Floxifar 500 mg 10 Kaplet
Rp16.620
Per STRIP
Deskripsi
Golongan
Obat Keras
Floxifar Kaplet bermanfaat untuk mengatasi berbagai penyakit akibat infeksi bakteri, seperti pneumonia, gonore, infeksi saluran kemih, infeksi prostat, atau infeksi mata.
Floxifar Kaplet mengandung ciprofloxacin. Ciprofloxacin adalah antibiotik yang bekerja dengan cara menghambat enzim topoisomerase IV dan DNA gyrase yang diperlukan oleh bakteri untuk memperbanyak diri. Dengan begitu, bakteri tidak dapat berkembang biak dan lebih mudah untuk dibasmi oleh sistem kekebalan tubuh.
Golongan
Obat resep
Kategori
Antibiotik jenis quinolone
Komposisi
Ciprofloxacin 500 mg
Dikonsumsi oleh
Dewasa dan anak-anak
Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil.
Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.
Ciprofloxacin terserap ke dalam ASI. Bila Anda sedang menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa seizin dokter.
Bentuk
Kaplet salut selaput
Kemasan
Strip @ 10 kaplet
Pabrik/Manufaktur
Ifars Pharmaceutical Laboratories
No. BPOM
DKL0409214409A2
Hal yang Perlu Diperhatikan
- Beri tahu dokter tetang riwayat alergi yang Anda miliki. Floxifar Kaplet tidak boleh digunakan oleh orang yang alergi terhadap obat ini atau antibiotik quinolone lain, seperti levofloxacin.
- Beri tahu dokter jika sedang atau pernah menderita diabetes, masalah tulang dan sendi, penyakit liver, penyakit ginjal, myasthenia gravis, atau gangguan elektrolit, khususnya kekurangan kalium (hipokalemia) dan kekurangan magnesium (hipomagnesemia).
- Beri tahu dokter jika Anda menderita gangguan mental, seperti depresi; gangguan saraf, seperti neuropati perifer; atau kondisi yang menyebabkan kejang, seperti epilepsi, tumor otak, atau cedera kepala.
- Beri tahu dokter jika Anda pernah atau sedang mengalami penyakit jantung atau pembuluh darah, termasuk hipertensi, aneurisma, serangan jantung, aritmia, atau henti jantung mendadak pada usia muda, baik pada diri sendiri maupun keluarga.
- Beri tahu dokter jika menderita kelainan genetik tertentu, seperti defisiensi G6PD, sindrom Marfan, atau penyakit Behcet.
- Jangan langsung mengemudi atau melakukan aktivitas lain yang memerlukan kewaspadaan setelah mengonsumsi Floxifar Kaplet, karena obat ini dapat menyebabkan pusing.
- Beri tahu dokter jika berencana menjalani vaksinasi selama menggunakan Floxifar Kaplet. Floxifar Kaplet dapat menghambat efektivitas vaksin tertentu, terutama vaksin tifoid.
- Konsultasikan dengan dokter perihal penggunaan ciprofloxacin jika Anda sedang hamil, merencanakan kehamilan, atau sedang menyusui.
- Beri tahu dokter jika sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal, guna mengantisipasi interaksi obat.
- Beri tahu dokter bahwa Anda sedang menggunakan Floxifar Kaplet sebelum menjalani prosedur medis apa pun.
- Diskusikan dengan dokter mengenai manfaat dan risiko Floxifar Kaplet jika Anda berencana memberikan obat ini kepada lansia. Floxifar Kaplet dapat meningkatkan risiko terjadinya masalah sendi, gangguan jantung, dan kerusakan pembuluh darah pada lansia.
- Beri tahu dokter jika Anda pernah menjalani transplantasi organ, seperti transplantasi jantung, transplantasi ginjal, atau transplantasi paru-paru
- Segera ke dokter jika mengalami reaksi alergi setelah menggunakan Floxifar Kaplet.
Dosis dan Aturan Pakai Floxifar Kaplet
Dosis dan lama pengobatan dengan Floxifar Kaplet berbeda-beda, tergantung pada sediaan obat, kondisi pasien, dan respons tubuh pasien terhadap pengobatan. Pada anak-anak, dosis Floxifar Kaplet disesuaikan dengan berat badan (BB).
Mengingat Floxifar Kaplet mengandung ciprofloxacin, berikut adalah kondisi-kondisi yang dapat ditangani dengan ciprofloxacin:
Kondisi: Infeksi saluran pernapasan dan infeksi kulit
- Dewasa: 500-750 mg, 2 kali sehari, selama 7-14 hari.
Kondisi: Otitis eksterna yang berat
- Dewasa: 750 mg, 2 kali sehari, selama 7-14 hari. Penggunaan obat ini dapat dilanjutkan hingga 3 bulan sesuai kondisi pasien.
Kondisi: Demam tifoid (tipes)
- Dewasa: 500 mg, 2 kali sehari, selama 7 hari.
Kondisi: Prostatitis
- Dewasa: 500-750 mg, 2 kali sehari. Lama pengobatan 2-4 minggu untuk prostatitis akut atau 4-6 minggu untuk prostatitis kronis.
Kondisi: Cystitis (infeksi kandung kemih)
- Dewasa: Dosis untuk mengatasi cystitis ringan adalah 250-500 mg, 2 kali sehari, selama 3 hari. Untuk cystitis berat, dosisnya 500 mg, 2 kali sehari, selama 7 hari.
- Anak-anak: Untuk cystitis berat, 10-20 mg/kgBB, 2 kali sehari, selama 10-21 hari. Dosis maksimal adalah 750 mg per dosis.
Kondisi: Infeksi tulang dan sendi
- Dewasa: 500-750 mg, 2 kali sehari. Lama pengobatan maksimal 3 bulan.
Kondisi: Radang panggul, radang pada testis (orchitis), atau epididimitis
- Dewasa: 500-750 mg, 2 kali sehari, selama setidaknya 14 hari.
Kondisi: Infeksi di area rongga perut
- Dewasa: 500-750 mg, 2 kali sehari, selama 5-14 hari.
Kondisi: Uretritis atau servisitis akibat gonore
- Dewasa: 500 mg sebagai dosis tunggal
Cara Mengonsumsi Floxifar Kaplet dengan Benar
Pastikan untuk membaca petunjuk pada kemasan obat dan mengikuti anjuran dokter dalam menggunakan Floxifar Kaplet. Jangan menambah atau mengurangi dosis, dan jangan menghentikan pengobatan tanpa persetujuan dokter.
Floxifar Kaplet sebaiknya dikonsumsi bersama makanan atau pada saat makan untuk mencegah timbulnya sakit maag. Telan kaplet dalam kondisi utuh, tanpa dibelah, dikunyah, atau dihancurkan terlebih dahulu. Perbanyak minum air putih selama menggunakan obat ini untuk mencegah gangguan pada ginjal.
Jika Anda sedang mengonsumsi obat lain, terutama obat antasida atau suplemen yang mengandung zat besi, konsumsilah Floxifar Kaplet setidaknya 2 jam sebelum atau 6 jam setelah mengonsumsi obat-obat tersebut. Hal ini untuk mencegah penurunan efektivitas Floxifar Kaplet.
Hindari terlalu banyak mengonsumsi minuman berkafein, seperti kopi, teh, atau minuman bersoda selama menggunakan Floxifar Kaplet, karena dapat meningkatkan risiko terjadinya jantung berdebar, sulit tidur, dan gangguan kecemasan.
Hindari mengonsumsi Floxifar Kaplet bersama dengan makanan atau minuman yang mengandung kalsium, seperti susu, keju, atau yogurt, karena dapat menurunkan efektivitas obat ini.
Konsumsilah obat ini pada jam yang sama setiap harinya. Jika lupa menggunakan Floxifar Kaplet, segera konsumsi begitu teringat. Namun, bila sudah mendekati jadwal berikutnya, abaikan dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis selanjutnya.
Gunakan Floxifar Kaplet sesuai lama pengobatan yang ditentukan dokter walaupun gejala yang diderita sudah membaik. Berhenti menggunakan Floxifar Kaplet sebelum waktunya dapat menyebabkan infeksi kambuh dan lebih sulit diobati.
Floxifar Kaplet dapat menyebabkan kulit sensitif terhadap sinar matahari. Oleh karena itu, gunakan tabir surya dan pakaian tertutup saat beraktivitas di luar ruangan pada siang hari. Hindari menggunakan lampu UV atau melakukan tanning kulit
Simpan Floxifar Kaplet di tempat kering, sejuk, dan terhindar dari sinar matahari secara langsung, serta jauhkan dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Floxifar Kaplet dengan Obat Lain
Kandungan ciprofloxacin dalam Floxifar Kaplet dapat menyebabkan interaksi obat jika digunakan dengan obat-obatan tertentu, seperti:
- Peningkatan risiko terjadinya kejang, status epileptikus, serangan jantung, dan gagal jantung, jika digunakan bersama teofilin
- Peningkatan risiko terjadinya hipotensi jika diberikan bersama tizanidine
- Peningkatan risiko terjadinya kejang jika digunakan dengan obat antiinflamasi nonsteroid, seperti ibuprofen atau asam mefenamat
- Peningkatan risiko gangguan irama jantung jika digunakan dengan amiodarone, erythromycin, cisapride, fluoxetine, atau olanzapine
- Peningkatan efek samping ciprofloxacin jika digunakan bersama probenecid dan ciclosporin
- Peningkatan efek samping obat methotrexate, clozapine, atau ropinirole
- Peningkatan risiko terjadinya perdarahan jika digunakan dengan warfarin
- Peningkatan risiko terjadinya gangguan pada sendi jika digunakan bersama obat kortikosteroid
Efek Samping dan Bahaya Floxifar Kaplet
Kandungan ciprofloxacin dalam Floxifar Kaplet dapat menimbulkan efek samping berupa:
- Sakit maag
- Mual atau muntah
- Diare
- Pusing atau sakit kepala
- Sulit tidur atau justru mengantuk
- Keputihan atau gatal di vagina
Periksakan ke dokter jika efek samping tersebut tidak kunjung membaik atau makin berat. Segera ke dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat atau efek samping lebih serius setelah mengonsumsi obat ini, seperti:
- Kesemutan, mati rasa, atau rasa terbakar di tangan atau kaki
- Gejala tendinitis atau tendon robek, seperti nyeri, bengkak, kaku, atau sulit menggerakkan sendi tertentu
- Gejala myasthenia gravis, seperti lemah otot
- Gejala hipoglikemia, seperti gemetar atau tremor, kulit pucat, keringat dingin, jantung berdebar, atau gangguan penglihatan
- Gejala gangguan ginjal, seperti perubahan volume urine, atau urine yang keluar berwarna pink atau merah
- Mudah memar atau berdarah
- Gejala infeksi baru, seperti demam yang tidak mereda atau sakit tenggorokan yang tidak kunjung sembuh
- Tanda gangguan liver, seperti urine berwarna gelap, nyeri perut, atau warna kulit dan mata menguning
- Nyeri dada, pusing berat seperti akan pingsan, denyut jantung tidak beraturan
- Nyeri yang berat dan mendadak di perut, dada, atau punggung, yang disertai dengan sesak napas dan batuk
- Diare terus menerus, kram perut, dan darah atau lendir pada tinja