Befixim 100 Mg 6 Kapsul
Rp36.568
Per STRIP
Deskripsi
Golongan
Obat Keras
Befixim Kapsul bermanfaat untuk mengobati infeksi bakteri, termasuk infeksi saluran pernapasan, infeksi tenggorokan dan amandel, infeksi pada telinga, infeksi saluran kemih, dan infeksi menular seksual.
Befixim Kapsul berisi cefixime, yaitu antibiotik sefalosporin generasi III. Cefixime bekerja dengan cara menghambat pembentukan dinding sel bakteri. Dengan begitu, bakteri tidak dapat bertahan hidup dan infeksi bisa teratasi. Befixim Kapsul tidak dapat digunakan untuk mengatasi infeksi yang disebabkan oleh virus, seperti flu.
Golongan
Obat resep
Kategori
Antibiotik golongan sefalosporin
Komposisi
Cefixime 100 mg/kapsul
Dikonsumsi oleh
Dewasa
Befixim Kapsul untuk ibu hamil dan menyusui
Kategori B: Studi pada binatang percobaan tidak memperlihatkan adanya risiko terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada wanita hamil.
Belum diketahui apakah cefixime bisa terserap ke dalam ASI atau tidak. Bila Anda sedang menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa arahan dari dokter.
Bentuk Obat
Kapsul
Kemasan
Strip @ 6 kapsul
Pabrik/Manufaktur
Beta Pharmacon - Dexa Medica
No. BPOM
DKL1640500401A1
Hal yang Perlu Diperhatikan
- Jangan mengonsumsi Befixim Kapsul jika Anda alergi terhadap obat ini atau antibiotik golongan sefalosporin lain, seperti cefotaxim.
- Beri tahu dokter jika Anda pernah atau sedang menderita penyakit ginjal atau penyakit pada saluran pencernaan, seperti kolitis.
- Beri tahu dokter jika selama menggunakan Befixim Kapsul Anda berencana menjalani vaksinasi dengan vaksin tertentu, seperti vaksin tifoid.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau sedang merencanakan kehamilan.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang menunda kehamilan menggunakan pil KB.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal, untuk mengantisipasi interaksi obat.
- Segera ke dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat atau efek samping yang serius setelah mengonsumsi Befixim Kapsul.
Dosis dan Aturan Pakai Befixim Kapsul
Dewasa dan anak-anak dengan berat badan ≥30 kg:
Dosis umum: 50-100 mg, 2 kali sehari. Untuk infeksi bakteri berat, dosis yang bisa diberikan hingga 200 mg, 2 kali sehari.
Cara Mengonsumsi Befixim Kapsul dengan Benar
Ikuti anjuran dokter dan bacalah informasi yang terdapat pada kemasan Befixim Kapsul sebelum mulai mengonsumsinya. Jangan mengubah dosis, serta jangan menggunakan obat ini melebihi jangka waktu yang dianjurkan.
Befixim Kapsul dapat diminum sebelum atau sesudah makan. Telan kapsul dengan air putih, tanpa membuka isi kapsul, mengunyah, atau menghancurkannya terlebih dahulu.
Jangan menghentikan pengobatan Befixim Kapsul sebelum waktu yang ditentukan dokter, meskipun keluhan atau gejala yang dirasakan membaik.
Jika Anda lupa mengonsumsi Befixim Kapsul, segera konsumsi obat ini begitu teringat. Namun, bila jadwal minum obat berikutnya sudah dekat, abaikan dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis selanjutnya.
Simpan Befixim Kapsul di tempat sejuk dan terhindar dari sinar matahari secara langsung. Jauhkan obat jauhkan dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Befixim Kapsul dengan Obat Lain
Mengingat Befixim Kapsul mengandung cefixime, interaksi yang bisa terjadi jika obat ini digunakan bersama obat tertentu adalah:
- Peningkatan risiko terjadinya perdarahan jika digunakan dengan antikoagulan, seperti warfarin
- Peningkatan risiko terjadinya efek samping dari carbamazepine
- Peningkatan risiko terjadinya efek samping cefixime jika digunakan bersama probenecid
- Penurunan efektivitas obat yang mengandung estradiol, seperti pil KB
- Penurunan efektivitas vaksin yang berasal dari bakteri hidup, seperti vaksin BCG atau vaksin tifoid
Efek Samping dan Bahaya Befixim Kapsul
Mengingat Befixim Kapsul mengandung cefixime, efek samping yang mungkin timbul setelah mengonsumsi obat ini adalah sakit kepala, pusing, mual, muntah, sakit perut, perut kembung, atau diare.
Periksakan ke dokter jika efek samping tersebut tidak kunjung reda atau justru memburuk. Segera ke dokter jika muncul reaksi alergi obat atau efek samping serius, seperti:
- Sakit perut yang berat, mual dan muntah yang tidak kunjung mereda, atau penyakit kuning
- Gejala infeksi baru, yang bisa ditandai dengan demam atau sakit tenggorokan yang tidak kunjung mereda
- Infeksi C. difficile yang bisa ditandai dengan diare yang tidak kunjung berhenti, kram perut, atau tinja berlendir atau berdarah.
Selain itu, penggunaan cefixime dalam jangka panjang bisa meningkatkan risiko terjadinya infeksi jamur kandida (kandidiasis) di mulut, yang bisa ditandai dengan munculnya bercak putih yang nyeri, atau kandida pada vagina, yang bisa ditandai dengan keputihan yang sangat gatal atau terasa panas.