Chloramfecort-H Krim 10 gr
Rp22.608
Per TUBE
Deskripsi
Golongan
Obat Keras
Chloramfecort-H Cream bermanfaat untuk mengobati infeksi bakteri di kulit yang disertai peradangan.
Chloramfecort-H Cream mengandung chloramphenicol dan prednisolone. Chloramphenicol bekerja membunuh dan menghentikan pertumbuhan bakteri penyebab infeksi, sedangkan prednisolone bekerja menekan reaksi sistem imun yang terlalu aktif sehingga mengurangi peradangan dan gejala reaksi alergi.
Golongan
Obat resep
Kategori
Antibiotik dan kortikosteroid
Komposisi
Chloramphenicol 20 mg dan prednisolone 2,5 mg
Dikonsumsi oleh
Dewasa dan anak-anak
Kategori C: Studi terhadap binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping pada janin, tetapi belum ada studi terkontrol terhadap ibu hamil.
Obat ini hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.
Kandungan chloramphenicol dan prednisolone dalam Chloramfecort-H Cream dapat terserap ke dalam ASI. Bila Anda sedang menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa seizin dokter.
Bentuk Obat
Krim
Kemasan
Dus, 1 tube @ 10 gr
Pabrik/Manufaktur
Coronet Crown - Indonesia/Kimia Farma Tbk. – Indonesia
No. BPOM
DKL7212416829A1
Hal yang Perlu Diperhatikan
- Jangan menggunakan Chloramfecort-H Cream jika Anda alergi terhadap kandungan obat ini.
- Beri tahu dokter jika Anda pernah atau sedang mengalami anemia aplastik, porfiria, penyakit hati atau penyakit ginjal.
- Hindari penggunaan Chloramfecort-H Cream dalam jangka panjang. Selalu konsultasikan dengan dokter perihal penggunaan obat ini.
- Konsultasikan dengan dokter perihal pemakaian Chloramfecort-H Cream pada anak-anak.
- Beri tahu dokter jika Anda baru mengalami cedera, menjalani operasi gigi maupun prosedur lain, atau menjalani pengobatan dengan radioterapi dan kemoterapi.
- Konsultasikan penggunaan obat ini bila Anda menderita diabetes. Chloramphenicol dalam obat ini dapat memengaruhi hasil tes gula darah.
- Informasikan kepada dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan.
- Beri tahu dokter jika sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal. Tujuannya untuk mengantisipasi terjadinya interaksi obat.
- Segera temui dokter jika terjadi reaksi alergi obat atau overdosis setelah menggunakan Chloramfecort-H Cream.
Dosis dan Aturan Pakai Chloramfecort-H Cream
Oleskan pada bagian kulit yang sakit sebanyak 3-4 kali sehari.
Cara Menggunakan Chloramfecort-H Cream dengan Benar
- Pastikan untuk membaca petunjuk pada kemasan obat dan mengikuti anjuran dokter dalam menggunakan Chloramfecort-H Cream. Jangan menambah atau mengurangi dosis maupun lama penggunaan Chloramfecort-H Cream tanpa persetujuan dokter.
- Jangan lupa untuk selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah menggunakan Chloramfecort-H Cream. Bersihkan area kulit yang akan diobati, lalu oleskan Chloramfecort-H Cream pada bagian yang sakit.
- Gunakan Chloramfecort-H Cream pada waktu yang sama setiap harinya. Jika Anda lupa memakai obat ini, tidak perlu mengoleskan lebih banyak salep pada waktu pemakaian berikutnya.
- Simpan obat ini sesuai dengan instruksi pada kemasan. Jauhkan Chloramfecort-H Cream dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Chloramfecort-H Cream dengan Obat Lain
Belum diketahui efek interaksi yang dapat terjadi jika Chloramfecort-H Cream digunakan bersama obat oles lain. Meski begitu, tidak tertutup kemungkinan bahwa obat ini dapat berinteraksi dengan obat atau bahan aktif tertentu.
Untuk mencegah interaksi obat, beri jeda sekitar 1 jam setelah menggunakan Chloramfecort-H Cream sebelum menggunakan obat oles lain.
Efek Samping dan Bahaya Chloramfecort-H Cream
Berikut ini adalah efek samping yang mungkin timbul pada kulit setelah diolesi Chloramfecort-H Cream:
- Panas
- Gatal atau iritasi
- Kemerahan
- Kering
- Perubahan warna
Hentikan penggunaan obat dan konsultasikan ke dokter jika keluhan tersebut tidak kunjung reda atau malah memburuk. Segera cari pertolongan medis jika Anda mengalami reaksi alergi obat setelah menggunakan Chloramfecort-H Cream, seperti biduran, luka lepuh, atau bengkak.