Jardiance 10 Mg 10 Tablet

Rp287.610

Per STRIP

Obat Ini Memerlukan Resep Dokter
Untuk mendapatkan resep obat ini, Anda harus chat dengan dokter terlebih dahulu.


Deskripsi

Golongan

Obat Keras

Jardiance 10 mg Tablet bermanfaat untuk menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes tipe 2, terutama pada pada pasien yang kadar glukosanya tidak bisa dikontrol dengan diet dan olahraga saja. Obat ini juga bisa dikombinasikan dengan obat antidiabetes jenis lain.


Jardiance 10 mg Tablet mengandung empagliflozin. Obat ini bekerja dengan cara menghambat sodium-glucose co-transporter 2 (SGLT 2) yang berfungsi dalam penyerapan gula di ginjal. Cara kerja ini akan mengurangi penyerapan gula oleh ginjal dan membuangnya melalui urine. Dengan begitu, kadar gula darah turun.


Selain untuk mengobati diabetes tipe 2, Jardiance 10 mg Tablet juga bisa digunakan dalam pengobatan gagal jantung. Penggunaan obat ini dapat menurunkan risiko rawat inap dan kematian akibat gagal jantung, serangan jantung, atau stroke, pada penderita diabetes tipe 2. 


Golongan
Obat resep


Kategori
Antidiabetes 


Komposisi
Empagliflozin 10 mg


Dikonsumsi oleh
Dewasa


Kategori D: Ada bukti bahwa empagliflozin berisiko terhadap janin manusia. Penggunaan obat ini hanya boleh dilakukan jika besarnya manfaat yang diperoleh lebih besar daripada risikonya. 

Empagliflozin yang terkandung di dalam Jardiance 10 mg Tablet belum diketahui dapat terserap ke dalam ASI atau tidak. Ibu hamil atau menyusui tidak dianjurkan mengonsumsi obat ini, kecuali atas saran dari dokter.


Bentuk obat
Tablet


Kemasan
Blister @ 10 tablet


Pabrik/Manufaktur
Boehringer Ingelheim Indonesia/Rottendorf Pharma GMBH


No. BPOM
DKI2124200417A1


Hal yang Perlu Diperhatikan

  • Jangan mengonsumsi Jardiance 10 mg Tablet jika Anda alergi terhadap empagliflozin.
  • Jangan berikan obat yang mengandung empagliflozin kepada anak usia kurang dari 18 tahun.
  • Beri tahu dokter jika Anda menderita galaktosemia, gagal ginjal, atau sedang menjalani pengobatan dengan prosedur cuci darah. Jardiance 10 mg Tablet tidak boleh digunakan pada pasien dengan kondisi tersebut.
  • Jardiance 10 mg Tablet tidak ditujukan untuk pasien diabetes tipe 1 atau pasien yang sedang menjalani terapi ketoasidosis diabetikum.
  • Jangan mengemudikan kendaraan atau mengoperasikan alat berat setelah mengonsumsi Jardiance 10 mg Tablet, karena empagliflozin dalam obat ini bisa menyebabkan hipoglikemia, dengan gejala berupa kantuk, pusing, dan pandangan kabur.
  • Beri tahu dokter jika Anda memiliki riwayat penyakit ginjal, penyakit liver, dehidrasi berat, kecanduan alkohol, hipotensi, kolesterol tinggi, infeksi jamur di vagina atau penis, infeksi saluran kemih, sulit berkemih, penyakit jantung, radang pankreas, atau pernah menjalani operasi pankreas.
  • Konsultasikan dengan dokter perihal penggunaan Jardiance 10 mg Tablet jika Anda sedang menjalani diet rendah garam atau diet rendah karbohidrat.
  • Konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter jika Anda berencana memberikan Jardiance 10 mg Tablet pada lansia di atas 85 tahun.
  • Beri tahu dokter bahwa Anda sedang mengonsumsi Jardiance 10 mg Tablet sebelum menjalani operasi atau pemeriksaan medis tertentu.
  • Beri tahu dokter jika Anda hamil, menyusui, atau sedang merencanakan kehamilan.
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal, untuk mengantisipasi terjadinya interaksi obat.
  • Segera ke dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat, efek samping serius, atau overdosis setelah mengonsumsi Jardiance 10 mg Tablet.


Dosis dan Aturan Pakai Jardiance 10 mg Tablet

Kondisi: Diabetes tipe 2

  • Dosis awal yang dianjurkan 10 mg, 1 kali sehari. Dosis dapat ditingkatkan hingga mencapai 25 mg 1 kali sehari. Dosis harian tidak melebihi 25 mg.

Kondisi: Gagal jantung

  • Dosis untuk pasien gagal jantung adalah 10 mg sekali sehari.

Cara Mengonsumsi Jardiance 10 mg Tablet dengan Benar

Ikuti anjuran dokter dan baca informasi yang tertera pada kemasan Jardiance 10 mg Tablet sebelum mulai mengonsumsinya. Jangan menambah atau mengurangi dosis, serta jangan menghentikan pengobatan tanpa berkonsultasi dulu dengan dokter.

Jardiance 10 mg Tablet bisa dikonsumsi sebelum, saat, atau sesudah makan. Biasanya obat ini perlu diminum di pagi hari. Telan tablet Jardiance dalam kondisi utuh dengan air putih, tanpa mengunyah atau menghancurkannya terlebih dahulu.

Konsumsi Jardiance 10 mg Tablet pada jam yang sama tiap harinya agar pengobatan efektif. Bila lupa minum obat ini, segera konsumsi jika belum mendekati jadwal konsumsi obat selanjutnya. Jika sudah dekat, abaikan dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis di waktu selanjutnya.

Perlu diketahui, salah satu efek samping dari penggunaan Jardiance 10 mg Tablet adalah pusing yang bisa muncul saat Anda bangkit dari duduk atau dari posisi tidur. Oleh karena itu, disarankan untuk tidak terburu-buru saat bangkit dari duduk atau dari posisi tidur.

Pengobatan diabetes dengan Jardiance 10 mg Tablet harus disertai dengan kedisiplinan dalam menerapkan pola makan sehat yang dianjurkan dokter dan rutin berolahraga. Selain itu, penderita harus memeriksa kadar gula darah secara rutin.

Simpan Jardiance 10 mg Tablet di tempat sejuk dan terlindung dari sinar matahari secara langsung, serta jauhkan dari jangkauan anak-anak.


Interaksi Jardiance 10 mg Tablet dengan Obat Lainnya

Mengingat Jardiance 10 mg Tablet mengandung empagliflozin, efek interaksi yang bisa terjadi jika obat ini digunakan bersama obat lain adalah:

  • Meningkatkan risiko terjadinya dehidrasi dan hipotensi jika digunakan bersama obat thiazide, atau obat diuretik
  • Meningkatkan risiko terjadinya hipoglikemia jika digunakan bersama obat antidiabetes golongan sulfonilurea atau insulin suntik
  • Meningkatkan risiko terjadinya hipotensi jika digunakan bersama obat antihipertensi


Efek Samping dan Bahaya Jardiance 10 mg Tablet

Salah satu efek samping yang bisa timbul setelah mengonsumsi Jardiance 10 mg Tablet adalah hipoglikemia. Kondisi ini bisa ditandai dengan gejala berupa pusing, lapar, lemas, tubuh gemetar, dan jantung berdebar.

Selain itu, penggunaan obat yang mengandung empagliflozin dapat menyebabkan efek samping lain, seperti sering berkemih, sering haus, sembelit, sariawan, ruam atau gatal di kulit, dan nyeri saat buang air kecil. 

Periksa ke dokter jika efek samping di atas tidak segera mereda atau bertambah parah. Hentikan konsumsi obat ini dan segera ke dokter bila muncul reaksi alergi atau efek samping yang lebih serius, seperti: 

  • Gejala ketoasidosis diabetik, seperti rasa sangat haus, lelah yang luar biasa, linglung, sakit perut, serta napas beraroma buah
  • Tanda-tanda dehidrasi, seperti haus, warna urine kuning pekat, pusing, lemas, dan mulut kering
  • Gejala gangguan ginjal, seperti buang air kecil lebih sedikit, lemas, mual hebat, serta sakit pinggang
  • Gejala infeksi saluran kemih, seperti nyeri saat buang air kecil, nyeri punggung atau nyeri panggul, atau ada darah dalam urine
  • Infeksi vagina pada wanita, yang bisa ditandai dengan rasa gatal dan perih di area vagina, keputihan yang berbau tidak sedap
  • Infeksi penis pada pria, yang ditandai dengan gejala rasa gatal dan seperti terbakar di penis, keluar cairan berwarna kekuningan dan berbau dari penis, dan kulup terasa kencang, atau kemerahan dan bengkak di penis


Lihat Selengkapnya