Glimetic 2 Mg 10 Tablet
Rp65.670
Per STRIP
Deskripsi
Golongan
Obat Keras
Glimetic Tablet bermanfaat untuk mengendalikan kadar gula darah pada penderita diabetes tipe 2.
Glimetic Tablet bekerja dengan cara mendorong pankreas untuk memproduksi insulin dan membantu tubuh memaksimalkan kerja insulin. Dengan begitu, kadar gula darah dapat lebih terkontrol dan risiko komplikasi akibat diabetes tipe 2 bisa berkurang.
Golongan
Obat resep
Kategori
Antidiabetes
Komposisi
Glimepiride 2 mg
Dikonsumsi oleh
Dewasa
Glimetic Tablet untuk ibu hamil dan menyusui
Kategori C: Studi binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping glimepiride terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil.
Obat ini hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.
Belum diketahui apakah glimepiride dapat terserap ke dalam ASI atau tidak. Bila Anda sedang menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa persetujuan dokter.
Bentuk obat
Tablet
Kemasan
Strip @ 10 Tablet
Pabrik/Manufaktur
Hexpharm Jaya
No. BPOM
DKL0908515810A1
Hal yang Perlu Diperhatikan
- Beri tahu dokter tentang riwayat alergi yang Anda miliki. Glimetic Tablet tidak boleh digunakan pada pasien yang alergi terhadap kandungan glimepiride.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang atau pernah menderita penyakit ginjal, penyakit jantung, ketoasidosis diabetik, penyakit hati, defisiensi G6PD, atau kelainan hormon akibat gangguan pada kelenjar adrenal, hipofisis, maupun tiroid.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang minum obat, suplemen, atau produk herbal tertentu. Tujuannya adalah untuk mengantisipasi terjadinya interaksi obat.
- Informasikan kepada dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau sedang merencanakan kehamilan. Obat ini sebaiknya tidak digunakan oleh ibu hamil dan menyusui.
- Segera temui dokter jika muncul reaksi alergi obat setelah mengonsumsi Glimetic Tablet.
Dosis dan Aturan Pakai Glimetic 2 mg Tablet
Dosis Glimetic Tablet untuk mengendalikan kadar gula darah pada penderita diabetes tipe 2 adalah 2 mg, 1 kali sehari. Dosis dapat ditingkatkan dalam jarak 1-2 minggu. Dosis maksimal adalah 8 mg.
Cara Mengonsumsi Glimetic 2 mg Tablet dengan Benar
- Ikuti anjuran dokter dan selalu baca aturan pakai yang tertera pada kemasan sebelum mengonsumsi Glimetic Tablet. Perlu diketahui bahwa obat ini membantu mengendalikan kadar gula darah dalam tubuh, tetapi tidak menyembuhkan diabetes.
- Penggunaan Glimetic Tablet harus diikuti dengan pengaturan pola makan dan olahraga yang sesuai dengan kebutuhan pasien agar hasil pengobatan maksimal.
- Periksakan kadar gula darah secara rutin agar dokter dapat mengetahui perkembangan kesehatan Anda. Dokter mungkin akan menurunkan atau menaikkan dosis, sesuai dengan kondisi Anda.
- Kandungan glimepiride di dalam Glimetic Tablet bisa menyebabkan hipoglikemia. Segera minum atau mengonsumsi makanan yang manis jika Anda merasakan gejala hipoglikemia, seperti sangat lapar, pusing, linglung, atau gemetar setelah mengonsumsi Glimetic Tablet.
Interaksi Glimetic 2 mg Tablet dengan Obat Lain
Efek interaksi yang bisa timbul jika menggunakan obat dengan kandungan glimepiride bersama obat lain adalah:
- Peningkatan risiko terjadinya hipoglikemia jika digunakan bersama ACE inhibitor, antikoagulan, penghambat beta, insulin, sulfonamida, quinolone, metformin, miconazole, NSAID, atau antidepresan, seperti selective serotonin reuptake inhibitor (SSRI), atau MAOI
- Penurunan efektivitas glimepiride jika digunakan bersama obat diuretik, kortikosteroid, barbiturat, estrogen, pil KB, phenytoin, chlorpromazine, atau rifampicin
- Peningkatan risiko terjadinya sunburn pada kulit jika digunakan bersama asam aminolevulinic
Untuk mencegah terjadinya efek interaksi yang tidak diinginkan, konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan obat apa pun bersama Glimetic Tablet.
Efek Samping dan Bahaya Glimetic 2 mg Tablet
Efek samping yang bisa terjadi setelah mengonsumsi obat dengan kandungan glimepiride adalah:
- Pusing
- Sakit kepala
- Mual
- Muntah
- Diare
Segera cari pertolongan medis jika mengalami reaksi alergi obat atau efek samping yang lebih serius, seperti:
- Penyakit kuning
- Mudah memar
- Penyakit infeksi
- Perubahan suasana hati
- Kejang