Duvadilan 20 mg 10 Tablet
Rp74.465
Per STRIP
Deskripsi
Golongan
Obat Keras
Duvadilan 20 mg Tablet bermanfaat untuk mengobati gejala akibat gangguan aliran darah.
Duvadilan 20 mg Tablet mengandung zat aktif isoxsuprine yang bekerja dengan cara melebarkan pembuluh darah, sehingga darah dapat mengalir dengan lebih lancar. Obat ini juga dapat digunakan untuk mencegah kontraksi rahim dan persalinan prematur.
Golongan
Obat resep
Kategori
Obat vasodilator
Komposisi
Isoxsuprine hydrochloride 20 mg
Dikonsumsi oleh
Dewasa
Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.
Belum diketahui apakah isoxsuprine yang terkandung dalam Duvadilan 20 mg Tablet dapat terserap ke dalam ASI atau tidak. Bila Anda sedang menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
Bentuk obat
Tablet
Kemasan
1 Strip @ 10 tablet
Pabrik/Manufaktur
Kimia Farma
No. BPOM
DKL8112400710A1
Hal yang Perlu Diperhatikan
- Jangan mengonsumsi Duvadilan 20 mg Tablet jika Anda alergi terhadap kandungan yang terdapat dalam obat ini.
- Beri tahu dokter jika Anda baru saja melahirkan atau sedang mengalami perdarahan yang abnormal. Isoxsuprine dalam Duvadilan 20 mg Tablet tidak boleh digunakan setelah melahirkan (postpartum) atau jika pasien mengalami perdarahan.
- Beri tahu dokter jika Anda pernah atau sedang mengalami nyeri dada, glaukoma, serangan jantung, atau stroke perdarahan yang belum lama terjadi.
- Jangan langsung melakukan kegiatan yang membutuhkan kewaspadaan, seperti mengemudikan kendaraan, selama menjalani pengobatan dengan Duvadilan 20 mg Tablet, karena kandungan isoxsuprine dalam obat ini dapat menyebabkan pusing.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal, untuk mengantisipasi interaksi obat.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, berencana untuk hamil, atau sedang menyusui.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang mengonsumsi isoxsuprine sebelum menjalani operasi, termasuk operasi gigi.
- Segera ke dokter jika terjadi reaksi alergi obat atau overdosis setelah mengonsumsi Duvadilan 20 mg Tablet.
Dosis dan Aturan Pakai Duvadilan 20 mg Tablet
- Gangguan sirkulasi: 1 tablet, 3–4 kali sehari.
- Pencegahan kontraksi rahim: 1 tablet, 3–4 kali sehari, setelah pemberian lewat infus atau suntik.
Cara Mengonsumsi Duvadilan 20 mg Tablet dengan Benar
Selalu ikuti petunjuk dokter dan baca informasi yang terdapat pada kemasan obat sebelum mengonsumsi Duvadilan 20 mg Tablet. Jangan menambah atau mengurangi dosis, maupun menghentikan pemakaian obat lebih cepat dari waktu yang ditentukan tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
Duvadilan 20 mg Tablet sebaiknya dikonsumsi bersama makanan atau sesudah makan untuk mencegah terjadinya rasa tidak nyaman pada pencernaan. Telan tablet secara utuh dengan air putih.
Dokter mungkin akan meminta Anda menjalani tes darah atau pemeriksaan medis lainnya selama menjalani pengobatan dengan isoxsuprine. Hal ini dilakukan untuk memantau kemajuan terapi dan efek samping yang mungkin ditimbulkan oleh penggunaan obat ini.
Simpan Duvadilan 20 mg Tablet dalam wadah tertutup di ruangan dengan suhu yang sejuk, di tempat yang kering, dan terhindar dari sinar matahari. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Duvadilan 20 mg Tablet dengan Obat Lain
Mengingat Duvadilan 20 mg Tablet mengandung isoxsuprine, efek interaksi antarobat yang bisa terjadi apabila obat ini digunakan bersama dengan obat tertentu adalah:
- Meningkatkan efek isoxsuprine jika digunakan bersama obat antihipertensi
- Meningkatkan risiko terjadinya hipotensi jika digunakan bersama obat antidepresan, obat antipsikotik, obat antikejang, obat Parkinson, atau tinazidine
Efek Samping dan Bahaya Duvadilan 20 mg Tablet
Mengingat Duvadilan 20 mg Tablet mengandung isoxsuprine, efek samping yang bisa terjadi setelah menggunakan obat ini adalah:
- Kantuk
- Sakit perut
- Lelah atau lemas
- Muntah
- Pusing
- Sakit kepala
- Mual atau muntah
Periksa ke dokter jika efek samping tersebut tidak kunjung membaik atau bertambah parah. Segera ke dokter jika muncul reaksi alergi obat atau efek samping serius, seperti nyeri dada, pingsan, sesak napas, pusing yang berat, detak jantung cepat.