Cilostazol 100 Mg 10 Tablet
Rp158.494
Per STRIP
Deskripsi
Cilostazol 100 mg Tablet bermanfaat untuk mengatasi klaudikasio intermiten, yaitu kondisi yang menyebabkan sakit pada tungkai ketika berjalan, karena penyempitan pembuluh darah.
Cilostazol 100 mg Tablet bekerja dengan cara menghambat keping darah (platelet/trombosit) saling menempel, sehingga mencegah terjadinya penggumpalan darah. Obat ini juga melebarkan pembuluh darah (vasodilator), sehingga memperlancar aliran darah dan menambah pasokan oksigen pada sel tubuh.
Golongan
Obat resep
Kategori
Antiplatelet dan vasodilator
Komposisi
Cilostazol 100 mg
Dikonsumsi oleh
Dewasa
Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tapi belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.
Belum diketahui apakah Cilostazol 100 mg Tablet dapat terserap ke dalam ASI atau tidak. Bila Anda sedang menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa berkonsultasi dulu dengan dokter.
Bentuk obat
Tablet
Kemasan
Blister @ 10 Tablet
Pabrik/Manufaktur
Bernofarm
No. BPOM
GKL0502337810A1
Hal yang Perlu Diperhatikan
- Jangan mengonsumsi Cilostazol 100 mg Tablet jika Anda alergi terhadap kandungan cilostazol dalam obat ini.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang atau pernah menderita penyakit jantung, serangan jantung, hipertensi, stroke, diabetes, penyakit ginjal, penyakit hati, atau kelainan darah, seperti hemofilia atau trombositopenia.
- Beri tahu dokter jika Anda pernah mengalami pendarahan, misalnya pendarahan di saluran pencernaan, pendarahan di mata, atau pendarahan di otak.
- Beri tahu dokter jika Anda pernah atau akan dioperasi dalam waktu dekat.
- Jangan mengonsumsi minuman beralkohol atau grapefruit selama menjalani pengobatan dengan obat ini, karena dapat meningkatkan risiko terjadinya efek samping.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau sedang merencanakan kehamilan.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat, suplemen, serta produk herbal, untuk mengantisipasi terjadinya interaksi obat.
- Segera temui dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat, efek samping yang serius, atau overdosis setelah mengonsumsi Cilostazol 100 mg Tablet.
Dosis dan Aturan Pakai Cilostazol 100 mg Tablet
Dosis umum yang diberikan 100 mg 2 kali sehari. Dokter dapat menyesuaikan dosis berdasarkan respons pasien.
Cara Mengonsumsi Cilostazol 100 mg Tablet dengan Benar
Selalu ikuti petunjuk dokter dan baca instruksi yang terdapat pada kemasan obat sebelum mengonsumsi Cilostazol 100 mg Tablet. Jangan mengurangi, menambah, atau menghentikan penggunaan obat ini tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
Cilostazol 100 mg Tablet sebaiknya dikonsumsi saat perut kosong, yaitu 30 menit sebelum makan atau 2 jam sesudah makan. Telan tablet dengan bantuan segelas air putih.
Pastikan untuk mengonsumsi Cilostazol 100 mg Tablet pada waktu yang sama setiap harinya, agar hasil pengobatan maksimal. Tetap konsumsi obat meski Anda merasa lebih baik. Jangan menghentikan penggunaan obat tanpa instruksi dokter.
Interaksi Cilostazol 100 mg Tablet dengan Obat Lain
Kandungan cilostazol dalam obat ini dapat menimbulkan beberapa efek interaksi antarobat, antara lain:
- Peningkatan kadar cilostazol dalam darah jika digunakan dengan erythromycin, ketoconazole, itraconazole, diltiazem, fluconazole, ticlopidine, atau omeprazole
- Peningkatan kadar lovastatin, simvastatin, atorvastatin, cisapride, halofantrine, pimozide, atau ergot alkaloids
- Peningkatan risiko terjadinya perdarahan jika digunakan dengan obat antiplatelet atau antikoagulan, seperti aspirin, heparin, clopidogrel, warfarin, dabigatran, rivaroxaban, atau apixaban
Efek Samping dan Bahaya Cilostazol 100 mg Tablet
Berikut ini adalah beberapa efek samping yang dapat terjadi setelah mengonsumsi Cilostazol 100 mg Tablet:
- Sakit kepala
- Pusing
- Diare
- Sakit perut
- Kaki atau tangan bengkak
- Jantung berdebar
Lakukan pemeriksaan ke dokter jika efek samping tersebut tidak kunjung membaik atau bertambah parah. Segera temui dokter jika terjadi reaksi alergi obat atau efek samping yang lebih serius, seperti mudah memar atau berdarah, tinja atau muntah berwarna hitam, pingsan, demam, penglihatan buram, atau nyeri dada.