Fluconazole 150 mg 5 Tablet

Rp121.211

Per STRIP

Obat Ini Memerlukan Resep Dokter
Untuk mendapatkan resep obat ini, Anda harus chat dengan dokter terlebih dahulu.


Deskripsi

Golongan

Obat Keras

Fluconazole 150 mg Kapsul bermanfaat untuk mengobati berbagai penyakit akibat infeksi jamur di vagina, mulut, tenggorokan, kerongkongan, rongga perut, paru, saluran kemih, hingga aliran darah.

Fluconazole 150 mg Kapsul bekerja dengan cara mencegah pembentukan dan perkembangan sel jamur. Dengan begitu, sel jamur akan mati, dan infeksi dapat diatasi.

Golongan
Obat resep

Kategori
Obat antijamur

Komposisi
Fluconazole 150 mg

Dikonsumsi oleh
Dewasa dan anak-anak

Kategori D: Ada bukti bahwa kandungan obat fluconazole berisiko terhadap janin manusia, tetapi besarnya manfaat yang diperoleh mungkin lebih besar daripada risikonya, misalnya untuk mengatasi situasi yang mengancam nyawa.
Fluconazole dapat terserap ke dalam ASI. Bila Anda sedang menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa berkonsultasi dulu dengan dokter.

Bentuk obat
Kapsul

Kemasan
Strip @ 10 kapsul

Pabrik/Manufaktur
Novell Pharmaceutical

No. BPOM
GKL1033522549A1

Hal yang Perlu Diperhatikan

  • Jangan mengonsumsi Fluconazole 150 mg Kapsul jika Anda alergi terhadap bahan yang terkandung di dalam obat ini, atau obat antijamur golongan azole lain, seperti ketokonazole.
  • Beri tahu dokter jika Anda pernah atau sedang menderita penyakit ginjal, penyakit hati, kanker, HIV/AIDS, gangguan irama jantung, atau gangguan elektrolit.
  • Jangan melakukan aktivitas yang membutuhkan kewaspadaan, seperti mengemudikan kendaraan, setelah mengonsumsi Fluconazole 150 mg Kapsul karena obat ini dapat menyebabkan pusing
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat, suplemen, atau obat herbal tertentu untuk mengantisipasi terjadinya interaksi obat.
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan.
  • Segera ke dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat, efek samping serius, atau overdosis setelah mengonsumsi Fluconazole 150 mg Kapsul.

Dosis dan Aturan Pakai Fluconazole 150 mg Kapsul

Berikut adalah dosis ajuran fluconazole dalam Fluconazole 150 mg Kapsul:

Tujuan: Mengobati kandidiasis orofaringeal

  • Dewasa: 200–400 mg pada hari pertama, diikuti 100–200 mg, sekali sehari, selama 7–21 hari. Dosis pencegahan pada penderita HIV adalah 100–200 mg, sekali sehari, atau 200 mg, 3 kali seminggu.
  • Anak usia 0–14 hari: Dosis awal  6mg/kgBB, diikuti 3 mg/kgBB, setiap 72 jam. Dosis maksimal 12 mg/kgBB setiap 72 jam.
  • Anak usia 15–27 hari: Dosis awal 6 mg/kgBB, diikuti 3 mg/kgBB, setiap 48 jam. Dosis maksimal 12 mg/kgBB setiap 48 jam.
  • Anak usia 28 hari–11 tahun: Dosis awal 6mg/kgBB, diikuti 3 mg/kgBB, sekali sehari.

Tujuan: Mengobati kandidiasis esofagus

  • Dewasa: 200–400 mg pada hari pertama, diikuti 100–200 mg, sekali sehari selama 14–30 hari. Dosis pencegahan pada penderita HIV: 100–200 mg, sekali sehari, atau 200 mg, 3 kali seminggu.
  • Anak usia 0–14 hari: Dosis awal 6mg/kgBB, diikuti 3 mg/kgBB, setiap 72 jam. Dosis maksimal 12 mg/kgBB setiap 72 jam.
  • Anak usia 15–27 hari: Dosis awal 6 mg/kgBB, diikuti 3 mg/kgBB, setiap 48 jam. Dosis maksimal 12 mg/kgBB setiap 48 jam.
  • Anak usia 28 hari–11 tahun: Dosis awal 6mg/kgBB, diikuti 3 mg/kgBB, sekali sehari.

Tujuan: Mengobati coccidioidomycosis

  • Dewasa: 200–400 mg, sekali sehari, selama 11–24 bulan.

Tujuan: Mengobati kandidiasis invasif

  • Dewasa: 800 mg pada hari pertama, diikuti 400 mg, sekali sehari, selama 2 minggu.
  • Anak usia ≥4 minggu sampai 11 tahun: 6–12 mg/kgBB, sekali sehari.

Tujuan: Mengobati cryptococcal meningitis

  • Dewasa: 400 mg pada hari pertama, diikuti 200–400 mg, sekali sehari, selama 6–8 minggu. Dosis pencegahan untuk pasien dengan risiko kekambuhan tinggi adalah 200 mg, sekali sehari.
  • Anak usia ≥4 minggu sampai 11 tahun: 6–12 mg/kgBB, sekali sehari. Dosis perawatan 6 mg/kgBB, sekali sehari.

Tujuan: Mengobati kandidiasis atrofi kronis

  • Dewasa: 50 mg, sekali sehari, selama 14 hari.

Tujuan: Mengobati candiduria (candida pada urine)

  • Dewasa: 200–400 mg, sekali sehari, selama 7–21 hari.

Tujuan: Mengobati kandidiasis mukokutan kronis

  • Dewasa: 50–100 mg, sekali sehari, selama 28 hari.

Tujuan: Mencegah infeksi jamur pada pasien dengan sistem kekebalan tubuh lemah

  • Dewasa: 200–400 mg, sekali sehari.
  • Anak usia ≥4 minggu–11 tahun: 3–12 mg/kgBB, sekali sehari.

Tujuan: Mengobati kandidiasis penis (candidal balanitis) dan kandidiasis vagina

  • Dewasa: 150 mg sebagai dosis tunggal. Dosis untuk pengobatan kandiasis vagina berulang adalah 150 mg, sekali per 3 hari dengan total 3 dosis (hari 1,4, dan 7), diikuti dosis pemeliharaan 150 mg, sekali seminggu selama 6 bulan.

Tujuan: Mengobati infeksi jamur kulit (dermatophytosis)

  • Dewasa: 150 mg, sekali seminggu, atau 50 mg, sekali sehari.

Tujuan: Mengobati panu (tinea versicolor)

  • Dewasa: 300–400 mg, sekali seminggu, selama 1–3 minggu, atau 50 mg, sekali sehari, selama 2–4 minggu.

Cara Mengonsumsi Fluconazole 150 mg Kapsul dengan Benar

Ikuti anjuran dokter dan baca informasi yang tertera pada kemasan Fluconazole 150 mg Kapsul sebelum mulai mengonsumsinya. Jangan berhenti menggunakan obat ini sebelum jangka waktu yang telah ditentukan dokter, meskipun infeksi terlihat sudah sembuh. Hal ini dilakukan untuk mencegah jamur tumbuh kembali.

Fluconazole 150 mg Kapsul dapat dikonsumsi bersama makanan atau tanpa makanan. Telan kapsul secara utuh dengan air putih. Jangan membuka, membelah, mengunyah, atau menghancurkan kapsul.

Simpan Fluconazole 150 mg Kapsul dalam wadah tertutup di ruangan dengan suhu yang sejuk. Lindungi obat ini dari paparan sinar matahari secara langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.

Interaksi Fluconazole 150 mg Kapsul dengan Obat Lainnya

Mengingat Fluconazole 150 mg Kapsul mengandung fluconazole, efek interaksi antarobat yang bisa terjadi jika obat ini digunakan bersama obat lain adalah:

  • Mengurangi kadar fluconazole di dalam darah jika digunakan dengan rifampicin
  • Meningkatkan kadar dari ciclosporin di dalam darah
  • Meningkatkan kadar alprazolam di dalam darah
  • Meningkatkan risiko terjadinya pusing, tekanan darah rendah, gangguan pernapasan, atau pingsan jika digunakan bersama dengan hydrocodone
  • Meningkatkan risiko terjadinya miopati dan rhabdomyolysis jika digunakan dengan simvastatin atau atorvastatin
  • Meningkatkan risiko terjadinya aritmia jika digunakan dengan astemizole, cisapride, terfenadine, quinidine, haloperidol, hydroxychloroquine, atau erthromycin
  • Meningkatkan risiko terjadinya perdarahan jika digunakan dengan obat antikoagulan, seperti warfarin
  • Meningkatkan risiko terjadinya hipoglikemia jika digunakan dengan glipizide atau glimepiride

Efek Samping dan Bahaya Fluconazole 150 mg Kapsul

Efek samping yang mungkin timbul setelah mengonsumsi Fluconazole 150 mg Kapsul adalah sakit kepala, nyeri perut, pusing, diare, dan perubahan pada lidah.

Periksa ke dokter jika efek samping di atas tidak segera mereda atau semakin memberat. Hentikan konsumsi obat dan segera ke dokter bila muncul reaksi alergi atau efek samping yang lebih serius, seperti:

  • Kejang
  • Pingsan
  • Mual atau muntah yang terus menerus
  • Rasa lelah yang tidak biasa dan terasa semakin memberat
  • Jantung berdebar atau denyut jantung tidak teratur
  • Mudah memar
  • Kulit dan mata berwarna kekuningan (penyakit kuning)

Lihat Selengkapnya