Fenaren 50 mg 10 Tablet
Rp16.500
Per STRIP
Deskripsi
Fenaren Tablet bermanfaat untuk meredakan nyeri akut dan peradangan, seperti pada radang sendi, pascaoperasi, atau nyeri haid, atau migrain.
Fenaren Tablet mengandung diclofenac yang merupakan obat antiinflamasi nonsteroid. Diclofenac bekerja dengan cara menghambat produksi prostaglandin, yaitu zat yang memicu reaksi peradangan saat jaringan tubuh rusak atau cedera. Dengan begitu, gejala radang seperti nyeri atau bengkak bisa mereda.
Golongan
Obat resep
Kategori
Obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS)
Komposisi
Natrium diclofenac 50 mg
Dikonsumsi oleh
Dewasa dan anak usia di atas 14 tahun
Diclofenac dalam Fenaren Tablet untuk ibu hamil dan menyusui
Usia kehamilan trimester 1 dan 2:
Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil.
Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.
Usia kehamilan trimester 3:
Kategori D: Ada bukti positif mengenai risiko terhadap janin manusia, tetapi besarnya manfaat yang diperoleh mungkin lebih besar dari risikonya, misalnya untuk mengatasi situasi yang mengancam jiwa.
Diclofenac dapat terserap ke dalam ASI. Bila Anda sedang menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa persetujuan dokter.
Bentuk obat
Tablet salut enterik
Kemasan
Strip @ 10 tablet
Pabrik/Manufaktur
Bernofarm Indonesia
No. BPOM
DKL9002314615B1
Hal yang Perlu Diperhatikan
- Beri tahu dokter tentang riwayat alergi yang Anda miliki. Fenaren Tablet tidak boleh diberikan kepada pasien yang alergi terhadap diclofenac, aspirin, atau obat antiinflamasi nonsteroid lain.
- Beri tahu dokter jika Anda baru atau berencana menjalani operasi bypass jantung. Fenaren Tablet tidak boleh diberikan kepada pasien dengan kondisi tersebut.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang atau pernah menderita asma, penyakit jantung, hipertensi, gangguan pembekuan darah, perdarahan saluran pencernaan, stroke, tukak lambung, edema, atau penyakit ginjal.
- Beri tahu dokter jika Anda aktif merokok atau kecanduan alkohol, karena hal tersebut bisa meningkatkan risiko terjadinya efek samping.
- Jangan menggunakan Fenaren Tablet lebih dari 10 hari kecuali atas petunjuk dokter.
- Informasikan kepada dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau sedang merencanakan kehamilan. Fenaren Tablet tidak boleh digunakan oleh ibu hamil, terutama pada trimester ketiga.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang menggunakan obat, suplemen, atau produk herbal lain, untuk mengantisipasi interaksi antarobat.
- Segera ke dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat atau efek samping serius setelah mengonsumsi Fenaren Tablet.
Dosis dan Aturan Pakai Fenaren Tablet
Berikut dosis umum diclofenac yang terkandung dalam Fenaren Tablet:
Tujuan: Meredakan nyeri akut dan peradangan akibat osteoarthritis, rheumatoid arthritis, nyeri pascaoperasi, atau nyeri haid
- Dewasa: Dosisnya 50 mg, 2-3 kali sehari.
- Anak usia di atas 14 tahun: Dosisnya 25 mg 3 kali sehari atau 50 mg 2 kali sehari.
Tujuan: Meredakan migrain akut
- Dewasa: Dosis awal 50 mg pada serangan pertama. Bila migrain masih terasa setelah 2 jam, konsumsi lagi sebanyak 50 mg. Selama gejala masih ada, konsumsi obat 50 mg tiap 4-6 jam. Dosis maksimal 200 mg per hari.
Cara Mengonsumsi Fenaren Tablet dengan Benar
Ikuti ajuran dokter dan baca aturan pakai yang tertera pada kemasan saat akan mengonsumsi Fenaren Tablet.
Fenaren Tablet dapat dikonsumsi sebelum atau setelah makan. Untuk mencegah sakit perut, sebaiknya konsumsi Fenaren Tablet pada saat makan atau setelah makan. Telan Fenaren Tablet secara utuh dengan air putih.
Jangan menghancurkan, mengunyah, atau membelah tablet. Jangan berbaring setelah mengonsumsi Fenaren Tablet, setidaknya sampai 10 menit.
Simpan Fenaren Tablet di tempat yang sejuk dan terhindar dari paparan sinar matahari secara langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak
Interaksi Fenaren Tablet dengan Obat Lain
Mengingat Fenaren Tablet mengandung diclofenac, interaksi yang bisa terjadi jika obat ini digunakan dengan obat-obatan tertentu antara lain:
- Peningkatan risiko terjadi perdarahan, termasuk perdarahan saluran pencernaan jika digunakan dengan obat pengencer darah, antidepresan SSRI, atau kortikosteroid
- Peningkatan risiko terjadinya tingginya kadar kalium di dalam darah (hiperkalemia) jika digunakan dengan obat diuretik hemat kalium, ciclosporin, maupun tacrolimus
- Peningkatan risiko terjadinya efek samping dari phenytoin, methotrexate, lithium, atau digoxin
- Peningkatan konsentrasi diclofenac dalam darah jika digunakan dengan voriconazole atau amiodarone
- Penurunan efektivitas obat ACE inhibitor atau penghambat beta
Efek Samping dan Bahaya Fenaren Tablet
Kandungan diclofenac dalam Fenaren Tablet dapat menyebabkan efek samping berupa sakit perut, sensasi panas di dada (heartburn), mual, kembung, diare atau malah sembelit, pusing, kantuk, atau sakit kepala.
Periksakan diri ke dokter jika efek samping tersebut tidak kunjung reda atau justru bertambah parah. Segera ke dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat atau efek samping serius, seperti:
- Perdarahan saluran cerna, yang bisa ditandai dengan BAB berdarah, sakit perut yang berat, atau muntah seperti ampas kopi
- Gangguan jantung, yang bisa ditandai dengan nyeri dada, bengkak di kaki, napas pendek, atau mudah lelah saat beraktivitas
- Gangguan ginjal, yang bisa ditandai dengan keluhan jarang berkemih, jumlah urine sangat sedikit, nyeri saat berkemih, atau sulit bernapas
- Gangguan hati, yang bisa ditandai dengan sakit perut, mual dan muntah yang terus-menerus, urine berwarna gelap, atau warna kulit dan mata menjadi kuning