Ezol 20 Mg 7 Tablet
Rp134.407
Per STRIP
Deskripsi
Golongan
Obat Keras
Ezol Tablet bermanfaat mengobati penyakit asam lambung atau gastroesophageal reflux disease (GERD). Obat ini juga dapat digunakan untuk mengobati sindrom Zollinger-Ellison, esofagitis erosif, atau tukak lambung.
Ezol Tablet berisi esomeprazole yang bekerja dengan cara menurunkan produksi asam lambung. Untuk mengatasi tukak lambung akibat infeksi Helicobacter pylori, obat ini bisa dikombinasikan dengan amoxicilin dan clarithromycin.
Golongan
Obat resep
Kategori
Obat maag
Komposisi
Per 1 tablet berisi esomeprazole magnesium 20 mg
Dikonsumsi oleh
Dewasa dan anak-anak
Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil.
Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.
Belum diketahui apakah esomeprazole dapat terserap ke dalam ASI atau tidak. Bila Anda sedang menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa persetujuan dokter.
Bentuk obat
Tablet salut enterik
Kemasan
1 blister 7 tablet
Pabrik/Manufaktur
Hexpharm Jaya Laboratories Indonesia - Jubilant Generics LTD - India
No. BPOM
DKI1954300115A1
Hal yang Perlu Diperhatikan
- Jangan mengonsumsi Ezol Tablet jika Anda alergi terhadap bahan yang terkandung di dalam obat ini, atau obat golongan penghambat pompa proton lainnya, seperti lansoprazole.
- Jangan menggunakan Ezol Tablet jika Anda sedang menjalani pengobatan dengan obat atazanavir, nelfinavir, atau rilpivirin.
- Konsultasikan dan diskusikan dengan dokter perihal penggunaan Ezol Tablet jika Anda berusia di atas 65 tahun.
- Beri tahu dokter jika Anda pernah atau sedang menderita penyakit ginjal, penyakit hati, lupus, kekurangan vitamin B12, osteoporosis, osteopenia, diare, atau hipomagnesemia.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen dan obat herbal, untuk mengantisipasi interaksi antarobat yang mungkin terjadi.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan.
- Konsultasikan dengan dokter jika terjadi diare setelah menggunakan Ezol Tablet, karena kandungan esomeprazole dalam obat ini dapat meningkatkan risiko terjadinya infeksi bakteri Clostridium difficile yang ditandai dengan diare.
- Segera ke dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat atau efek samping yang lebih serius setelah menggunakan Ezol Tablet.
Dosis dan Aturan Pakai Ezol Tablet
Berikut adalah dosis umum Ezol Tablet untuk dewasa dan anak usia 12 tahun atau lebih:
Kondisi: Penyakit refluks gastro esofagus (GERD) dan esofagitis erosif
- Dewasa: 20-40 mg, 1 kali sehari selama 4 minggu. Dosis pemeliharaan adalah 20 mg, 1 kali sehari selama 6 bulan.
Kondisi: Sindrom Zollinger-Ellison
- Dewasa: Dosis awal 40 mg, 2 kali sehari, dapat disesuaikan dengan respons tubuh pasien. Dosis umum adalah 80-160 mg per hari, yang dapat diberikan dalam 2 jadwal konsumsi. Dosis dapat ditingkatkan hingga 240 mg per hari.
Kondisi: Pengobatan dan pencegahan tukak lambung akibat OAINS
- Dewasa: 20-40 mg, 1 kali per hari selama 4–8 minggu.
Kondisi: Tukak lambung yang disebabkan oleh bakteri Helicobacter pylori
- Dewasa: 20 mg, 2 kali sehari selama 7 hari atau 40 mg per hari selama 10 hari, diberikan sebagai terapi dengan kombinasi obat amoxicillin and clarithromycin.
Cara Mengonsumsi Ezol Tablet dengan Benar
Ikutilah anjuran dokter dan baca informasi yang tertera pada kemasan Ezol Tablet sebelum mulai mengonsumsinya. Jangan menambah atau mengurangi dosis yang ditentukan. Ezol Tablet sebaiknya dikonsumsi 1 jam sebelum makan. Telan tablet secara utuh dengan air putih dan jangan membelah tablet sebelum diminum.
Usahakan untuk mengonsumsi Ezol Tablet pada jam yang sama setiap harinya. Pastikan ada jarak waktu yang cukup antara satu dosis dengan dosis berikutnya agar efeknya maksimal.
Simpan Ezol Tablet dalam wadah tertutup di ruangan bersuhu sejuk. Lindungi obat ini dari paparan sinar matahari langsung dan jauhkan obat dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Ezol Tablet dengan Obat Lain
Mengingat Ezol Tablet mengandung esomeprazole, efek interaksi antarobat yang bisa terjadi jika obat ini digunakan bersama obat-obatan tertentu adalah:
- Penurunan efektivitas obat antivirus, seperti rilpivirine, atazanavir, atau nelfinavir, dalam mengatasi infeksi HIV
- Penurunan efektivitas obat clopidogrel
- Penurunan penyerapan dan efektivitas obat erlonitib, zat besi, atau ketoconazole
- Penurunan efektivitas esomeprazole jika digunakan bersama rifampicin
- Peningkatan risiko terjadinya hipomagnesemia atau penurunan kadar magnesium dalam darah jika digunakan bersama obat diuretik
- Peningkatan efektivitas obat tacrolimus, methotrexate, atau cilostazol
- Peningkatan risiko terjadinya perdarahan jika digunakan bersama warfarin
- Peningkatan risiko terjadinya kerusakan jantung jika digunakan bersama digoxin
Efek Samping dan Bahaya Ezol Tablet
Mengingat Ezol Tablet mengandung esomeprazole, efek samping yang mungkin timbul setelah menggunakan obat ini adalah:
- Sakit kepala
- Mual
- Kembung
- Nyeri perut
- Diare atau malah sembelit
- Mulut kering
- Kantuk
Selain itu, penggunaan esomeprazole dalam jangka panjang bisa meningkatkan risiko terjadinya kekurangan vitamin B12 atau patah tulang. Ikutilah anjuran dokter selama menjalani pengobatan dengan obat yang mengandung esomeprazole.
Hentikan konsumsi obat dan segera ke dokter bila muncul reaksi alergi atau efek samping yang lebih serius, seperti:
- Sakit perut yang parah dan diare yang tidak kunjung mereda atau disertai darah
- Gangguan ginjal, yang bisa ditandai dengan sulit buang air kecil, urine berdarah, atau bengkak di tungkai
- Rendahnya kadar magnesium, yang bisa ditandai dengan pusing, denyut jantung cepat atau tidak teratur, tremor, kram otot, atau kaku di tangan maupun kaki