Dermasolon Krim bermanfaat untuk meredakan gatal, bengkak, dan kemerahan di kulit akibat psoriasis, eksim, atau dermatitis.

Dermasolon Krim mengandung fluocinolone yang bekerja dengan cara mengurangi produksi prostaglandin dan leukotrien di dalam tubuh yang memicu peradangan. 

Apa Itu Dermasolon Krim 

Golongan
Obat resep

Kategori
Kortikosteroid

Komposisi
Fluocinolone acetonide 0,25 mg

Dikonsumsi oleh
Dewasa dan anak-anak usia di atas 2 tahun

Fluocinolone di dalam Dermasolon Krim untuk ibu hamil dan menyusui
Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada wanita hamil.
Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.
Belum diketahui apakah fluocinolone dapat terserap ke dalam ASI atau tidak. Bila Anda sedang menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa berkonsultasi dulu dengan dokter.

Bentuk obat
Krim

Kemasan
Tube @ 5 gr

Pabrik/Manufaktur
Ikapharmindo Putramas

No. BPOM
DKL8909304429A1

Hal yang Harus Diperhatikan

• Jangan menggunakan Dermasolon Krim jika Anda memiliki riwayat alergi dengan fluocinolone atau obat golongan kortikosteroid lain.
• Jangan menggunakan Dermasolon Krim pada kulit yang terinfeksi atau luka terbuka.
• Jangaan memberikan Dermasolon Krim pada anak di bawah 2 tahun.
• Saat menggunakan Dermasolon Krim, jangan sampai terkena mata, hidung, mulut, ketiak, selangkangan, atau alat kelamin. Jika tanpa sengaja terkena, segera bilas dengan air bersih.
• Beri tahu dokter jika Anda sedang menggunakan obat-obatan lain, termasuk suplemen dan produk herbal. Jika Anda sedang menggunakan obat oles lain, pastikan juga untuk memberi tahu dokter. 
• Beri tahu dokter jika Anda sedang menderita infeksi pada kulit atau masalah kulit lain, seperti jerawat atau rosacea maupun iritasi kulit.
• Beri tahu dokter jika Anda memiliki diabetes, prediabetes, atau penyakit sendi.
• Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, berencana untuk hamil, atau sedang menyusui.
• Jika setelah menggunakan Dermasolon Krim terjadi reaksi alergi obat, segera temui dokter.

Dosis dan Aturan Pakai Dermasolon Krim 

Oleskan 2–4 kali sehari.

Cara Menggunakan Dermasolon Krim dengan Benar

Ikuti anjuran dokter dalam menggunakan Dermasolon Krim. Jangan mengubah dosis Dermasolon Krim, kecuali disarankan oleh dokter.

Cuci dan keringkan tangan Anda sebelum menggunakan Dermasolon Krim. Oleskan krim atau salep pada semua bagian kulit yang bermasalah. Cuci tangan sesudah mengoleskan Dermasolon Krim, kecuali jika Anda mengobati bagian tangan.

Jangan menutupi permukaan kulit dengan perban setelah menggunakan Dermasolon Krim, terutama pada anak-anak, kecuali atas petunjuk dokter.

Simpan Dermasolon Krim pada suhu ruangan, terhindar dari sinar matahari langsung, dan di tempat yang kering,

Interaksi Dermasolon Krim dengan Obat Lain

Penggunaan fluocinolone topikal di dalam Dermasolon Krim bersamaan dengan obat antidiabetes, seperti acarbose, insulin, atau glimepiride, dapat menurunkan efektivitas obat antidiabetes. Oleh karena itu, selalu beri tahu dokter obat dan suplemen apa saja yang sedang Anda konsumsi, termasuk obat herbal.

Efek Samping dan Bahaya Dermasolon Krim 

Ada beberapa efek samping yang mungkin timbul akibat penggunaan Dermasolon Krim, antara lain:

• Kulit terasa terbakar
• Gatal
• Iritasi
• Kulit kering
• Infeksi sekunder
• Dermatitis kontak
• Maserasi kulit (kulit mengerut)
• Penipisan kulit
• Munculnya stretch mark
• Munculnya biang keringat
• Peradangan di sekitar akar rambut (folikulitis)
• Pertumbuhan rambut yang berlebih (hipertrikosis)
• Perubahan warna kulit

Konsultasikan ke dokter jika efek samping tersebut tidak kunjung membaik atau justru semakin memberat. Segera temui dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat setelah menggunakan krim ini.