Dextafen 10 Kaplet
Rp41.110
Per STRIP
Deskripsi
Golongan
Obat Keras
Dextafen Tablet bermanfaat untuk meredakan alergi dan peradangan pada beberapa kondisi, seperti pilek, biduran, konjungtivitis, atau rhinitis alergi.
Dextafen Tablet mengandung dexchlorpheniramine maleate dan dexamethasone. Kombinasi antihistamin dan kortikosteroid di dalam produk ini dapat meredakan gejala alergi dan peradangan saat seseorang terpapar zat alergen.
Golongan
Obat resep
Kategori
Antihistamin dan kortikosteroid
Komposisi
Dexchlorpheniramine maleate 2 mg dan dexamethasone 0,5 mg
Dikonsumsi oleh
Dewasa dan anak-anak
Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping dari dexamethasone terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil.
Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.
Dextafen Tablet dapat terserap ke dalam ASI. Bila Anda sedang menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa persetujuan dokter.
Bentuk obat
Tablet
Kemasan
Strip @ 10 Tablet
Pabrik/Manufaktur
Otto Pharmaceutical Industries
No. BPOM
DKL0318817404A1
Hal yang Perlu Diperhatikan
- Jangan mengonsumsi Dextafen Tablet jika Anda alergi terhadap bahan yang terkandung di dalam obat ini.
- Jangan mengonsumsi Dextafen Tablet jika Anda sedang menggunakan obat MAOI, seperti isocarboxazid.
- Jangan langsung mengemudi atau melakukan aktivitas lain yang memerlukan kewaspadaan setelah mengonsumsi Dextafen Tablet, karena obat ini dapat menyebabkan pusing dan kantuk.
- Beri tahu dokter jika Anda pernah atau sedang menderita tukak lambung, penyakit infeksi, penyakit ginjal, penyakit liver, hipertensi, diabetes, penyakit jantung, glaukoma, penyakit tiroid, kesulitan berkemih, atau pembesaran prostat.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal, untuk mengantisipasi interaksi obat.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau sedang merencanakan kehamilan.
- Segera ke dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat atau overdosis setelah mengonsumsi Dextafen Tablet.
Dosis dan Aturan pakai Dextafen Tablet
- Dewasa dan anak-anak usia >12 tahun: 1-2 kaplet, 4 kali sehari.
- Anak-anak 6-12 tahun: 1/2 kaplet, 3-4 kali sehari.
Cara Mengonsumsi Dextafen Tablet dengan Benar
Ikuti anjuran dokter dan baca informasi yang tertera pada kemasan obat sebelum mulai mengonsumsi Dextafen Tablet. Jangan mengurangi atau menambah dosis tanpa seizin dokter.
Konsumsilah Dextafen Tablet sesudah makan. Telan tablet dengan air putih. Jangan mengunyah, membelah, atau menghancurkan tablet, karena dapat meningkatkan risiko terjadinya efek samping.
Jangan menggunakan Dextafen Tablet lebih dari 7 hari. Jika keluhan Anda masih belum membaik atau memburuk setelah 7 hari menggunakan obat ini, segera konsultasikan ke dokter.
Bila keluhan alergi dan peradangan sudah membaik, dosis harus dikurangi secara bertahap dan pengobatan bisa dihentikan bila kondisi memungkinkan.
Simpan Dextafen Tablet dalam wadah tertutup di ruangan bersuhu sejuk dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Dextafen Tablet dengan Obat Lain
Kandungan dexchlorpheniramine di dalam Dextafen Tablet dapat menimbulkan rasa kantuk yang berlebihan jika digunakan bersama obat pereda nyeri golongan opioid, obat penenang, atau obat-obatan lain yang menimbulkan efek kantuk.
Sementara itu, kandungan dexamethasone dalam Dextafen Tablet lebih berisiko menimbulkan efek samping berupa kenaikan berat badan, hipertensi, gula darah tinggi, dan jerawat, jika digunakan dengan ketoconazole, erythromycin, atau ritonavir.
Efek Samping dan Bahaya Dextafen Tablet
Mengingat Dextafen Tablet mengandung dexchlorpheniramine maleate dan dexamethasone, efek samping yang mungkin muncul setelah mengonsumsi obat ini adalah:
- Kantuk
- Pusing atau sakit kepala
- Sakit perut atau mulas
- Mulut kering
- Penglihatan kabur
- Sembelit
- Otot lemas
Periksakan ke dokter jika efek samping di atas tidak mereda atau justru bertambah berat. Hentikan konsumsi obat dan segera ke dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat, yang bisa ditandai dengan ruam kulit yang gatal, bengkak di bibir dan kelopak mata, atau sesak napas.
Segera ke dokter jika Anda mengalami efek samping yang serius, misalnya tanda infeksi seperti demam dan menggigil, tukak lambung, sulit buang air kecil, gangguan irama jantung, atau kejang.