Forxiga 10 Mg 14 Tablet
Rp449.114
Per STRIP
Deskripsi
Golongan
Obat Keras
Forxiga 10 mg Tablet bermanfaat untuk menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes tipe 2.
Forxiga 10 mg Tablet mengandung dapagliflozin yang bekerja dengan cara mengurangi penyerapan gula oleh ginjal dan membuangnya melalui urine. Cara kerja ini akan membantu menurunkan kadar gula di dalam darah.
Golongan
Obat resep
Kategori
Antidiabetes
Komposisi
Dapagliflozin 10 mg
Dikonsumsi oleh
Dewasa
Kategori D: Ada bukti bahwa kandungan obat berisiko terhadap janin manusia, tetapi besarnya manfaat yang diperoleh mungkin lebih besar daripada risikonya, misalnya untuk mengatasi situasi yang mengancam nyawa.
Dapagliflozin yang terkandung di dalam Forxiga 10 mg Tablet belum diketahui dapat terserap ke dalam ASI atau tidak. Bila Anda sedang menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa berkonsultasi dengan dokter.
Bentuk obat
Tablet
Kemasan
Blister @ 14 tablet
Pabrik/Manufaktur
PT. Astrazeneca
No. BPOM
DKI1735301317B1
Hal yang Perlu Diperhatikan
- Jangan mengonsumsi Forxiga 10 mg Tablet jika Anda alergi terhadap bahan yang terkandung di dalam obat ini.
- Forxiga 10 mg Tablet tidak untuk digunakan pada penderita diabetes tipe 1 atau pasien yang mengalami ketoasidosis diabetik.
- Beri tahu dokter jika Anda memiliki riwayat penyakit hati, penyakit jantung, hipotensi, penyakit ginjal, kecanduan alkohol, infeksi saluran kemih, penyakit pankreas, atau dehidrasi.
- Perbanyak minum air putih selama mengonsumsi Forxiga 10 mg Tablet.
- Beri tahu dokter jika Anda pernah, sedang, atau akan melakukan cuci darah, operasi pankreas, atau diet rendah garam.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat, suplemen, atau obat herbal tertentu untuk mengantisipasi terjadinya interaksi obat.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan.
- Segera ke dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat, efek samping serius, atau overdosis setelah mengonsumsi Forxiga 10 mg Tablet.
Dosis dan Aturan Pakai Forxiga 10 mg Tablet
- 1 tablet, sekali sehari.
Cara Mengonsumsi Forxiga 10 mg Tablet dengan Benar
Ikuti anjuran dokter dan baca informasi yang tertera pada kemasan Forxiga 10 mg Tablet sebelum mulai mengonsumsinya. Jangan menambah atau mengurangi dosis tanpa berkonsultasi dulu dengan dokter.
Forxiga 10 mg Tablet dapat dikonsumsi bersama atau tanpa makanan. Telan tablet secara utuh dengan air putih.
Konsumsi Forxiga 10 mg Tablet pada jam yang sama tiap harinya agar pengobatan efektif. Bila lupa mengonsumsi obat ini, disarankan untuk segera mengonsumsinya jika jeda dengan jadwal konsumsi berikutnya belum terlalu dekat. Jika sudah dekat, abaikan dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis selanjutnya.
Pengobatan diabetes dengan Forxiga 10 mg Tablet harus disertai dengan kedisiplinan dalam menerapkan pola makan sehat yang dianjurkan dokter dan berolahraga. Selain itu, penderita sebaiknya memeriksa kadar gula darah secara rutin. Ikuti jadwal kontrol yang ditentukan dokter.
Simpan Forxiga 10 mg Tablet dalam wadah tertutup di ruangan dengan suhu yang sejuk. Lindungi obat ini dari paparan sinar matahari secara langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Forxiga 10 mg Tablet dengan Obat Lainnya
Mengingat Forxiga 10 mg Tablet mengandung dapagliflozin, efek interaksi yang dapat terjadi jika obat ini digunakan bersama obat lain adalah:
- Peningkatan risiko terjadinya dehidrasi dan hipotensi jika digunakan bersama obat diuretik thiazide atau obat diuretik loop, seperti furosemide
- Peningkatan risiko terjadinya hipoglikemia jika digunakan bersama obat antidiabetes lainnya, seperti glimepiride
- Peningkatan risiko kesulitan mengontrol kadar gula darah jika digunakan bersamaan dengan gatifloxacin
Efek Samping dan Bahaya Forxiga 10 mg Tablet
Efek samping yang mungkin timbul setelah mengonsumsi dapagliflozin yang terkandung di dalam Forxiga 10 mg Tablet adalah pusing, nyeri punggung , nyeri otot, dan dehidrasi.
Periksa ke dokter jika efek samping di atas tidak segera mereda atau bertambah parah. Segera ke dokter bila muncul reaksi alergi obat, hipoglikemia, atau efek samping yang lebih serius, seperti:
- Muntah-muntah
- Kelelahan
- Sakit perut parah
- Sesak napas
- Penurunan frekuensi berkemih
- Denyut jantung cepat
- Pucat
- Depresi
- Infeksi saluran kencing
- Disuria (anyang-anyangan)
- Vulvovaginitis (peradangan pada organ intim wanita)
- Balanitis (peradangan pada kulup atau kepala penis)
- Penurunan kesadaran atau pingsan