Isoniazid 300 mg 10 Tablet KF

Rp17.250

Per STRIP

Obat Ini Memerlukan Resep Dokter
Untuk mendapatkan resep obat ini, Anda harus chat dengan dokter terlebih dahulu.


Deskripsi

Isoniazid 300 mg 10 Tablet (1 Strip isi 10 Tablet) bermanfaat mengatasi tuberkulosis (TBC), baik yang aktif maupun yang belum berkembang (laten). Obat ini digunakan untuk TBC paru dan tulang.
Isoniazid 300 mg 10 Tablet (1 Strip isi 10 Tablet) adalah antibiotik. Isoniazid 300 mg 10 Tablet (1 Strip isi 10 Tablet) bekerja dengan cara menghentikan perkembangan bakteri. Dalam pengobatan TBC, isoniazid bisa dikombinasikan dengan antibiotik lain misalnya, ethambutol, pyrazinamide, atau rifampicin.
Golongan
Obat resep
Kategori
Antibiotik, obat TBC, antituberkulosis 
Komposisi
1 tablet berisi 300 mg isoniazid
Dikonsumsi oleh
Dewasa dan anak-anak
Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. 
Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.
Isoniazid terserap ke dalam ASI. Jika Anda sedang menyusui, konsultasikan penggunaan obat ini dengan dokter.
Bentuk Obat
Tablet
Kemasan
1 strip @ 10 tablet
Pabrik/Manufaktur
Kimia Farma
No. BPOM
GKL7212510010B1
Hal yang Perlu Diperhatikan
Jangan mengkonsumsi Isoniazid 300 mg 10 Tablet (1 Strip isi 10 Tablet) jika Anda alergi terhadap obat ini. 
Beri tahu dokter jika Anda pernah atau sedang menderita penyakit hati, penyakit ginjal, neuropati perifer, diabetes, HIV/AIDS, epilepsi, porfiria, psikosis, atau kecanduan minuman beralkohol.
Jangan mengonsumsi minuman beralkohol selama menjalani pengobatan dengan isoniazid Tablet, karena dapat meningkatkan risiko terjadinya gangguan fungsi hati.
Beri tahu dokter jika Anda berencana untuk melakukan vaksinasi dengan vaksin hidup selama menjalani pengobatan dengan isoniazid, karena obat ini dapat menurunkan efektivitas dari vaksin hidup yang diberikan.
Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan.
Beri tahu dokter jika Anda sedang menggunakan obat, suplemen, atau produk herbal lain, untuk mengantisipasi interaksi antarobat yang mungkin terjadi.
Segera ke dokter jika muncul reaksi alergi obat atau efek samping yang lebih serius, setelah mengonsumsi Isoniazid 300 mg 10 Tablet (1 Strip isi 10 Tablet).
Dosis dan Aturan Pakai Isoniazid 300 mg 10 Tablet (1 Strip isi 10 Tablet)
Dosis isoniazid yang diresepkan dokter dapat berbeda pada tiap pasien. Berikut adalah dosis isoniazid berdasarkan usia pasien:
Dewasa: 5 mg/kgBB hingga 300 mg per hari, 1 kali sehari. Dosis alternatif 15 mg/kgBB hingga 900 mg per hari, 2–3 kali seminggu.
Anak-anak: 10–15 mg/kgBB hingga 300 mg per hari, 1 kali sehari. Dosis alternatif 20–40 mg hingga 900 mg per hari, 2–3 kali seminggu.
Cara Mengkonsumsi Isoniazid 300 mg 10 Tablet (1 Strip isi 10 Tablet) dengan Benar
Ikuti anjuran dokter dan baca informasi yang tertera pada label kemasan obat sebelum mengonsumsi isoniazid Tablet. Isoniazid 300 mg 10 Tablet (1 Strip isi 10 Tablet) sebaiknya dikonsumsi ketika perut kosong, yaitu 1 jam sebelum makan atau 2 jam setelah makan.
Pastikan ada jarak waktu yang cukup antar dosis Isoniazid 300 mg 10 Tablet (1 Strip isi 10 Tablet) yang dikonsumsi. Jika isoniazid dikonsumsi secara harian, usahakan untuk selalu mengonsumsi isoniazid pada jam yang sama setiap harinya. Jika isoniazid dikonsumsi secara mingguan, usahakan untuk mengonsumsi isoniazid pada hari yang sama.
Jika lupa mengkonsumsi isoniazid, segera minum obatnya begitu ingat, bila jeda dengan jadwal konsumsi berikutnya tidak terlalu dekat. Jika sudah dekat, abaikan dosis tersebut dan jangan menggandakan dosis selanjutnya.
Jangan menghentikan penggunaan Isoniazid 300 mg 10 Tablet (1 Strip isi 10 Tablet) meski gejala yang dirasakan sudah mereda, kecuali atas petunjuk dokter. Menghentikan penggunaan Isoniazid 300 mg 10 Tablet (1 Strip isi 10 Tablet) terlalu cepat, dapat menyebabkan kekambuhan infeksi dan meningkatkan tingkat kekebalan bakteri terhadap obat.
Lakukan pemeriksaan fungsi hati secara rutin selama menggunakan Isoniazid 300 mg 10 Tablet (1 Strip isi 10 Tablet), sehingga dokter bisa mengetahui secara dini bila terjadi gangguan fungsi hati.
Dokter mungkin akan memberikan tambahan vitamin B6 selama menggunakan Isoniazid 300 mg 10 Tablet (1 Strip isi 10 Tablet). Hal ini dilakukan untuk mencegah munculnya efek samping berupa gangguan saraf perifer, seperti telinga berdenging atau pandangan kabur.
Simpan Isoniazid 300 mg 10 Tablet (1 Strip isi 10 Tablet) pada suhu ruangan dan di dalam wadah tertutup untuk menghindarkannya dari paparan sinar matahari. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Isoniazid 300 mg 10 Tablet (1 Strip isi 10 Tablet) dengan Obat Lain
Interaksi yang bisa terjadi jika isoniazid digunakan bersama obat-obatan tertentu adalah:
Penurunan efektivitas ketoconazole
Penurunan kecepatan metabolisme antikejang, benzodiazepine, chlorzoxazone, disulfiram, atau teofilin
Penurunan penyerapan isoniazid jika digunakan dengan antasida yang mengandung aluminium hidroksida
Peningkatan kadar dari warfarin, clofazimine, atau cycloserine
Peningkatan risiko terjadinya neuropati perifer jika digunakan dengan stavudine atau zalcitabine
Selain itu, konsumsi Isoniazid bersama dengan makanan yang mengandung tyramine, seperti keju atau anggur merah, juga bisa meningkatkan risiko terjadinya kenaikan tekanan darah, sakit kepala, jantung berdebar, atau pusing.
Efek Samping dan Bahaya Isoniazid 300 mg 10 Tablet (1 Strip isi 10 Tablet)
Efek samping yang mungkin terjadi setelah mengonsumsi Isoniazid 300 mg 10 Tablet (1 Strip isi 10 Tablet) adalah:
Mual
Muntah
Sakit perut
Pusing
Lemas
Tidak nafsu makan
Diare
Konsultasikan dengan dokter jika efek samping tersebut tidak segera mereda atau semakin memberat. Anda perlu segera ke dokter jika mengalami reaksi alergi obat atau efek samping yang lebih serius, seperti:
Demam
Penglihatan kabur atau mata terasa sakit
Pendengaran menurun
Vertigo
Sakit tenggorokan
Kesemutan di tangan atau kaki 
Bengkak pada sendi
Kejang
Memar mudah muncul
Perubahan suasana hati
Pembengkakan kelenjar getah bening
Radang hati (hepatitis)
Lihat Selengkapnya