Cefila 100 Mg 10 Kapsul
Rp353.138
Per STRIP
Deskripsi
Golongan
Obat Keras
Cefila Kapsul bermanfaat untuk mengobati infeksi saluran pernapasan, infeksi tenggorokan dan amandel, infeksi telinga, infeksi saluran kemih, dan infeksi menular seksual, seperti gonore.
Cefila Kapsul berisi cefixime, yaitu antibiotik sefalosporin generasi III. Cefixime bekerja dengan cara menghambat pembentukan dinding sel bakteri. Dengan begitu, bakteri tidak dapat bertahan hidup dan infeksi bisa teratasi. Cefila Kapsul tidak dapat digunakan untuk mengatasi infeksi yang disebabkan oleh virus.
Golongan
Obat resep
Kategori
Antibiotik golongan sefalosporin
Komposisi
Cefixime trihydrate yang setara cefixime 100 mg
Dikonsumsi oleh
Dewasa
Kategori B: Studi pada binatang percobaan tidak memperlihatkan adanya risiko terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil.
Jika Anda sedang hamil, sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan obat ini.
Belum diketahui apakah cefixime bisa terserap ke dalam ASI atau tidak. Bila Anda sedang menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa berkonsultasi dengan dokter.
Bentuk Obat
Kapsul
Kemasan
Strip @ 10 kapsul
Pabrik/Manufaktur
LAPI Laboratories
No. BPOM
DKL9813309201B1
Hal yang Perlu Diperhatikan
- Jangan mengonsumsi Cefila Kapsul jika Anda alergi terhadap obat ini, antibiotik golongan sefalosporin lain, seperti cefotaxim, atau antibiotik golongan penisilin.
- Beri tahu dokter jika Anda pernah atau sedang menderita penyakit ginjal atau penyakit pada saluran pencernaan, seperti kolitis.
- Beri tahu dokter jika selama menjalani pengobatan dengan Cefila Kapsul Anda berencana melakukan vaksinasi dengan vaksin hidup, seperti vaksin tifoid.
- Beri tahu dokter jika sedang hamil, menyusui, atau sedang merencanakan kehamilan.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang menggunakan obat-obatan lain, termasuk suplemen dan produk herbal, untuk mengantisipasi interaksi obat.
- Segera ke dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat atau efek samping yang serius setelah mengonsumsi Cefila Kapsul.
Dosis dan Aturan Pakai Cefila Kapsul
Berikut adalah dosis umum cefila kapsul adalah:
- Dewasa atau anak dengan berat badan (BB) 30 kg ke atas: 50-100 mg, 2 kali sehari. Dosis untuk mengatasi infeksi bakteri berat, hingga 200 mg, 2 kali sehari.
- Anak-anak dengan BB kurang dari 30 kg: 1,5-3 mg/kgBB, 2 kali sehari.
Cara Mengonsumsi Cefila Kapsul dengan Benar
Ikuti anjuran dokter dan baca informasi yang terdapat pada kemasan Cefila Kapsul sebelum mulai mengonsumsinya. Jangan menambah atau mengurangi dosis, serta jangan menggunakan obat ini melebihi jangka waktu yang dianjurkan.
Cefila Kapsul dapat diminum sebelum atau sesudah makan. Telan Cefila Kapsul dengan air putih, tanpa membuka kapsul atau mengunyahnya terlebih dahulu.
Jangan menghentikan pengobatan sebelum waktu yang ditentukan dokter meskipun keluhan atau gejala yang dirasakan membaik.
Jika Anda lupa mengonsumsi Cefila Kapsul, segera konsumsi obat ini begitu teringat. Namun, bila jadwal minum obat berikutnya sudah dekat, abaikan dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis selanjutnya.
Simpan Cefila Kapsul di tempat sejuk yang terhindar dari sinar matahari. Jauhkan obat jauhkan dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Cefila Kapsul dengan Obat Lain
Mengingat Cefila Kapsul mengandung cefixime, interaksi yang bisa terjadi jika obat ini digunakan bersama obat-obatan tertentu adalah:
- Peningkatan risiko terjadinya perdarahan jika digunakan dengan antikoagulan, seperti warfarin
- Peningkatan risiko terjadinya efek samping dari carbamazepine
- Peningkatan risiko terjadinya efek samping cefixime jika digunakan bersama probenecid
- Penurunan efektivitas obat yang mengandung estradiol, seperti pil KB
- Penurunan efektivitas vaksin yang berasal dari bakteri hidup, seperti vaksin BCG atau vaksin tifoid
Efek Samping dan Bahaya Cefila Kapsul
Efek samping yang mungkin timbul setelah mengonsumsi obat dengan kandungan cefixime adalah sakit kepala, pusing, mual, muntah, sakit perut, perut kembung, atau diare.
Periksakan ke dokter jika efek samping tersebut tidak kunjung reda atau justru memburuk. Segera ke dokter jika muncul efek samping yang lebih serius, seperti:
- Sakit perut yang berat, mual dan muntah yang tidak kunjung mereda, atau mata dan kulit menjadi kuning
- Penyakit infeksi yang bisa ditandai dengan demam atau sakit tenggorokan yang tidak kunjung mereda
- Infeksi C. difficile yang bisa ditandai dengan diare yang tidak kunjung berhenti, kram perut, atau tinja berlendir atau berdarah.
Hentikan konsumsi obat dan segera ke dokter jika mengalami reaksi alergi obat, seperti biduran, gatal-gatal, bengkak di mata atau bibir, dan sesak napas, setelah mengonsumsi obat ini.
Selain itu, penggunaan cefixime dalam jangka panjang bisa meningkatkan risiko terjadinya infeksi jamur, yang bisa ditandai dengan munculnya ruam putih seperti sariawan di mulut dan lidah atau keputihan yang tidak normal.