Erysanbe Sirup Kering 200 Mg 60 ml
Rp47.777
Per BOTOL
Deskripsi
Golongan
Obat Keras
Erysanbe Sirup adalah antibiotik yang digunakan untuk mengobati dan mencegah berbagai jenis infeksi bakteri.
Kandungan erythromycin di dalam Erysanbe Sirup bekerja dengan menghambat pertumbuhan dan membunuh bakteri penyebab infeksi.
Golongan
Obat resep
Kategori
Obat antibiotik
Komposisi
200 mg erythromycin per 5 ml
Digunakan oleh
Dewasa dan anak-anak
Kategori B: Studi pada binatang percobaan tidak memperlihatkan adanya risiko terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil.
Erythromycin dapat terserap ke dalam ASI. Bila Anda sedang menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa saran dokter.
Bentuk obat
Sirop
Kemasan
Dus, 1 botol @ 60 ml atau 2.400 mg
Pabrik/Manufaktur
Sanbe Farma
No. BPOM
DKL7822225638A1
Hal yang Perlu Diperhatikan
- Jangan menggunakan Erysanbe Sirup jika alergi terhadap obat ini atau obat dengan kandungan erythromycin lain.
- Beri tahu dokter jika Anda memiliki riwayat alergi dengan obat golongan makrolid lain, seperti azithromycin dan clarithromycin.
- Jangan menggunakan erythromycin jika Anda sedang menggunakan obat astemizole, cisapride, dihydroergotamine, ergotamine, lovastatin, pimozide, simvastatin, atau terfenadine.
- Beri tahu dokter jika Anda ingin melakukan imunisasi atau vaksinasi dengan vaksin hidup, seperti vaksin tifoid. Hal itu karena erythromycin bisa mengurangi efektivitas vaksin.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang menggunakan atau mengonsumsi obat, suplemen, atau produk herbal tertentu, terutama jika Anda sedang mengonsumsi obat antiaritmia (obat untuk gangguan irama jantung).
- Beri tahu dokter jika Anda menderita kondisi ketidakseimbangan kadar elektrolit, gangguan irama jantung, penyakit hati, penyakit ginjal, atau myasthenia gravis.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang merencanakan operasi, termasuk operasi gigi.
- Jika mengalami reaksi alergi obat atau overdosis, segera temui dokter.
Tujuan: Pencegahan infeksi setelah operasi, infeksi saluran pernapasan, infeksi kulit dan jaringan lunak, serta infeksi bakteri lain
- Dewasa: 1-2 g, dibagi ke dalam 2-4 dosis dalam sehari. Dosis dapat ditingkatkan menjadi 4 g per hari untuk infeksi parah.
- Anak-anak: 30-50 mg/kgBB, dibagi ke dalam 2-4 dosis dalam sehari. Dosis dapat digandakan jika infeksi yang diderita parah.
Tujuan: Penanganan nongonococcal urethritis
- Dewasa: 500 mg, 4 kali sehari, digunakan selama 7 hari.
Tujuan: Penanganan lymphogranuloma venereum
- Dewasa: 500 mg, 4 kali sehari, digunakan selama 21 hari.
Tujuan: Penanganan batuk rejan (pertusis)
- Dewasa: 500 mg, 4 kali sehari, digunakan selama 14 hari
- Anak-anak: 40-50 mg/kgBB, 4 kali sehari, digunakan selama 14 hari.
Cara Menggunakan Erysanbe 200 mg Sirup 60 ml dengan Benar
Ikuti anjuran dokter dan baca informasi yang tertera pada kemasan Erysanbe Sirup sebelum menggunakannya. Obat ini paling baik dikonsumsi saat perut kosong, tetapi dapat dikonsumsi setidaknya 30 menit hingga 2 jam setelah makan.
Sebelum menggunakan obat, kocok botolnya terlebih dahulu. Pastikan ada jarak waktu yang cukup antara satu dosis dengan dosis berikutnya. Usahakan untuk selalu mengonsumsi Erysanbe Sirup pada jam yang sama setiap harinya, agar efek obat dapat maksimal.
Jika lupa mengonsumsi Erysanbe Sirup , segera minum obat ini begitu teringat. Namun, bila jeda dengan jadwal konsumsi berikutnya sudah dekat, abaikan dan jangan menggandakan dosis.
Habiskan seluruh dosis yang diresepkan oleh dokter meski kondisi dirasa sudah membaik. Hal ini penting dilakukan untuk mencegah kambuhnya infeksi dan kebalnya bakteri. Jika kondisi belum membaik setelah obat habis, segera periksakan diri kembali ke dokter.
Selama menggunakan erythromycin, lakukan tes darah secara rutin agar dokter dapat memonitor kondisi dan respons pasien terhadap obat.
Simpan Erysanbe Sirup dalam kemasannya di tempat bersuhu ruangan. Hindarkan obat dari sinar matahari, suhu panas, maupun tempat yang lembap. Jauhkan dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Erysanbe 200 mg Sirup 60 ml dengan Obat Lain
- Peningkatan efektivitas antikoagulan, seperti warfarin
- Peningkatan risiko terjadinya hipotensi jika digunakan dengan antagonis kalsium, seperti amlodipine, ditiazem, atau verapamil
- Peningkatan risiko terjadinya efek samping, bila digunakan dengan benzodiazepine, bromocriptine, carbamazepine, ciclosporin, cilostazol, cimetidine, colchicine, digoxin, fluconazole, itraconazole, ketoconazole, methylprednisolone, sildenafil, tacrolimus, teofilin, atau vinblastine
- Penurunan efektivitas pil KB
- Penurunan efektivitas vaksin hidup, seperti vaksin tifoid atau vaksin BCG
- Penurunan efektivitas erythromycin bila digunakan dengan CYP3A4 inducers seperti, rifampicin, atau phenytoin
- Peningkatan risiko terjadinya rhabdomyolysis jika digunakan dengan HMG-CoA reductase inhibitors, seperti lovastatin atau simvastatin
- Peningkatan risiko terjadinya gangguan irama jantung yang bisa membahayakan, bila digunakan dengan cisapride, terfenadine, obat antiaritmia golongan 1A, seperti procainamide dan quinidine atau obat antiaritmia golongan III, seperti amiodarone, dofetilide, dan sotalol
- Peningkatan kadar dan efek ergotamine atau dihydroergotamine
Efek Samping dan Bahaya Erysanbe 200 mg Sirup 60 ml
- Diare
- Mual
- Muntah
- Hilang nafsu makan
- Gangguan lambung, seperti nyeri, kram, dan kembung