Claneksi Sirup Kering 60 ml
Rp96.004
Per BOTOL
Deskripsi
Golongan
Obat Keras
Claneksi Sirup Kering bermanfaat untuk mengatasi penyakit akibat infeksi bakteri pada berbagai bagian tubuh, termasuk saluran pernapasan, saluran kemih, kulit dan jaringan, serta tulang dan sendi.
Claneksi Sirup Kering mengandung amoxicillin dan asam klavulanat. Kedua antibiotik ini bekerja sama untuk menghambat pembentuk dinding sel bakteri yang sangat dibutuhkan bakteri untuk bertahan hidup.
Apa Itu Claneksi Sirup Kering
Golongan
Obat resep
Kategori
Antibiotik penisilin
Komposisi
Per 5 ml sirup mengandung amoxicillin 125 mg dan asam klavulanat 31,25 mg
Dikonsumsi oleh
Anak-anak usia ≤1–6 tahun
Claneksi Sirup Kering untuk ibu hamil dan menyusui
Kategori B: Studi pada binatang percobaan tidak memperlihatkan adanya risiko terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada wanita hamil.
Amoxicillin yang terkandung dalam Claneksi Sirup Kering dapat terserap ke dalam ASI. Bila Anda sedang menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa berkonsultasi dulu dengan dokter.
Bentuk obat
Sirup
Kemasan
Dus, Botol @ 60 ml
Pabrik/Manufaktur
Sanbe Farma
No. BPOM
DKL9322214638A1
Hal yang Perlu Diperhatikan
- Jangan mengonsumsi Claneksi Sirup Kering jika anak alergi terhadap amoxicillin, asam klavulanat, atau antibiotik jenis beta laktam, seperti antibiotik golongan penisilin, sefalosporin, atau carbapenem.
- Beri tahu dokter jika anak pernah atau sedang menderita penyakit ginjal, radang usus, penyakit liver, mononukleosis, eksim, atau asma.
- Beri tahu dokter jika anak berencana menjalani vaksinasi selama menggunakan Claneksi Sirup Kering, karena obat ini bisa menurunkan efektivitas vaksin bakteri hidup, seperti vaksin BCG, vaksin tifoid, dan vaksin kolera.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan.
- Beri tahu dokter jika anak sedang mengonsumsi obat, suplemen, atau produk herbal tertentu.
- Segera ke dokter jika anak mengalami reaksi alergi obat atau overdosis setelah mengonsumsi Claneksi Sirup Kering.
Dosis dan Aturan Pakai Claneksi Sirup Kering
Dosis dewasa: 20 ml, 3 kali sehari
Dosis Claneksi Sirup Kering yang direkomendasikan untuk anak-anak adalah 25 mg/kgBB/hari, dibagi menjadi 3 dosis dan diberikan tiap 8 jam.
- Anak usia 1–6 tahun: 5 ml, 3 kali sehari.
- Anak usia <1 tahun: 2 ml, 3 kali sehari
Cara Mengonsumsi Claneksi Sirup Kering dengan Benar
Ikuti saran dan ajuran dokter selama anak menjalani pengobatan dengan Claneksi Sirup Kering. Jangan menambah dosis, mengurangi dosis, atau menghentikan pengobatan tanpa berkonsultasi dulu dengan dokter.
Claneksi Sirup Kering dapat dikonsumsi dengan atau bersama makanan. Sebaiknya konsumsi obat ini di awal waktu makan agar penyerapan obat maksimal dan untuk mengurangi risiko timbulnya rasa tidak nyaman pada perut.
Kocok botol terlebih dahulu sebelum mengonsumsi obat ini. Gunakan sendok takar yang tersedia dalam kemasan, agar dosis yang dikonsumsi tepat.
Jika lupa mengonsumsi Claneksi Sirup Kering, segera minum obat ini bila belum mendekati jadwal konsumsi obat berikutnya. Jika sudah dekat, abaikan dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis selanjutnya.
Interaksi Claneksi Sirup Kering dengan Obat Lain
Mengingat Claneksi Sirup Kering mengandung Amoxicillin dan asam klavulanat, efek interaksi yang bisa timbul jika produk ini dikonsumsi bersama obat tertentu adalah:
- Peningkatan risiko terjadinya reaksi alergi pada kulit jika digunakan dengan allopurinol
- Peningkatan risiko terjadinya perdarahan jika digunakan dengan obat pengencer darah, seperti warfarin
- Peningkatan risiko terjadinya efek samping amoxicillin jika digunakan dengan probenecid
- Peningkatan kadar methotrexate di dalam darah, sehingga meningkatkan risiko terjadinya efek samping
- Penurunan efektivitas amoxicillin jika digunakan dengan chloramphenicol, makrolid, sulfonamida, atau tetracycline HCl
Efek Samping dan Bahaya Claneksi Sirup Kering
Efek samping yang mungkin muncul setelah mengonsumsi Claneksi Sirup Kering adalah:
- Mual atau muntah
- Sakit kepala
- Ruam kulit
- Diare
Periksa ke dokter jika efek samping tersebut tidak mereda atau semakin memberat. Hentikan penggunaan obat dan segera ke dokter jika anak mengalami reaksi alergi obat atau efek samping yang lebih berat, seperti keputihan yang terasa gatal, mudah memar atau berdarah, penyakit kuning, urine berwarna gelap, atau kejang.