Ferriz Drops 15 Ml
Rp60.806
Per BOTOL
Deskripsi
Ferriz Drops bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan zat besi anak di masa pertumbuhan.
Ferriz Drops mengandung zat besi yang berperan penting dalam mencegah dan mengobati anemia, meningkatkan daya tahan tubuh, mengoptimalkan perkembangan kognitif anak, serta menjaga kesehatan otot, saraf dan jaringan tubuh.
Golongan
Obat bebas
Obat bebas
Kategori
Suplemen mineral
Suplemen mineral
Komposisi
Tiap ml mengandung 114 mg Sodium Feredetate setara dengan 15 mg Zat Besi.
Tiap ml mengandung 114 mg Sodium Feredetate setara dengan 15 mg Zat Besi.
Dikonsumsi oleh
Anak-anak usia ≥6 bulan sampai 2 tahun.
Anak-anak usia ≥6 bulan sampai 2 tahun.
Kategori A: Studi terkontrol pada wanita hamil tidak menunjukkan adanya risiko zat besi terhadap janin, dan kecil kemungkinannya untuk membahayakan janin.
Zat besi yang terkandung di dalam Ferriz Drops terserap ke dalam ASI. Bila Anda sedang atau menyusui, sebaiknya konsultasikan mengenai penggunaan Ferriz Drops ke dokter.
Bentuk
Sirup
Sirup
Kemasan
Dus, botol kaca @ 15 ml
Dus, botol kaca @ 15 ml
Pabrik/Manufaktur
PT. Nicholas Laboratories Indonesia
PT. Nicholas Laboratories Indonesia
No. BPOM
SD071630351
SD071630351
Hal yang Perlu Diperhatikan
- Jangan mengonsumsi Ferriz Drops jika anak alergi terhadap bahan-bahan yang terkandung di dalam suplemen ini.
- Ferriz Drops mengandung zat besi. Jangan berikan suplemen yang mengandung zat besi pada anak yang menderita hemokromatosis.
- Sebaiknya konsultasikan ke dokter perihal penggunaan suplemen ini jika anak pernah atau sedang menderita kelainan darah, tukak lambung, atau radang usus.
- Konsultasikan ke dokter jika anak akan menggunakan suplemen ini bersama obat, produk herbal, atau suplemen lainnya untuk mengantisipasi interaksi obat.
- Segera bawa ke dokter jika anak mengalami reaksi alergi setelah mengonsumsi Ferriz Drops.
Dosis dan Aturan Pakai Ferriz Drops
- Anak-anak usia 1–2 tahun: 0,8 ml sekali sehari.
- Anak-anak usia 6–12 bulan: 0,6 ml sekali sehari.
Cara Mengonsumsi Ferriz Drops dengan Benar
Baca informasi yang tertera pada kemasan Ferriz Drops sebelum mengonsumsinya. Jika Anda ragu atau jika anak memiliki kondisi kesehatan tertentu, diskusikan dengan dokter untuk mendapatkan dosis dan durasi penggunaan yang tepat.
Kocok botol sebelum Ferriz Drops dikonsumsi. Gunakan pipet yang tersedia dalam kotak kemasan agar dosisnya tepat. Jangan melebihi dosis yang dianjurkan.
Suplemen yang mengandung zat besi lebih mudah terserap oleh aliran darah jika dikonsumsi 1 jam sebelum makan atau saat perut masih dalam keadaan kosong. Hindari memberikan suplemen zat besi pada anak bersama dengan susu dan produk olahannya, roti gandum, sereal, atau teh.
Simpan Ferriz Drops di dalam ruangan dengan suhu yang sejuk dan jauhkan dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Ferriz Drops dengan Obat Lain
Mengingat Ferriz Drops mengandung zat besi, efek interaksi yang dapat terjadi jika suplemen ini digunakan bersama obat tertentu adalah:
- Penurunan efektivitas zat besi jika digunakan bersama antasida, atau obat yang mengandung zinc, magnesium, kalsium, fosfor, atau trientin
- Penurunan kadar zat besi di saluran cerna jika digunakan bersama cholestyramine atau kloramfenikol
- Penurunan kadar bifosfonat, levodopa, metildopa, penicillamine, entacapone, levothyroxine, atau antibiotik golongan tetracycline atau quinolone
Selain itu, mengonsumsi suplemen zat besi bersama dengan makanan atau minuman tertentu, seperti susu dan produk olahannya, roti gandum, sereal, teh, dan kopi, dapat menurunkan penyerapan zat besi oleh tubuh.
Efek Samping dan Bahaya Ferriz Drops
Jika dikonsumsi sesuai dosis yang dianjurkan dan aturan pakai yang tertera pada kemasan, Ferriz Drops jarang menimbulkan efek samping. Namun pada beberapa orang, kandungan zat besi dalam suplemen ini bisa menyebabkan konstipasi, mual, muntah, BAB berwarna hitam, mulut terasa pahit, sakit perut, atau diare.
Periksakan anak ke dokter jika efek samping tersebut tidak juga reda atau justru bertambah parah. Hentikan konsumsi suplemen ini dan segera bawa ke dokter jika anak mengalami reaksi alergi yang ditandai dengan ruam kulit yang gatal, bengkak di bibir atau kelopak mata, serta sesak napas.
Lihat Selengkapnya 