Ersolon 4 mg 10 Tablet
Rp16.500
Per STRIP
Deskripsi
Golongan
Obat Keras
Ersolon Tablet bermanfaat meredakan peradangan pada berbagai kondisi, termasuk radang sendi, radang usus, asma, psoriasis, lupus, dan multiple sclerosis. Obat dengan kandungan methylprednisolone ini juga bisa digunakan dalam pengobatan reaksi alergi yang parah.
Methylprednisolone dalam Ersolon Tablet bekerja dengan cara mencegah tubuh melepaskan senyawa kimia yang memicu peradangan. Selain itu, obat ini juga dapat menekan respons sistem kekebalan tubuh yang berlebihan sehingga bisa digunakan untuk kondisi autoimun atau penolakan transplantasi organ.
Golongan
Obat resep
Kategori
Kortikosteroid
Komposisi
Methylprednisolone 4 mg
Digunakan oleh
Dewasa
Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil.
Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.
Methylprednisolone dapat terserap ke dalam ASI. Bila Anda sedang menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa berkonsultasi dengan dokter.
Bentuk obat
Tablet
Kemasan
Strip @ 10 tablet
Pabrik/Manufaktur
Erlimpex Indonesia
No. BPOM
DKL1006414410A1
Hal yang Harus Diperhatikan
- Jangan mengonsumsi Ersolon Tablet jika Anda alergi terhadap obat ini atau obat prednison.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang mengalami infeksi jamur. Ersolon Tablet sebaiknya tidak digunakan pada kondisi ini.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang menderita diabetes, hipertensi, penyakit ginjal, penyakit hati, herpes, penyakit jantung, osteoporosis, katarak, glaukoma, penyakit tiroid, atau TBC.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang atau pernah menderita radang usus, tukak lambung, multiple sclerosis, gangguan pembekuan darah, myasthenia gravis, depresi, psikosis, atau kejang.
- Beri tahu dokter jika Anda berencana melakukan vaksinasi selama menjalani pengobatan dengan Ersolon Tablet.
- Jangan mengonsumsi minuman beralkohol setelah mengonsumsi Ersolon Tablet, karena dapat meningkatkan risiko perdarahan di saluran cerna.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat, suplemen, atau produk herbal lain, untuk mengantisipasi interaksi antarobat
- Segera periksakan ke dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat atau efek samping serius setelah mengonsumsi Ersolon Tablet.
Dosis dan Aturan Pakai Ersolon Tablet
Tujuan: Mengatasi peradangan pada kondisi tertentu, seperti lupus atau multiple sclerosis
- Dewasa: 2-60 mg per hari, yang dibagi menjadi 1-4 kali pemberian, tergantung jenis penyakit yang sedang diobati.
Tujuan: Meredakan reaksi alergi
- Dewasa: 4-24 mg per hari yang dibagi menjadi 1-4 kali jadwal konsumsi.
Cara Mengonsumsi Ersolon Tablet dengan Benar
Ikuti anjuran dokter dan baca petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan sebelum mengonsumsi Ersolon Tablet.
Konsumsi Ersolon Tablet bersama makanan atau susu untuk mencegah timbulnya rasa tidak nyaman di perut. Telan tablet secara utuh dan jangan mengunyah atau menghancurkannya terlebih dahulu.
Jika Anda lupa mengonsumsi Ersolon Tablet, segera konsumsi begitu teringat. Namun, bila jeda dengan jadwal konsumsi berikutnya sudah dekat, abaikan dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis selanjutnya.
Jangan menghentikan konsumsi Ersolon Tablet tanpa berkonsultasi dulu dengan dokter. Dokter akan menurunkan dosis secara bertahap guna mencegah efek samping yang parah dan perburukan gejala.
Simpan Ersolon Tablet dalam wadah tertutup di ruangan yang sejuk. Jangan menyimpan obat di tempat yang lembap atau terkena paparan sinar matahari secara langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Ersolon Tablet dengan Obat Lainnya
Mengingat Ersolon Tablet mengandung methylprednisolone, berikut adalah Beberapa interaksi yang bisa terjadi jika obat ini digunakan dengan obat-obatan tertentu:
- Peningkatan risiko terjadinya kejang jika digunakan dengan ciclosporin
- Peningkatan risiko terjadinya kadar kalium dalam darah rendah (hipokalemia) jika digunakan dengan amphotericin B atau diuretik
- Peningkatan risiko terjadinya detak jantung tidak beraturan (aritmia) jika digunakan bersama digoxin
- Peningkatan risiko terjadinya gangguan pencernaan jika digunakan dengan aspirin atau obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS)
- Peningkatan risiko terjadinya efek samping dari methylprednisolone jika digunakan dengan ketoconazole, erythromycin, dan estrogen, termasuk pil KB
- Peningkatan risiko terjadinya efek samping dari warfarin
- Penurunan efektivitas methylprednisolone jika digunakan dengan rifampicin, cholestyramine, dan barbiturat
- Penurunan efektivitas obat isoniazid dan obat antidiabetes
- Penurunan efektivitas vaksin hidup, seperti vaksin influenza atau vaksin BCG
Efek Samping dan Bahaya Ersolon Tablet
Kandungan methylprednisolone Ersolon Tablet dapat menimbulkan efek samping berupa mual, muntah, pusing, sakit maag, heartburn, nyeri otot, kadar gula darah meningkat, siklus haid tidak teratur, atau jerawat.
Lakukan pemeriksaan ke dokter jika efek samping di atas tidak kunjung reda atau justru memburuk. Segera ke dokter bila terjadi reaksi alergi obat atau efek samping lebih serius, seperti:
- Gangguan penglihatan, seperti penglihatan buram, nyeri pada mata, atau penyempitan lapang pandang (tunnel vision)
- Kulit kering, memerah, menipis, bersisik, atau mudah memar
- Kadar kalium rendah yang bisa ditandai dengan gejala berupa detak jantung tidak teratur, tubuh terasa lemah, atau kram otot
- Gangguan irama jantung
- Depresi berat atau gangguan perilaku
- Muntah darah atau BAB berdarah
- Kaki bengkak, berat badan tiba-tiba naik, atau napas menjadi pendek
- Kejang