DaryaZinc Drop merupakan terapi pelengkap untuk membantu mengatasi diare pada balita. Suplemen zinc ini biasa diberikan bersama larutan oralit untuk mencegah dehidrasi dan kekurangan nutrisi saat diare.

Dalam 1 ml DaryaZinc Drop terkandung zinc sulphate 27,5 mg atau setara dengan zinc 10 mg. Penelitian menyatakan bahwa pemberian suplemen zinc bersama larutan oralit saat anak diare terbukti bisa mengurangi tingkat keparahan penyakit. Suplementasi zinc pada balita juga diketahui mampu menurunkan risiko anak terserang diare. 

Golongan
Obat bebas terbatas

Kategori
Suplemen anak

Komposisi
Tiap ml mengandung zinc sulfate monohydrate 27,5 mg atau setara dengan zinc elemental 10 mg.

Dikonsumsi oleh
Anak usia ≥2 bulan

Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping zinc sulfate dosis tinggi terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada wanita hamil.

Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.

Zinc sulphate yang terkandung di dalam DaryaZinc Drop dapat terserap ke dalam ASI. Bila Anda sedang menyusui jangan menggunakan obat ini tanpa memberi tahu dokter.

Bentuk obat
Sirup

Kemasan
Dus, botol @ 15 ml

Pabrik/Manufaktur
Darya Varia Laboratoria

No. BPOM
DTL1204520936A1

Hal yang Perlu Diperhatikan

• Jangan memberikan DaryaZinc Drop bila anak alergi terhadap kandungan di dalam suplemen ini.
• Konsultasikan dengan dokter perihal penggunaan suplemen zinc jika anak menderita penyakit ginjal atau defisiensi tembaga.
• Konsultasikan dengan dokter perihal penggunaan DaryaZinc Drop jika anak sedang mengonsumsi obat, suplemen, atau produk herbal tertentu untuk mengantisipasi terjadinya interaksi obat.
• Segera ke dokter jika anak mengalami reaksi alergi obat atau overdosis setelah mengonsumsi DaryaZinc Drop.

Dosis dan Aturan Pakai DaryaZinc Drop

Secara umum, dosis DaryaZinc Drop adalah sebagai berikut:

• Bayi 2–6 bulan: 1 ml (10 mg), diberikan setiap hari selama 10 hari berturut-turut (meskipun diare sudah berhenti).
• Anak-anak ≥6 bulan hingga 5 tahun: 2 ml (20 mg), diberikan setiap hari selama 10 hari (meskipun diare sudah berhenti).

Cara Mengonsumsi DaryaZinc Drop dengan Benar

Baca aturan pakai yang tertera pada kemasan DaryaZinc Drop sebelum mulai mengonsumsinya. Jika ragu atau apabila anak memiliki kondisi kesehatan tertentu, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan dosis dan durasi penggunaan yang tepat.

Dianjurkan untuk mengonsumsi suplemen ini 1–2 jam sesudah makan. Namun, jika menyebabkan mual, DaryaZinc Drop dapat dikonsumsi saat makan. Kocok botol terlebih dahulu sebelum suplemen ini dikonsumsi. Jika ada, gunakan alat takar yang tersedia pada kemasan suplemen agar dosisnya tepat.

Hindari mengonsumsi suplemen zat besi serta makanan tinggi kalsium atau fosfor, seperti sereal, kacang-kacangan, selai kacang, yogurt, es krim, atau susu, selama 1–2 jam sesudah mengonsumsi DaryaZinc Drop karena bisa menghambat penyerapan zinc.

Para ibu menyusui dianjurkan untuk tetap menyusui dan meningkatkan frekuensi menyusui selama anak diare dan setelah anak sembuh dari diare.

Interaksi DaryaZinc Drop dengan Obat Lain

Berikut ini adalah sejumlah interaksi yang dapat terjadi jika suplemen yang mengandung zinc sulphate dikonsumsi bersama obat lain:

• Penurunan penyerapan zinc jika digunakan bersama kalsium, suplemen besi, penicillamine, antibiotik tetracycline, atau trientine
• Penurunan penyerapan dan kadar tembaga atau antibiotik quinolone, seperti ciprofloxacin, levofloxacin, atau moxifloxacin

Untuk mencegah terjadinya efek interaksi antarobat yang tidak diinginkan, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter jika anak akan menggunakan obat apa pun bersama DaryaZinc Drop.

Efek Samping dan Bahaya DaryaZinc Drop

Jika dikonsumsi sesuai dosis yang dianjurkan, zinc sulphate yang terkandung dalam DaryaZinc Drop jarang menimbulkan efek samping. Namun, pada beberapa orang, bisa terjadi efek samping tertentu, seperti muntah, diare, muncul rasa seperti logam, atau sakit perut. Jika dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan suplemen zinc bisa menyebabkan demam, batuk, sakit perut, atau rasa lelah dan lemas.

Bawa anak periksa ke dokter jika efek samping tersebut tidak mereda atau bertambah berat. Segera ke dokter jika anak mengalami reaksi alergi obat setelah mengonsumsi suplemen ini.