Exaflam 25 mg 10 Tablet

Rp34.220

Per STRIP

Obat Ini Memerlukan Resep Dokter
Untuk mendapatkan resep obat ini, Anda harus chat dengan dokter terlebih dahulu.


Deskripsi

Golongan

Obat Keras

Exaflam 25 mg bermanfaat untuk meredakan nyeri atau peradangan, misalnya nyeri haid, nyeri pascaoperasi, atau nyeri sendi akibat radang sendi (arthritis).

Exaflam 25 mg mengandung bahan aktif diclofenac. Obat ini bekerja dengan cara menghambat produksi prostaglandin, yaitu zat yang memicu reaksi peradangan saat tubuh mengalami cedera atau luka. Dengan begitu gejala radang, seperti nyeri atau bengkak, bisa mereda.

Apa Itu Exaflam 25 mg

Golongan
Obat resep

Kategori
Obat antiinflamasi nonsteroid

Komposisi
Diclofenac potassium 25 mg

Digunakan oleh
Dewasa dan anak-anak usia di atas 14 tahun

Diclofenac di dalam Exaflam 25 mg untuk Ibu Hamil dan Menyusui
Usia kehamilan trimester 1 dan 2;
Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil.
Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.
Usia kehamilan trimester 3:
Kategori D: Ada bukti bahwa kandungan obat berisiko terhadap janin manusia, tetapi besarnya manfaat yang diperoleh mungkin lebih besar daripada risikonya, misalnya untuk mengatasi situasi yang mengancam nyawa.
Diclofenac dapat terserap ke dalam ASI. Bila Anda sedang menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa seizin dokter.

Bentuk Obat
Tablet salut selaput

Kemasan
Strip @ 10 tablet

Pabrik/Manufaktur
Guardian Pharmatama

No. BPOM
DKL9608005717A1

Hal yang Perlu Diperhatikan 

  • Jangan mengonsumsi obat ini jika Anda alergi terhadap Exaflam 25 mg atau diclofenac. 
  • Jangan mengonsumsi Exaflam 25 mg lebih dari 10 hari, kecuali jika disarankan oleh dokter.
  • Beri tahu dokter jika Anda baru saja atau berencana untuk menjalani operasi bypass jantung. Diclofenac tidak boleh diberikan kepada pasien dengan kondisi tersebut.
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang atau pernah menderita asma, penyakit jantung, hipertensi, gangguan pembekuan darah, perdarahan saluran pencernaan, stroke, tukak lambung, edema, atau penyakit ginjal.
  • Beri tahu dokter jika Anda perokok aktif atau mengalami kecanduan alkohol, karena kondisi tersebut bisa meningkatkan risiko terjadinya efek samping.
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau sedang merencanakan kehamilan. Diclofenac tidak boleh digunakan oleh ibu hamil, terutama pada trimester ketiga.
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang menggunakan obat, suplemen, atau produk herbal tertentu, untuk mengantisipasi terjadinya interaksi antarobat.
  • Segera ke dokter jika muncul reaksi alergi obat setelah mengonsumsi Exaflam 25 mg.

Dosis dan Aturan Pakai Exaflam 25 mg

Tujuan: Meredakan nyeri

  • Dewasa: Dosisnya 25 mg, 2-3 kali sehari.
  • Anak usia di atas 14 tahun: Dosisnya 25 mg 3 kali sehari atau 50 mg 2 kali sehari.

Cara Mengonsumsi Exaflam 25 mg

Selalu ikuti anjuran dokter dan baca informasi yang terdapat pada kemasan obat sebelum mengonsumsi Exaflam 25 mg. 

Exaflam 25 mg sebaiknya dikonsumsi segera setelah makan. Jangan menghancurkan, mengunyah, atau membelah tablet obat. Jangan berbaring setelah mengonsumsi Exaflam 25 mg, setidaknya sampai 10 menit.

Jika Anda lupa mengonsumsi Exaflam 25 mg, segera konsumsi obat ini begitu teringat. Namun, bila jadwal minum obat berikutnya sudah dekat, abaikan dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis selanjutnya. 

Simpan Exaflam 25 mg di tempat bersuhu ruangan, kering, dan terhindar dari sinar matahari langsung. Jauhkan obat dari jangkauan anak-anak.

Interaksi Exaflam 25 mg dengan Obat Lain

Interaksi antarobat yang mungkin terjadi jika diclofenac di dalam Exaflam 25 mg dikonsumsi bersamaan dengan obat lain adalah:

  • Peningkatan risiko terjadi perdarahan, termasuk perdarahan saluran pencernaan, jika digunakan dengan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) lain, obat pengencer darah, fluoxetine, escitalopram, atau kortikosteroid
  • Peningkatan risiko terjadinya hiperkalemia, atau tingginya kadar kalium di dalam darah, jika digunakan dengan spironolactone, ciclosporin, maupun tacrolimus
  • Penurunan efektivitas captopril atau bisoprolol
  • Peningkatan kadar phenytoin, methotrexate, lithium, atau digoxin, di dalam darah
  • Peningkatan konsentrasi diclofenac dalam darah jika digunakan dengan voriconazole atau amiodarone

Efek Samping dan Bahaya Exaflam 25 mg

Beberapa efek samping yang mungkin terjadi jika mengonsumsi diclofenac di dalam Exaflam 25 mg antara lain:

  • Sakit perut atau heartburn
  • Mual atau kembung
  • Diare atau sembelit
  • Pusing, kantuk, atau sakit kepala

Lakukan pemeriksaan ke dokter jika efek samping tersebut tidak kunjung reda atau makin buruk. Segera temui dokter jika Anda mengalami efek samping serius berikut ini:

  • Tinja berdarah, sakit perut yang berat, atau muntah berwarna gelap yang terlihat seperti bubuk kopi
  • Bengkak di kaki, napas pendek, atau tubuh terasa sangat lelah
  • Keluhan jarang berkemih, jumlah urine sangat sedikit, nyeri saat berkemih, atau sulit bernapas
  • Sakit perut, mual dan muntah yang terus-menerus, gatal, urine berwarna gelap, atau penyakit kuning

Lihat Selengkapnya