Benoson N Krim 15 gr
Rp57.724
Per TUBE
Deskripsi
Golongan
Obat Keras
Benoson N 0,1% Krim 15 gr bermanfaat untuk mengatasi masalah kulit, seperti eksim dan dermatitis.
Benoson N 0,1% Krim 15 gr bekerja dengan cara menghidupkan senyawa-senyawa alami yang berguna untuk meredakan gejala iritasi, pembengkakan, dan kemerahan pada kulit.
Golongan
Obat resep
Kategori
Obat Antiradang
Komposisi
Betametason (valerat) 0,1 %, neomisin sulfat 0,5 %
Digunakan oleh
Usia 12 tahun ke atas
Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, namun belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.
Belum diketahui apakah Benoson N Krim dapat terserap ke dalam ASI atau tidak. Bila Anda sedang menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
Bentuk obat
Krim
Kemasan
Tube @ 15 gr
Pabrik/Manufaktur
Bernofarm
No. BPOM
DKL7202341229A1
Hal yang Perlu Diperhatikan
- Jangan menggunakan Benoson N Krim jika Anda menderita diabetes, kelainan sistem kekebalan tubuh, aliran darah buruk, gangguan ginjal, gangguan hati, infeksi kulit, psoriasis yang cukup luas, rosacea, atau jerawat.
- Jangan memberikan Benoson N Krim kepada anak berusia di bawah 12 tahun tanpa petunjuk dari dokter.
- Pemakaian Benoson N Krim jangka panjang dan berlebihan bisa meningkatkan risiko gangguan kelenjar adrenal, terutama pada anak-anak.
- Benoson N Krim hanya untuk digunakan pada kulit, apabila terkena mata, hidung, mulut, atau kulit yang mengalami luka, segera bilas dengan air.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat-obatan lainnya, termasuk suplemen, atau obat herbal.
- Sebelum menjalani operasi, termasuk operasi gigi, informasikan kepada dokter jika sedang menggunakan Benoson N Krim.
- Segera ke dokter jika terjadi reaksi alergi obat atau overdosis setelah menggunakan Benoson N Krim.
Dosis dan Aturan Pakai Benoson N 0,1% Krim 15 gr
Oleskan tipis-tipis pada kulit yang bermasalah 1-3 kali sehari atau sesuai petunjuk dokter.
Cara Menggunakan Benoson N 0,1% Krim 15 gr dengan Benar
Baca petunjuk pada kemasan obat dan mengikuti anjuran dokter dalam menggunakan Benoson N Krim. Jangan menambahkan atau mengurangi dosis tanpa berkonsultasi dulu dengan dokter. Jangan menggunakan obat ini pada wajah, ketiak, atau selangkangan, kecuali dianjurkan oleh dokter.
Cuci dan bersihkan tangan sebelum memakai Benoson N Krim. Bersihkan dan keringkan area kulit yang mengalami peradangan. Oleskan Benoson N Krim pada area tersebut dan gosok secara perlahan-lahan. Jangan ditutup dengan perban, kain, atau penutup, kecuali disarankan dokter.
Cuci tangan sampai bersih setelah selesai mengoleskan obat. Hindari mengoleskan Benoson N Krim pada daerah sekitar mata, hidung, dan mulut. Jika obat mengenai daerah-daerah ini, maka bilas dengan air yang banyak.
Jangan memakai Benoson N Krim untuk daerah kulit yang mengalami infeksi. Benoson N Krim hanya boleh dioleskan pada kulit yang terinfeksi jika digunakan bersama obat-obatan yang mengandung antibiotik atau antijamur. Diskusikan dengan dokter mengenai pemakaian Benoson N Krim untuk kulit yang terinfeksi.
Jika ingin menggunakan produk pelembap kulit, sebaiknya digunakan sebelum mengoleskan Benoson N Krim. Setelah menggunakan pelembap kulit, tunggu sekitar 10-15 menit agar zat pelembap diserap oleh kulit. Pastikan kondisi kulit tidak licin saat akan mengoleskan Benoson N Krim pada kulit yang meradang.
Jika lupa menggunakan obat ini, disarankan untuk segera melakukannya begitu ingat, jika jeda dengan jadwal penggunaan berikutnya belum terlalu dekat. Jika sudah dekat, abaikan dan jangan menggandakan dosis.
Interaksi Benoson N 0,1% Krim 15 gr dengan Obat Lain
Belum ada data terkait mengenai interaksi obat jika Benoson N 0,1% Krim 5 gr digunakan bersamaan dengan obat lain. Agar aman, konsultasikan ke dokter sebelum menggunakan Benoson N 0,1% Krim 5 gr bersamaan dengan obat lain.
Efek Samping dan Bahaya Benoson N 0,1% Krim 15 gr
Efek samping di bawah ini jarang terjadi. Namun, segera hentikan pemakaian obat dan hubungi dokter jika Anda mengalaminya.
- Iritasi kulit
- Kulit kering, kemerahan, gatal, dan panas
- Bengkak
- Ruam
- Benjolan yang disertai nanah