Glucotrol XL bermanfaat untuk menurunkan kadar gula darah yang tinggi pada penderita diabetes tipe 2. 

Glucotrol XL mengandung bahan aktif glipizide yang bekerja dengan cara merangsang pankreas agar menghasilkan lebih banyak hormon insulin dan membantu tubuh menggunakan insulin dengan lebih efisien. Dengan begitu, gula darah dapat diserap ke dalam sel tubuh dengan lebih efektif.

Golongan
Obat resep

Kategori
Obat antidiabetes 

Komposisi
Glipizide GITS 10 mg 

Digunakan oleh
Dewasa dan lansia

Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil.

Obat ini hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.

Belum diketahui apakah Glucotrol XL terserap ke dalam ASI atau tidak. Bila Anda sedang menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa seizin dokter.

Bentuk
Tablet

Kemasan
Dus, 1 Botol @ 30 Tablet

Pabrik/Manufaktur
Pfizer Pharmaceutical Ltd. - Puerto Rico/Pfizer Indonesia - Indonesia 

No. BPOM
DKI0990401014B1

Hal yang Perlu Diperhatikan 

• Jangan mengonsumsi Glucotrol XL jika Anda alergi terhadap obat ini. 
• Beri tahu dokter jika Anda pernah atau sedang menderita penyakit hati, penyakit ginjal, penyakit tiroid, syndrome of inappropriate antidiuretic hormone (SIADH), penyakit kelenjar adrenal, diare kronis, sumbatan usus, defisiensi G6PD, penyakit jantung, atau hiponatremia. 
• Jangan mengemudi atau melakukan kegiatan yang memerlukan kesiagaan setelah mengonsumsi Glucotrol XL, karena obat ini bisa menyebabkan pusing, kantuk, atau penglihatan kabur. 
• Jangan mengonsumsi minuman beralkohol selama menjalani pengobatan dengan Glucotrol XL karena dapat meningkatkan risiko terjadinya hipoglikemia.
• Beri tahu dokter bahwa Anda sedang mengonsumsi Glucotrol XL sebelum melakukan operasi atau tindakan medis lainnya, termasuk operasi gigi.
• Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau sedang merencanakan kehamilan.
• Beri tahu dokter jika Anda sedang menggunakan obat, suplemen, atau produk herbal tertentu.
• Segera temui dokter jika Anda mengalami overdosis atau reaksi alergi obat setelah megonsumsi Glucotrol XL. 

Dosis dan Aturan Pakai Glucotrol XL 10 mg 30 Tablet

• Dewasa: 5 mg, 1 kali sehari. Dosis dapat ditingkatkan secara bertahap dari 2,5-5 mg berdasarkan dari respons gula darah. Dosis maksimal 20 mg per hari. 
• Lansia: 2,5 mg, 1 kali sehari. 

Cara Mengonsumsi Glucotrol XL 10 mg 30 Tablet dengan Benar

Selalu ikuti anjuran dokter dan baca informasi yang terdapat pada kemasan obat sebelum mengonsumsi Glucotrol XL. Jangan menambah atau mengurangi dosis obat tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.

Glucotrol XL sebaiknya dikonsumsi bersama makanan di pagi hari. Telan tablet Glucotrol XL secara utuh dengan bantuan segelas air putih. Jangan mengunyah atau menghancurkan tablet.

Glucotrol XL tidak dapat menyembuhkan diabetes tipe 2. Agar pengobatan lebih efektif, pasien harus mengubah pola hidup menjadi lebih sehat, seperti mengatur pola makan, olahraga teratur, dan berhenti merokok.

Lakukan kontrol ke dokter dan pemeriksaan gula darah secara teratur agar respons terapi dapat terpantau.

Simpan Glucotrol XL di tempat yang kering, pada suhu ruangan, dan terhindar dari sinar matahari. Jauhkan dari jangkauan anak-anak.

Interaksi Glucotrol XL 10 mg 30 Tablet dengan Obat Lain

Berikut adalah efek interaksi yang dapat terjadi apabila Glucotrol XL digunakan bersama obat tertentu:

• Peningkatan risiko terjadinya hipoglikemia yang fatal jika digunakan dengan miconazole, fluconazole, atau voriconazole
• Peningkatan efek penurunan gula darah jika digunakan dengan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS), ACE inhibitor, MAOI, simetidin, chloramphenicol, probenecid, coumarins, atau fibrate

Efek Samping dan Bahaya Glucotrol XL 10 mg 30 Tablet

Efek samping yang mungkin timbul setelah mengonsumsi Glucotrol XL adalah:

• Mual atau muntah 
• Hilang nafsu makan
• Diare 
• Konstipasi
• Sakit perut
• Nyeri ulu hati
• Perut penuh gas 
• Sakit kepala atau pusing 
• Kantuk 
• Tremor 
• Gatal, kemerahan, atau ruam pada kulit

Obat antidiabetes berisiko menyebabkan hipoglikemia. Jika Anda mengalami gejala hipoglikemia, seperti keringat dingin, tremor, jantung berdebar, lamar, penglihatan kabur, pusing, atau kesemutan, usahakan untuk segera mengonsumsi gula, madu, permen, atau sumber gula lainnya.

Periksakan ke dokter jika efek samping di atas tidak mereda atau semakin memberat. Hentikan penggunaan obat dan segera ke dokter jika mengalami reaksi alergi obat, atau efek samping yang lebih berat, seperti sakit tenggorokan, demam, mudah memar, penyakit kuning, perubahan suasana hati, bengkak pada tangan atau kaki, atau kejang.