Intifen 1 Mg 10 Tablet

Rp75.813

Per STRIP

Obat Ini Memerlukan Resep Dokter
Untuk mendapatkan resep obat ini, Anda harus chat dengan dokter terlebih dahulu.


Deskripsi

Golongan

Obat Keras

Intifen Tablet bermanfaat untuk mengurangi frekuensi, durasi, dan tingkat keparahan asma.

Intifen Tablet adalah terapi tambahan pada penanganan asma jangka panjang. Obat ini mengandung ketotifen yang bekerja dengan cara menghambat produksi zat penyebab peradangan dan gejala asma.  

Golongan
Obat resep

Kategori
Antihistamin/antiasma

Komposisi
Ketotifen 1 mg

Dikonsumsi oleh
Dewasa dan anak-anak

Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada wanita hamil.
Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.
Kandungan ketotifen dalam Intifen Tablet dapat terserap ke dalam ASI. Bila Anda sedang menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa arahan dari dokter.

Bentuk obat
Tablet

Kemasan
Strip @ 10 tablet 

Pabrik/Manufaktur
Interbat - Indonesia

No. BPOM
DKL8717604710A1

Hal yang Perlu Diperhatikan 

  • Jangan mengonsumsi Intifen Tablet jika memiliki alergi terhadap obat ini. Selalu beri tahu dokter tentang riwayat alergi yang Anda miliki.
  • Beri tahu dokter jika Anda pernah atau sedang menderita penyakit liver, epilepsi, penyakit ginjal, pembesaran prostat, sumbatan usus, glaukoma, diabetes, atau porfiria.
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau berencana untuk hamil.
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal, untuk mengantisipasi interaksi obat. Intifen Tablet tidak boleh digunakan pada orang yang menggunakan obat antidiabetes.
  • Jangan langsung berkendara atau melakukan aktivitas lain yang memerlukan kewaspadaan setelah mengonsumsi Intifen Tablet, karena kandungan obat ini dapat menyebabkan kantuk dan pusing.
  • Jangan mengonsumsi minuman beralkohol selama menjalani pengobatan dengan Intifen Tablet, karena dapat meningkatkan risiko terjadinya efek samping.
  • Beri tahu dokter bahwa Anda sedang menggunakan Intifen Tablet sebelum menjalani tindakan medis apa pun, termasuk tes alergi.
  • Segera ke dokter jika terjadi reaksi alergi obat atau overdosis setelah mengonsumsi Intifen Tablet. 

Dosis dan Aturan Pakai Intifen Tablet 

  • Dewasa: 1 tablet, 2 kali sehari. Jika diperlukan dosis dapat ditingkatkan menjadi 2 tablet, 2 kali sehari. 
  • Anak usia di atas 3 tahun: ½ tablet, 2 kali sehari. Jika diperlukan dosis dapat ditingkatkan menjadi 1 tablet, 2 kali sehari. 

Cara Mengonsumsi Intifen Tablet dengan Benar 

Ikuti anjuran dokter dan bacalah informasi yang tertera pada label kemasan obat sebelum mengonsumsi Intifen Tablet. Jangan mengurangi atau menambah dosis tanpa seizin dokter.

Konsumsilah Intifen Tablet bersama makanan atau saat makan. Telan tablet dengan air putih, tanpa mengunyah atau menghancurkannya terlebih dahulu.

Jika Anda lupa mengonsumsi Intifen Tablet, segera konsumsi obat ini begitu teringat. Namun, bila jadwal minum obat berikutnya sudah dekat, abaikan dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis selanjutnya.

Simpan Intifen Tablet di tempat yang sejuk dan terhindar dari sinar matahari secara langsung. Jauhkan obat dari jangkauan anak-anak.

Interaksi Intifen Tablet dengan Obat Lain

Ada beberapa interaksi yang dapat terjadi jika kandungan ketotifen dalam Intifen Tablet digunakan secara bersamaan dengan obat-obat lain, di antaranya:

  • Menurunkan jumlah sel keping darah (trombosit) jika dikonsumsi bersama obat antidiabetes yang diminum
  • Meningkatkan efek samping obat penenang atau obat tidur jika digunakan secara bersamaan atau dalam waktu yang dekat

Efek Samping dan Bahaya Intifen Tablet

Beberapa efek samping yang mungkin timbul setelah mengonsumsi Intifen Tablet adalah:

  • Mulut kering
  • Kantuk
  • Pusing
  • Gelisah
  • Berat badan bertambah
  • Mimisan

Konsultasikan dengan dokter jika efek samping di atas tidak mereda atau makin berat. Anda perlu segera ke dokter jika mengalami reaksi alergi obat atau efek samping yang lebih serius, seperti:

  • Demam, menggigil, sakit tenggorokan
  • Kulit dan mata menguning (penyakit kuning)
  • Rasa tidak enak badan, seperti nyeri di sendi dan otot
  • Kejang
  • Nistagmus
  • Detak jantung cepat atau lambat
  • Linglung
  • Mudah memar atau berdarah


Lihat Selengkapnya