadi jika Azithromycin 500 mg digunakan bersamaan dengan obat tertentu, di antaranya:
- Peningkatan kadar digoxin, ciclosporin, terfenadine, dan colchicine di dalam darah.
- Peningkatan risiko terjadinya perdarahan, jika digunakan dengan obat antikoagulan, seperti warfarin.
- Peningkatan risiko terjadinya perpanjangan interval QT, jika digunakan bersama obat antiaritmia, seperti quinidine, amiodarone, dan terfenadine, serta obat diuretik.
Efek Samping dan Bahaya Azithromycin 500 mg 6 Kaplet
Beberapa efek samping yang umum terjadi setelah mengonsumsi Azithromycin 500 mg antara lain sakit kepala, mual, muntah, sakit perut, atau diare.
Lakukan pemeriksaan ke dokter jika keluhan yang disebutkan di atas tidak kunjung reda atau semakin parah. Segera ke dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat atau mengalami efek samping yang lebih serius, seperti pandangan kabur, gangguan pendengaran, kelemahan pada otot, atau detak jantung tidak teratur.