Celecoxib 100 Mg 10 Tablet Hexpharm
Rp51.030
Per STRIP
Deskripsi
Celecoxib Kapsul bermanfaat meredakan nyeri dan bengkak pada kondisi tertentu, seperti rheumatoid arthritis, osteoarthritis, ankylosing spondylitis, atau nyeri saat menstruasi.
Celecoxib dalam Celecoxib Kapsul termasuk dalam golongan OAINS jenis COX-2 inhibitor. Obat ini bekerja dengan menghambat enzim cyclooxygenase-2 (COX-2) yang bertugas memproduksi prostaglandin. Penurunan kadar prostaglandin akan berdampak pada berkurangnya rasa nyeri dan bengkak akibat peradangan..
Golongan
Obat resep
Kategori
Obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) jenis COX-2 inhibitor
Komposisi
Celecoxib 100 mg
Digunakan oleh
Dewasa dan anak-anak usia di atas 2 tahun
Kategori C pada usia kehamilan <30 minggu:
Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada wanita hamil.
Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.
Kategori D pada usia kehamilan ≥30 minggu:
Ada bukti bahwa kandungan obat berisiko terhadap janin manusia, tetapi besarnya manfaat yang diperoleh mungkin lebih besar daripada risikonya, misalnya untuk mengatasi situasi yang mengancam nyawa.
Celecoxib dapat terserap ke dalam ASI. Jangan menggunakan obat ini ketika sedang menyusui tanpa berkonsultasi dengan dokter.
Bentuk obat
Kapsul
Kemasan
Blister @ 10 kapsul
Pabrik/Manufaktur
Hexpharm Jaya Laboratories - Kalbe Farma
No. BPOM
GKL1808519001A1
Hal yang Harus Diperhatikan
- Jangan mengonsumsi produk ini jika Anda alergi terhadap celecoxib, sulfonamida atau OAINS lain, seperti aspirin dan etoricoxib.
- Beri tahu dokter jika Anda menderita asma, penyakit hati, penyakit asam lambung (GERD), penyakit ginjal, tukak lambung, ulkus duodenum, perdarahan saluran cerna, nyeri dada (angina), gagal jantung, serangan jantung, hipertensi, stroke, kelainan darah, atau polip hidung.
- Beri tahu dokter jika Anda baru atau akan menjalani operasi bypass jantung, Celecoxib Kapsul tidak boleh dikonsumsi pada situasi tersebut.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang atau akan menggunakan obat-obatan lain, termasuk suplemen dan produk herbal, untuk mengantisipasi interaksi yang tidak diinginkan.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan.
- Jangan mengonsumsi minuman beralkohol atau merokok selama menjalani pengobatan dengan Celecoxib Kapsul, karena dapat meningkatkan risiko terjadinya efek samping.
- Segera temui dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat, efek samping yang serius, atau overdosis setelah mengonsumsi Celecoxib Kapsul.
Dosis dan Aturan Pakai Celecoxib Kapsul 100 mg
- Kondisi: Osteoarthritis
Dewasa: 200 mg per hari, yang dapat dibagi ke dalam 1-2 jadwal konsumsi. Jika diperlukan, dosis bisa ditingkatkan hingga 400 mg, 2 kali sehari. - Kondisi: Nyeri akut dan nyeri haid (dismenore)
Dewasa: dosis awal 400 mg, dosis lanjutan 200 mg jika diperlukan. Dosis perawatan 200 mg, 2 kali sehari. - Kondisi: Rheumatoid arthritis
Dewasa: 100 atau 200 mg, 2 kali sehari. - Kondisi: Radang sendi pada anak-anak dan remaja (juvenile idiopathic arthritis)
Anak-anak usia di atas 2 tahun dengan berat badan 10-25 kg: 50 mg, 2 kali sehari.
Anak-anak usia di atas 2 tahun dengan berat badan >25 kg: 100 mg, 2 kali sehari. - Kondisi: Ankylosing spondylitis
Dewasa: 200 mg per hari, yang dapat dibagi ke dalam 1-2 jadwal konsumsi. Dosis bisa ditingkatkan hingga 400 mg per hari setelah 6 minggu.
Cara Mengonsumsi Celecoxib Kapsul 100 mg dengan Benar
Pastikan untuk mengikuti anjuran dokter dan membaca petunjuk pada kemasan obat dalam mengonsumsi Celecoxib Kapsul. Konsumsilah Celecoxib Kapsul saat makan atau setelah makan.
Telan obat ini dengan segelas air atau seperti yang disarankan dokter. Jangan berbaring setelah mengonsumsi Celecoxib Kapsul. Tunggu minimal hingga 10 menit sebelum Anda dapat berbaring.
Bila lupa mengonsumsi Celecoxib Kapsul, segera lakukan begitu teringat jika jeda dengan jadwal konsumsi berikutnya belum terlalu dekat. Bila sudah dekat, abaikan dan jangan menggandakan dosis.
Celecoxib Kapsul dapat meningkatkan tekanan darah. Periksa tekanan darah secara rutin dan hubungi dokter jika terjadi kenaikan tekanan darah yang tidak normal.
Simpan Celecoxib Kapsul di dalam tempat tertutup pada suhu ruangan. Hindarkan obat dari paparan sinar matahari langsung dan suhu panas, serta jangan menyimpannya di tempat yang lembap. Jauhkan obat dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Celecoxib Kapsul 100 mg mg dengan Obat Lainnya
Peningkatan risiko terjadinya perdarahan atau luka pada saluran pencernaan jika digunakan dengan antiplatelet, antidepresan jenis SSRIs, kortikosteroid, obat antiinflamasi nonsteroid lain, atau antikoagulan, seperti warfarin atau apixaban
- Peningkatan risiko terjadinya kerusakan ginjal jika digunakan dengan ciclosporin atau tacrolimus.
- Peningkatan risiko terjadinya efek samping obat digoxin, aripiprazole, atomoxetine, lithium, atau methotrexate
- Peningkatan risiko terjadinya efek samping celecoxib jika digunakan dengan fluconazole
- Penurunan efektivitas celecoxib jika digunakan dengan barbiturat, carbamazepine, atau rifampicin
- Penurunan efektivitas obat antihipertensi, seperti ACE inhibitor, penghambat beta, ARB, atau diuretik
Efek Samping dan Bahaya Celecoxib Kapsul 100 mg
Efek samping yang bisa terjadi setelah mengonsumsi Celecoxib Kapsul antara lain:
- Pusing
- Perut kembung
- Sakit maag
- Mual dan muntah
- Diare atau sembelit
Lakukan pemeriksaan ke dokter jika efek samping di atas tak kunjung reda atau memburuk. Segera ke dokter bila terjadi reaksi alergi obat atau efek samping yang lebih serius, seperti:
- Gangguan jantung, yang bisa ditandai sesak napas atau bengkak pada tungkai
- Gejala perdarahan saluran pencernaan, yang bisa ditandai dengan tinja berdarah atau berwarna kehitaman, serta darah atau muntah dengan ampas seperti bubuk kopi
- Gangguan ginjal, yang bisa ditandai dengan berkurangnya frekuensi buang air kecil, kaki dan pergelangan kaki bengkak, tubuh terasa lemas, atau sesak napas
- Gangguan hati, yang bisa ditandai dengan mual, sakit pada bagian kanan atas perut, tubuh terasa lemas, urine berwarna lebih gelap, atau penyakit kuning
- Anemia, yang bisa ditandai dengan kulit pucat, tubuh terasa lemas, atau pusing