Goron 25 Mg 10 Tablet
Rp33.710
Per STRIP
Deskripsi
Goron 25 mg Tablet bermanfaat untuk mengatasi vertigo, telinga berdenging, atau gangguan peredaran darah, serta mencegah pusing dan mual karena mabuk perjalanan.
Goron 25 mg Tablet mengandung bahan utama cinnarizine. Obat ini bekerja dengan dengan cara menghambat rangsangan yang berlebihan pada sistem vestibular, yaitu sistem pengatur keseimbangan tubuh yang terletak di telinga. Cara kerja ini dapat mengurangi vertigo, telinga berdenging, mual, dan muntah.
Selain itu, cinnarizine di dalam Goron 25 mg Tablet juga merupakan antagonis kalsium, sehingga dapat mengatasi gangguan peredaran darah. Obat ini dapat memberikan efek pelebaran pembuluh darah dan melancarkan aliran darah di bagian tubuh bermasalah.
Golongan
Obat resep
Kategori
Antihistamin dan antagonis kalsium
Komposisi
Cinnarizine 25 mg
Digunakan oleh
Dewasa dan anak-anak usia di atas 5 tahun
Kategori N: Belum dikategorikan.
Keamanan dan efektivitas Goron 25 mg Tablet pada ibu hamil belum diketahui. Jangan menggunakan obat ini sebelum berkonsultasi dengan dokter.
Bentuk obat
Tablet
Kemasan
Strip @ 10 Tablet
Pabrik/Manufaktur
Nulab Pharmaceutical Indonesia
No. BPOM
DKL1843000110A1
Hal yang Perlu Diperhatikan
- Jangan menggunakan Goron 25 mg Tablet jika Anda alergi terhadap cinnarizine.
- Beri tahu dokter jika Anda pernah atau sedang mengalami masalah prostat, kesulitan buang air kecil, gangguan liver, gangguan ginjal, glaukoma, epilepsi, penyakit Parkinson, penyumbatan usus, atau porfiria.
- Jangan melakukan aktivitas yang membutuhkan kewaspadaan, seperti mengemudikan kendaraan setelah menggunakan Goron 25 mg Tablet, karena kandungan cinnarizine dalam obat ini dapat menyebabkan kantuk.
- Jangan mengonsumsi minuman beralkohol selama menjalani pengobatan dengan Goron 25 mg Tablet, karena bisa meningkatkan risiko terjadinya efek samping.
- Beri tahu dokter jika Anda akan menjalani operasi atau tes alergi. Kandungan cinnarizine dalam obat ini dapat memengaruhi hasil tes alergi.
- Konsultasikan dengan dokter perihal penggunaan Goron 25 mg Tablet jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan.
- Konsultasikan dengan dokter perihal penggunaan Goron 25 mg Tablet jika Anda sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal, untuk mengantisipasi interaksi obat.
- Segera temui dokter jika terjadi reaksi alergi obat, efek samping serius,atau overdosis setelah menggunakan Goron 25 mg Tablet.
Dosis dan Aturan Pakai Goron 25 mg Tablet
Tujuan: Mengatasi gangguan telinga dalam, seperti pusing, vertigo, tinnitus, nystagmus, mual, atau muntah
- Dewasa: 1 tablet, 3 kali sehari.
Tujuan: Mencegah mabuk perjalanan
- Dewasa: 1 tablet diminum setidaknya 30 menit sebelum perjalanan, dosis dapat diulang setiap 6 jam jika perlu.
- Anak-anak usia 6-12 tahun: ½ tablet diminum setidaknya 30 menit sebelum perjalanan, dosis dapat diulang setiap 6 jam jika perlu.
Tujuan: Mengatasi gangguan peredaran darah perifer
- Dewasa: 2-3 tablet, 2-3 kali sehari. Dosis maksimal 225 mg per hari.
Cara Mengonsumsi Goron 25 mg Tablet dengan Benar
Konsumsi Goron 25 mg Tablet sesuai dengan anjuran dokter dan jangan lupa untuk membaca keterangan pada kemasan.
Goron 25 mg Tablet dapat dikonsumsi bersama makanan atau diminum segera setelah makan.
Simpan Goron 25 mg Tablet di tempat tertutup dan terhindar dari hawa panas, tempat yang lembap, serta sinar matahari secara langsung. Jauhkan dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Goron 25 mg Tablet dengan Obat Lainnya
Kandungan cinnarizine di dalam obat ini dapat menyebabkan interaksi antarobat berupa peningkatan efek kantuk jika digunakan dengan antidepresan trisiklik, barbiturat, obat penenag, analgesik opioid, antipsikotik, atau antiansietas.
Efek Samping dan Bahaya Goron 25 mg Tablet
Terdapat beberapa efek samping yang yang dapat diakibatkan oleh kandungan cinnarizine di dalam obat ini, antara lain:
- Kantuk
- Mual
- Muntah
- Sakit maag
- Sakit kepala
- Rasa Lelah
- Berat badan bertambah
Konsultasikan dengan dokter jika efek samping tersebut tidak kunjung mereda atau semakin berat. Segera temui dokter jika mengalami reaksi alergi obat atau efek samping yang lebih serius, seperti:
- Gemetar pada tangan dan jari
- Lengan dan kaki terasa kaku
- Penyakit kuning
- Nyeri sendi dan ruam kemerahan