Favipiravir 200 mg 10 Tablet Etercon

Rp131.374

Per STRIP

Obat Ini Memerlukan Resep Dokter
Untuk mendapatkan resep obat ini, Anda harus chat dengan dokter terlebih dahulu.


Deskripsi

Favipiravir 200 mg 10 Tablet Etercon bermanfaat untuk mengatasi beberapa jenis virus influenza, seperti influenza A, yang menyebabkan flu burung dan flu babi, inluenza B, dan influenza C.

Favipiravir 200 mg 10 Tablet Etercon bekerja melawan virus RNA dengan menghambat enzim polimerase, yaitu enzim yang dibutuhkan virus untuk berkembang biak. Dengan begitu, perbanyakan virus di dalam tubuh menjadi terhenti dan virus menjadi lebih mudah untuk ditangani oleh sistem kekebalan tubuh.

Golongan

Obat resep

Kategori

Obat antivirus

Komposisi

Favipiravir 200 mg 10 Tablet Etercon

Dikonsumsi oleh

Dewasa

Favipiravir 200 mg 10 Tablet Etercon 10 Tablet Hexpharm Jaya untuk ibu hamil dan menyusui

Kategori X: Studi pada binatang percobaan dan manusia telah memperlihatkan adanya abnormalitas terhadap janin atau adanya risiko terhadap janin.Obat dalam kategori ini tidak boleh dikonsumsi oleh wanita yang sedang hamil atau memiliki kemungkinan untuk hamil.

Belum diketahui apakah Favipiravir dapat terserap ke dalam ASI atau tidak. Bila Anda sedang menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa berkonsultasi dulu dengan dokter.

Bentuk obat

Tablet

Kemasan

Dus, 10 Strip @ 10 Tablet

Pabrik/Manufaktur

ETERCON PHARMA

No. BPOM

EUA2115721617A1

Hal yang Perlu Diperhatikan

Jangan menggunakan Favipiravir 200 mg 10 Tablet Etercon jika Anda memiliki riwayat alergi terhadap favipiravir.

Beri tahu dokter jika Anda memiliki riwayat menderita penyakit asam urat, gangguan sistem imun, gangguan mental, syok, infeksi jamur atau bakteri, hepatitis, TBC, asma, gagal napas, dan tumor.

Beri tahu dokter jika Anda sedang menjalani cuci darah atau pernah menerima transplantasi organ.

Beri tahu dokter jika Anda memiliki riwayat kecanduan minuman beralkohol atau obat-obatan terlarang.Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan.

Pria dan wanita yang masih dalam usia subur diharuskan untuk menggunakan alat kontrasepsi ketika berhubungan intim selama menjalani pengobatan dengan favipiravir hingga 7 hari setelah selesai mengonsumsi obat ini. Hal ini bertujuan untuk mencegah kehamilan yang berisiko mengakibatkan kecacatan pada janin akibat efek samping obat favipiravir.

Beri tahu dokter jika Anda sedang menggunakan obat-obatan lain, termasuk obat herbal dan suplemen.

Jika terjadi reaksi alergi obat atau overdosis setelah menggunakan Favipiravir 200 mg 10 Tablet Etercon, segera temui dokter.

Dosis dan Aturan Pakai Favipiravir 200 mg 10 Tablet Etercon 10 Tablet Hexpharm Jaya

1.600 mg sebanyak 2 kali sehari pada hari pertama, dilanjutkan dengan 600 mg sebanyak 2 kali sehari pada hari ke-2 hingga hari ke-5.

Cara Mengonsumsi Favipiravir 200 mg 10 Tablet Etercon 10 Tablet Hexpharm Jaya dengan Benar

Obat ini hanya bisa digunakan sesuai anjuran dokter. Jangan menambahkan atau mengurangi dosis, serta jangan menggunakan obat lebih lama dari waktu yang dianjurkan.

Favipiravir 200 mg 10 Tablet Etercon dapat dikonsumsi bersama atau tanpa makanan. Namun, untuk mencegah terjadinya nyeri lambung, sebaiknya konsumsi obat ini bersama makanan atau setelah makan.

Pastikan ada jarak yang cukup antara satu dosis dengan dosis berikutnya. Disarankan untuk mengonsumsi Favipiravir 200 mg 10 Tablet Etercon pada waktu yang sama setiap harinya.

Interaksi Favipiravir 200 mg 10 Tablet Etercon 10 Tablet Hexpharm Jaya dengan Obat dan Bahan Lain

Bila dikonsumsi bersama dengan obat tertentu, kandungan favipiravir di dalam Favipiravir 200 mg 10 Tablet Etercon dapat menimbulkan efek interaksi, seperti:

Penurunan efektivitas amiodarone, atorvastatin, lovastatin, carbamazepine, chloroquine, cisapride, diclofenac, diltiazem, enzalutamide, erlotinib, ethinylestradiol, dan ifosfamide

Penurunan efektivitas ketamine, ketorolac, ibuprofen, piroxicam, lansoprazole, omeprazole, methadone, nicardipine, naproxen, repaglinide, sorafenib, teofilin, tretinoin, verapamil, dan warfarin

Peningkatan risiko terjadinya efek samping acyclovir, benzylpenicillin, cefalor, bisoprolol, captopril, cefdinir, cefazolin, citrulline, dexamethasone, digoxin, estradiol, everolimus, famotidine, allopurinol, dan fexofenadine

Peningkatan risiko terjadinya efek samping grazoprevir, hydrocortisone, indacaterol, lenvatinib, morfin, nintedanib, oseltamivir, quinidine, paliperidone, ranitidine, simvastatin, tetracycline, vincristine, dan zidovudine

Efek Samping dan Bahaya Favipiravir 200 mg 10 Tablet Etercon 10 Tablet Hexpharm Jaya

Favipiravir dapat menyebabkan penurunan kualitas sperma dan kecacatan pada janin. Oleh karena itu, konsultasikan dengan dokter bila Anda sedang hamil atau merencanakan kehamilan. Ibu menyusui juga perlu berkonsultasi dahulu dengan dokter sebelum menggunakan obat ini.

Selain itu, favipiravir dapat menimbulkan beberapa keluhan jika digunakan dalam dosis yang berlebihan (overdosis), di antaranya:

Muntah

Penurunan berat badan

Penurunan kemampuan pergerakan tubuh

Segera ke dokter jika Anda mengalami keluhan tersebut, atau jika mengalami reaksi alergi obat yang ditandai dengan ruam dan gatal-gatal pada kulit, bengkak pada bibir dan kelopak mata, atau kesulitan bernapas.

Lihat Selengkapnya