Esomeprazole 40 Mg 10 Tablet Etercon
Rp181.169
Per STRIP
Untuk mendapatkan resep obat ini, Anda harus chat dengan dokter terlebih dahulu.
Deskripsi
Esomeprazole 40 mg Tablet bermanfaat untuk mengobati penyakit asam lambung atau gastroesophageal reflux disease (GERD), tukak lambung, esofagitis erosif, dan sindrom Zollinger-Ellison.
Esomeprazole 40 mg Tablet bekerja dengan cara menurunkan produksi asam berlebih di dalam lambung. Dengan begitu, keluhan akibat peningkatan asam lambung, bisa mereda.
Golongan
Obat resep
Obat resep
Kategori
Obat maag
Obat maag
Komposisi
Esomeprazole magnesium 40 mg
Esomeprazole magnesium 40 mg
Dikonsumsi oleh
Dewasa dan anak usia ≥1 bulan
Dewasa dan anak usia ≥1 bulan
Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada wanita hamil.
Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.
Esomeprazole belum diketahui apakah dapat terserap ke dalam ASI atau tidak. Bila Anda sedang hamil atau menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa berkonsultasi dulu dengan dokter.
Bentuk obat
Tablet
Tablet
Kemasan
Strip @ 10 tablet
Strip @ 10 tablet
Pabrik/Manufaktur
PT. Etercon Pharma
PT. Etercon Pharma
No. BPOM
GKL1615718915B1
GKL1615718915B1
Hal yang Perlu Diperhatikan
- Jangan mengonsumsi Esomeprazole 40 mg Tablet jika Anda alergi terhadap bahan yang terkandung di dalam obat ini, atau obat golongan penghambat pompa proton lainnya, seperti lansoprazole.
- Jangan menggunakan Esomeprazole 40 mg Tablet jika Anda sedang menjalani pengobatan dengan obat atazanavir, nelfinavir, rilpivirin.
- Konsultasikan dan diskusikan dengan dokter perihal penggunaan Esomeprazole 40 mg Tablet jika Anda lansia.
- Beri tahu dokter jika Anda pernah atau sedang menderita penyakit ginjal, penyakit hati, lupus, kekurangan vitamin B12, osteoporosis, osteopenia, diare, atau hipomagnesemia.
- Konsultasikan dengan dokter perihal penggunaan Esomeprazole 40 mg Tablet jika Anda sedang mengonsumsi obat lain, termasuk suplemen atau obat herbal tertentu guna mengantisipasi terjadinya interaksi obat.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, berencana untuk hamil, atau sedang menyusui.
- Konsultasikan dengan dokter bila terjadi diare setelah menggunakan Esomeprazole 40 mg Tablet, karena kandungan esomeprazole dalam obat ini dapat meningkatkan risiko terjadinya akibat infeksi bakteri Clostridium difficile.
- Segera ke dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat, efek samping yang lebih serius, atau overdosis setelah menggunakan Esomeprazole 40 mg Tablet.
Dosis dan Aturan Pakai Esomeprazole 40 mg Tablet
Kondisi: Penyakit refluks gastro esofagus (GERD) dan esofagitis erosif
- Dewasa: 20–40 mg, 1 kali sehari selama 4 minggu. Dosis pemeliharaan adalah 20 mg, 1 kali sehari selama 6 bulan.
- Anak-anak usia 1–11 tahun dengan berat badan ≥10 kg hingga <20 kg: 10 mg, 1 kali sehari selama 8 minggu.
- Anak-anak usia 1–11 tahun dengan berat badan ≥20 kg: 10–20 mg, 1 kali sehari selama 8 minggu. Dosis pemeliharaan 10 mg, 1 kali sehari.
Kondisi: Sindrom Zollinger-Ellison
- Dewasa: dosis awal 40 mg, 2 kali sehari, dapat disesuaikan dengan respons tubuh pasien. Dosis umum adalah 80–160 mg per hari yang dapat diberikan dalam 2 jadwal konsumsi. Dosis dapat ditingkatkan hingga 240 mg per hari.
Kondisi: Pengobatan dan pencegahan tukak lambung akibat OAINS
- Dewasa: 20–40 mg, 1 kali per hari selama 4–8 minggu.
Kondisi: Tukak lambung yang disebabkan oleh bakteri Helicobacter pylori
- Dewasa: 20 mg, 2 kali sehari selama 7 hari atau 40 mg per hari selama sepuluh hari, yang diberikan sebagai terapi dengan kombinasi obat amoxicillin and clarithromycin.
- Anak-anak usia >4 tahun dengan berat badan <30 kg: 10 mg, 2 kali sehari, yang dikombinasikan dengan obat amoxicillin and clarithromycin selama 7 hari.
- Anak-anak usia >4 tahun dengan berat badan ≥30 kg: 20 mg, 2 kali sehari, yang dikombinasikan dengan obat amoxicillin and clarithromycin selama 7 hari.
Cara Mengonsumsi Esomeprazole 40 mg Tablet dengan Benar
Ikuti anjuran dokter dan baca informasi yang tertera pada kemasan Esomeprazole 40 mg Tablet sebelum mulai mengonsumsinya. Jangan menambah atau mengurangi dosis yang ditentukan. Esomeprazole 40 mg Tablet sebaiknya dikonsumsi 1 jam sebelum makan. Telan tablet secara utuh dengan air putih.
Simpan Esomeprazole 40 mg Tablet dalam wadah tertutup di tempat yang sejuk dan terhindar dari sinar matahari secara langsung. Jauhkan obat dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Esomeprazole 40 mg Tablet dengan Obat Lainnya
Mengingat Esomeprazole 40 mg Tablet mengandung esomeprazole, efek interaksi yang bisa terjadi jika obat ini digunakan bersama obat lain adalah:
- Penurunan efektivitas obat antivirus, seperti rilpivirine, atazanavir, atau nelfinavir
- Peningkatan risiko terjadinya kerusakan jantung jika digunakan bersama digoxin
- Penurunan efektivitas obat clopidogrel
- Peningkatan risiko terjadinya hipomagnesemia atau penurunan kadar magnesium dalam darah jika dikonsumsi bersama obat diuretik
- Peningkatan efektivitas obat tacrolimus, methotrexate, atau cilostazol
- Penurunan penyerapan obat erlonitib, zat besi, atau ketoconazole
- Peningkatan risiko terjadinya perdarahan jika digunakan bersama warfarin
- Penurunan efektivitas obat esomeprazole jika digunakan bersama rifampicin
Untuk mencegah terjadinya efek interaksi antarobat yang tidak diinginkan, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter jika Anda akan menggunakan obat apa pun bersama Esomeprazole 40 mg Tablet.
Efek Samping dan Bahaya Esomeprazole 40 mg Tablet
Mengingat Esomeprazole 40 mg Tablet mengandung esomeprazole, efek samping yang mungkin timbul setelah menggunakan obat ini adalah:
- Sakit kepala
- Mual
- Kembung
- Nyeri perut
- Diare atau konstipasi
- Mulut kering
- Mengantuk
Selain itu, penggunaan esomeprazole dalam jangka waktu yang lama bisa meningkatkan risiko terjadinya kekurangan vitamin B12 atau patah tulang. Ikuti anjuran dokter selama menjalani pengobatan dengan esomeprazole.
Hentikan konsumsi obat dan segera ke dokter bila muncul reaksi alergi atau efek samping yang lebih serius, seperti:
- Sakit perut yang parah dan diare yang tidak kunjung mereda atau berdarah
- Gangguan ginjal yang bisa ditandai dengan gejala, seperti sulit buang air kecil, urine berdarah, bengkak di tungkai
- Rendahnya kadar magnesium yang bisa ditandai dengan gejala, seperti pusing, denyut jantung cepat atau tidak teratur, tremor, kram otot, atau kaku pada tangan atau kaki
Lihat Selengkapnya