Durocort Sirup bermanfaat untuk meredakan gejala akibat reaksi alergi, seperti bersin-bersin, hidung tersumbat, mata memerah dan gatal, ruam yang gatal, dan sesak napas.

Durocort Sirup mengandung dexchlorpheniramine maleate dan betamethasone. Kombinasi bahan aktif ini bekerja menghambat kerja histamin dan sel-sel peradangan yang memicu munculnya gejala alergi saat seseorang terpapar zat atau bahan pemicu alergi (alergen). Dengan begitu, gejala alergi dapat mereda. 

Golongan
Obat resep

Kategori
Obat alergi

Komposisi
Tiap 5 ml mengandung betamethasone 0,25 mg, dexchlorpheniramine maleate 2 mg

Dikonsumsi oleh
Dewasa dan anak usia ≥2 tahun

Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping betametason terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil.
Obat ini hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.
Kandungan dexchlorpheniramine dan betametason dalam Durocort Sirup bisa terserap ke dalam ASI dan dapat mengurangi produksi ASI. Jika Anda sedang hamil atau menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa seizin dokter.

Bentuk obat
Sirop

Kemasan
Dus, botol @ 60 ml

Pabrik/Manufaktur
PT. Prima Medika Laboratories

No. BPOM
DKL1440401937A1

Hal yang Perlu Diperhatikan

• Jangan mengonsumsi Durocort Sirup jika Anda alergi terhadap kandungan dalam obat ini.
• Jangan mengonsumsi Durocort Sirup jika Anda mengalami tukak lambung atau infeksi jamur yang berat.
  
• Beri tahu dokter jika Anda pernah atau sedang menderita penyakit ginjal, hipertensi, penyakit jantung, osteoporosis, TBC, herpes di mata, glaukoma, myasthenia gravis, penyakit tiroid, pembesaran prostat, sirosis, atau psikosis.
• Informasikan kepada dokter jika Anda pernah atau sedang menderita penyakit pada saluran pencernaan, seperti sumbatan usus, kolitis ulseratif, atau divertikulitis. 
• Jangan mengemudi atau melakukan aktivitas lain yang memerlukan kewaspadaan setelah minum Durocort Sirup. Obat ini bisa menyebabkan kantuk.
• Beri tahu dokter jika Anda sedang menggunakan obat, suplemen atau produk herbal tertentu untuk mengantisipasi interaksi obat.
• Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, berencana untuk hamil, atau sedang menyusui.
• Segera ke dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat, efek samping yang serius, atau overdosis setelah menggunakan Durocort Sirup.

Dosis dan Aturan Pakai Durocort Sirup

• Dewasa: 5–10 ml, 3–4 kali sehari. Dosis maksimal 40 ml per hari.
• Anak usia 6-12 tahun: 2,5 ml, 3 kali sehari. Dosis maksimal 20 ml per hari.
• Anak usia ≥2-6 tahun: 1,25–2,5 ml, 3 kali sehari. Dosis maksimal 15 ml per hari.

Cara Mengonsumsi Durocort Sirup dengan Benar

Ikuti anjuran dokter dan baca petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan obat sebelum minum Durocort Sirup. Jangan menambah atau mengurangi dosis tanpa seizin dokter.

Durocort Sirup bisa dikonsumsi sebelum atau sesudah makan. Namun, obat ini sebaiknya diminum setelah makan untuk mencegah sakit perut.

Kocok botol terlebih dahulu sebelum Durocort Sirup dikonsumsi. Jika ada, gunakan sendok takar yang tersedia dalam kemasan obat agar dosisnya tepat.

Interaksi Durocort Sirup dengan Obat Lain

Efek interaksi yang bisa terjadi jika Durocort Sirup dikonsumsi bersama obat-obatan tertentu adalah: 

• Penurunan efektivitas Durocort Sirup jika digunakan dengan phenobarbital, rifampicin, phenytoin, atau ephedrine
• Peningkatan risiko terjadinya hipokalemia jika digunakan dengan obat diuretik, aspirin, antidepresan, monoamine oxidase inhibitors (MAOIs) 
• Peningkatan efek sedatif (kantuk) Durocort Sirup jika digunakan dengan obat golongan opioid atau obat penenang
• Peningkatan efek samping berupa denyut jantung cepat, pandangan kabur, atau mulut kering, jika digunakan dengan obat antidepresan golongan trisiklik atau MAOI

Untuk mencegah timbulnya efek interaksi yang tidak diinginkan, konsultasikan dengan dokter jika Anda hendak mengonsumsi obat apa pun bersama Durocort Sirup.

Efek Samping dan Bahaya Durocort Sirup

Dexchlorpheniramine maleate yang terkandung di dalam Durocort Sirup bisa menyebabkan efek samping berupa:

• Kantuk
• Mulut kering
• Pandangan kabur
• Pusing atau sakit kepala
• Linglung
• Tekanan darah rendah
• Retensi urine
• Mual atau muntah
• Diare.
  

Periksa ke dokter jika efek samping di atas tidak kunjung mereda atau malah memburuk. Segera cari pertolongan medis bila Anda mengalami reaksi alergi obat atau efek samping yang lebih serius, seperti kejang, gelisah, atau halusinasi.