Januvia 50 mg 14 Tablet

Rp344.936

Per STRIP

Obat Ini Memerlukan Resep Dokter
Untuk mendapatkan resep obat ini, Anda harus chat dengan dokter terlebih dahulu.


Deskripsi

Golongan

Obat Keras

Januvia 50 mg 14 Tablet 

Januvia 50 mg bermanfaat untuk menurunkan kadar gula darah yang tinggi pada diabetes tipe 2.

Januvia 50 mg mengandung zat aktif sitagliptin. Obat ini bekerja dengan cara meningkatkan pelepasan insulin, terutama setelah makan. Dengan begitu, kadar gula darah pada penderita diabetes tipe 2 dapat dikendalikan.

Golongan
Obat resep

Kategori
Antidiabetes

Komposisi
Sitagliptin phosphate

Dikonsumsi oleh
Dewasa

Kategori B:  Studi pada binatang percobaan tidak memperlihatkan adanya risiko terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada wanita hamil.

Belum diketahui apakah sitagliptin yang terkandung di dalam Januvia 50 mg dapat terserap ke dalam ASI atau tidak. Bila sedang menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa berkonsultasi dulu dengan dokter.

Bentuk obat
Tablet salut selaput

Kemasan
Blister @ 14 Tablet salut selaput

Pabrik/Manufaktur
Merck Sharp & Dohme Pharma

No. BPOM
DKI1485200817C1

Hal yang Perlu Diperhatikan

  • Jangan mengonsumsi Januvia 50 mg bila Anda alergi terhadap obat ini atau terhadap sitagliptin.
  • Januvia 50 mg tidak ditujukan untuk penderita diabetes tipe 1 atau penderita atau pasien yang mengalami ketoasidosis diabetik. 
  • Jangan mengonsumsi minuman beralkohol selama menggunakan obat ini.
  • Jangan mengemudikan kendaraan atau melakukan aktivitas yang membutuhkan kewaspadaan setelah mengonsumsi Januvia 50 mg, karena efek penurunan gula darah dari sitagliptin dalam obat ini bisa menyebabkan pusing, kantuk, dan penglihatan kabur.
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang atau pernah menderita pankreatitis, gagal jantung, batu empedu, kolesterol tinggi, kecanduan alkohol, penyakit ginjal kronis, atau sedang menjalani prosedur dialisis atau cuci darah.  
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau sedang merencanakan kehamilan.
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat, suplemen, atau produk herbal.
  • Konsultasikan kepada dokter jika Anda mengalami sakit yang cukup berat, seperti cedera, demam, atau infeksi, saat sedang mengonsumsi Januvia 50 mg.
  • Segera ke dokter jika muncul reaksi alergi obat, efek samping yang serius, atau overdosis setelah mengonsumsi obat ini.

Dosis dan Aturan Pakai Januvia 50 mg 14 Tablet 

2 tablet, 1 kali sehari.

Cara Mengonsumsi Januvia 50 mg 14 Tablet dengan Benar 

Ikuti anjuran dokter dan baca aturan pakai yang tertera pada label kemasan Januvia 50 mg sebelum mengonsumsi. Obat ini bisa dikonsumsi bersama atau tanpa makanan.

Dianjurkan untuk mengonsumsi obat ini secara teratur pada waktu yang sama tiap harinya agar pengobatan efektif. Jika lupa mengonsumsi obat ini, segera lakukan jika jeda dengan jadwal konsumsi berikutnya belum terlalu dekat. Jika sudah dekat, abaikan dan jangan menggandakan dosis.

Penggunaan Januvia 50 mg harus diikuti dengan kedisiplinan dalam menerapkan pola makan sehat dan rajin berolahraga. Selain itu, periksakan kadar gula darah secara rutin agar dokter mengetahui perkembangan kesehatan Anda.

Interaksi Januvia 50 mg 14 Tablet dengan Obat Lain

Jika kandungan sitagliptin dalam obat ini digunakan bersama insulin, atau obat golongan sulfonilurea, seperti glipizide dan glimepiride, risiko terjadinya hipoglikemia akan lebih tinggi. Selain itu, konsumsi Januvia 50 mg dengan alkohol juga dapat meningkatkan risiko terjadinya hipoglikemia.

Kadar obat digoxin dalam darah dapat meningkat jika kedua obat ini digunakan dalam waktu yang bersamaan.

Efek Samping dan Bahaya Januvia 50 mg 14 Tablet

Efek samping yang umum terjadi setelah mengonsumsi sitagliptin dalam Januvia 50 mg adalah hipoglikemia, yang dapat ditandai dengan rasa lapar, gemetar, keringat dingin, dan jantung berdebar. Efek samping lain yang dapat terjadi adalah sakit kepala, konstipasi, muntah, nyeri otot, ruam kulit, dan gatal.  

Segera konsumsi minuman atau makanan yang mengandung gula jika Anda mengalami hipoglikemia. Periksa ke dokter jika efek samping tersebut tidak kunjung membaik atau bertambah parah. 

Segera ke dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat, atau efek samping yang lebih serius, seperti nyeri perut yang parah, sulit buang air kecil, muntah-muntah hebat, nyeri otot berat, sesak napas, atau bengkak di tungkai.

Lihat Selengkapnya