Cyclo Progynova 21 Tablet

Rp271.319

Per STRIP

Obat Ini Memerlukan Resep Dokter
Untuk mendapatkan resep obat ini, Anda harus chat dengan dokter terlebih dahulu.


Deskripsi

Cyclo-Progynova 21 Tablet bermanfaat untuk mengatasi siklus haid yang tidak teratur hingga gejala menopause akibat kekurangan hormon estrogen. 

Kandungan estradiol dalam Cyclo-Progynova 21 Tablet membantu menggantikan hormon estrogen alami dalam tubuh yang jumlahnya menurun atau tidak mencukupi.

Golongan
Obat resep

Kategori
Obat hormon

Komposisi
11 tablet mengandung Estradiol 2 Mg, 10 tablet mengandung Estradiol 2 Mg dan Norgestrel 0,5 Mg

Dikonsumsi oleh
Dewasa

Estradiol di dalam Cyclo-Progynova 21 Tablet untuk ibu hamil dan menyusui
Kategori X: Studi pada binatang percobaan dan manusia telah memperlihatkan adanya abnormalitas terhadap janin atau adanya risiko terhadap janin.

Obat dalam kategori ini tidak boleh digunakan oleh wanita yang sedang hamil.

Estradiol dapat terserap ke dalam ASI. Bila Anda sedang menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.

Bentuk obat
Tablet salut gula

Kemasan
Dus, 1 blister @ 21 tablet

Pabrik/Manufaktur
Bayer Indonesia

No. BPOM
DKI0715900316A1

Hal yang Perlu Diperhatikan

  • Jangan mengonsumsi Cyclo-Progynova 21 Tablet jika Anda alergi terhadap kandungan di dalam obat ini.
  • Beri tahu dokter jika Anda memiliki benjolan di payudara, mengalami perdarahan dari vagina di luar siklus menstruasi, atau baru saja mengalami serangan jantung atau stroke.
  • Beri tahu dokter jika Anda memiliki penyakit liver, trigliserida tinggi, diabetes, migren, hipertensi, endometriosis, miom, asma, lupus, otosklerosis (tuli bawaan), atau epilepsi.
  • Beri tahu dokter mengenai penggunaan Cyclo-Progynova 21 Tablet jika Anda sedang menggunakan obat, suplemen, atau produk herbal tertentu.
  • Beri tahu dokter perihal penggunaan Cyclo-Progynova 21 Tablet jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan.
  • Tepati jadwal kontrol secara rutin yang ditetapkan dokter selama Anda mengonsumsi Cyclo-Progynova 21 Tablet.
  • Segera termui dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat atau overdosis setelah mengonsumsi Cyclo-Progynova 21 Tablet.

Dosis dan Aturan Pakai Cyclo-Progynova 21 Tablet

Satu tablet, sehari sekali.

Cara Mengonsumsi Cyclo-Progynova 21 Tablet dengan Benar

Ikuti anjuran dokter dan baca informasi yang terdapat pada kemasan Cyclo-Progynova 21 Tablet sebelum mengonsumsi obat ini. 

Cyclo-Progynova 21 Tablet dikonsumsi setelah makan. Telan obat secara utuh dengan bantuan segelas air putih. Jangan mengunyah, membelah, atau menghancurkan obat. 

Usahakan untuk mengonsumsi Cyclo-Progynova 21 Tablet di waktu yang sama setiap harinya. Jika lupa mengonsumsi Cyclo-Progynova 21 Tablet, segera minum obat ini bila belum mendekati jadwal konsumsi obat berikutnya. Jika sudah mendekati, abaikan dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis.

Simpan Cyclo-Progynova 21 Tablet pada suhu ruangan, di tempat yang kering, dan terhindar dari sinar matahari langsung. Jauhkan dari jangkauan anak-anak.

Interaksi Cyclo-Progynova 21 Tablet dengan Obat Lain

Efek interaksi yang bisa terjadi jika Cyclo-Progynova 21 Tablet digunakan bersama obat lain adalah:

  • Penurunan efektivitas estradiol dan norgestrel jika digunakan dengan carbamazepine, phenobarbital, atau rifampicin
  • Peningkatan risiko terjadinya efek samping estradiol dan norgestrel jika digunakan dengan fluconazole, clarithromycin, asam traneksamat, atau diltiazem
  • Penurunan penyerapan asam folat
  • Penurunan efektivitas obat antidiabetes, termasuk insulin

Efek Samping dan Bahaya Cyclo-Progynova 21 Tablet

Beberapa efek samping yang bisa muncul setelah mengonsumsi Cyclo-Progynova 21 Tablet adalah:

  • Payudara terasa kencang
  • Spotting
  • Nyeri payudara
  • Peningkatan berat badan
  • Mood swings
  • Perut kembung
  • Mual

Lakukan pemeriksaan ke dokter jika efek samping tersebut tidak juga reda atau semakin berat. Segera temui dokter jika Anda mengalami reaksi alergi atau efek samping yang lebih serius, seperti migren yang lebih sering, gangguan penglihatan, nyeri dada, penyakit kuning, atau kejang. 


Lihat Selengkapnya