Femara 2,5 mg bermanfaat untuk mengobati kanker payudara pada wanita yang sudah menopause.

Femara 2,5 mg mengandung letrozole. Letrozole bekerja dengan cara mengurangi jumlah estrogen yang diproduksi oleh tubuh, sehingga dapat memperlambat atau menghentikan pertumbuhan sel-sel kanker payudara.

Golongan
Obat resep

Kategori
Antiestrogen

Komposisi
Letrozole 2,5 mg

Dikonsumsi oleh
Dewasa

Kategori X: Studi pada binatang percobaan dan manusia telah memperlihatkan adanya abnormalitas terhadap janin atau adanya risiko terhadap janin.

Obat dalam kategori ini dikontraindikasikan pada wanita yang sedang atau memiliki kemungkinan untuk hamil. 

Belum diketahui apakah letrozole bisa terserap ke dalam ASI atau tidak. Bila Anda sedang menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa berkonsultasi dulu dengan dokter.

Bentuk Obat
Tablet

Kemasan

Blister @ 10 tablet

Pabrik/Manufaktur
Novartis Indonesia

No. BPOM
DKI2101700517A1

Hal yang Perlu Diperhatikan

• Jangan mengonsumsi Femara 2,5 mg jika Anda alergi terhadap kandungan letrozole di dalam obat ini. 
• Beri tahu dokter jika Anda pernah atau sedang menderita penyakit liver, penyakit ginjal, hipertensi, penyakit jantung, osteoporosis, osteopenia, stroke, kolesterol tinggi, atau belum menopause. 
• Jangan mengemudikan kendaraan atau melakukan aktivitas yang membutuhkan kewaspadaan setelah mengonsumsi Femara 2,5 mg, karena letrozole yang terkandung di dalam obat ini bisa menyebabkan pusing dan kantuk.
• Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan. Kandungan letrozole dalam Femara 2,5 mg tidak boleh digunakan oleh wanita yang sedang hamil. Konsultasikan dengan dokter jenis alat kontrasepsi yang efektif untuk dipakai selama pengobatan dengan Femara 2,5 mg.
• Segera ke dokter jika terjadi reaksi alergi obat atau overdosis setelah mengonsumsi Femara 2,5 mg.

Dosis dan Aturan Pakai Femara 2,5 mg 10 Tablet

1 kali sehari.

Cara Mengonsumsi Femara 2,5 mg 10 Tablet dengan Benar  

Ikuti anjuran dokter dan baca informasi yang tertera pada label kemasan Femara 2,5 mg sebelum mengonsumsinya. Obat ini bisa dikonsumsi bersama atau tanpa makanan. Telan tablet secara utuh dengan bantuan segelas air putih. Jangan mengunyah, membelah, atau menghancurkan tablet.

Jika lupa mengonsumsi obat ini, segera lakukan bila jeda dengan jadwal konsumsi berikutnya belum terlalu dekat. Jika sudah dekat, abaikan dan jangan menggandakan dosis.

Patuhi setiap jadwal kontrol yang telah ditetapkan dokter. Pemeriksaan medis, termasuk tes kepadatan mineral tulang atau bone mineral densitometry (BMD) perlu dilakukan secara berkala selama menjalani pengobatan dengan obat ini.

Interaksi Femara 2,5 mg 10 Tablet dengan Obat Lain

Mengingat Femara 2,5 mg mengandung letrozole, efek interaksi yang bisa timbul jika mengonsumsi obat ini bersama obat-obatan tertentu adalah:

• Penurunan efektivitas letrozole jika digunakan bersama tamoxifen atau obat turunan esterogen lain, seperti estradiol
• Penurunan kadar letrozole jika digunakan bersama rifampicin

Efek Samping dan Bahaya Femara 2,5 mg 10 Tablet

Efek samping yang mungkin timbul setelah mengonsumsi obat ini adalah:

• Sensasi rasa panas di tubuh (hot flushes)
• Mual
• Sakit kepala, pusing, atau kantuk
• Keringat berlebihan
• Nyeri sendi, tulang, atau otot
• Rambut rontok
• Sulit tidur atau insomnia

Segera ke dokter jika efek samping tersebut tidak segera mereda atau justru semakin berat. Hentikan penggunaan obat dan segera ke dokter jika mengalami reaksi alergi obat atau efek samping yang berat, seperti:

• Mudah mengalami patah tulang
• Kulit dan mata berwarna kekuningan, mual dan muntah terus menerus, urine berwarna gelap, kelelahan yang ekstrem
• Bengkak pada tangan atau kaki
• Sakit kepala yang tiba-tiba dan sangat berat, penglihatan kabur
• Depresi
• Nyeri dada
• Perdarahan dari vagina