Ketosteril 600 mg Tablet adalah suplemen yang digunakan untuk mencegah dan menghambat terjadinya kerusakan ginjal lebih lanjut pada pasien penyakit ginjal kronis.

Ketosteril 600 mg Tablet mengandung beberapa jenis asam amino esensial, termasuk asam keto. Ketoanalog atau asam keto merupakan asam amino esensial bebas nitrogen yang tidak membebani kerja ginjal, sehingga aman bagi penderita gagal ginjal.

Terapi diet rendah protein ditambah dengan suplementasi asam keto berperan penting untuk membantu memperbaiki gangguan metabolisme protein, mencegah kekurangan nutrisi, menghambat kerusakan ginjal akibat penyakit ginjal kronis, serta menunda dialisis. 

Golongan

Obat resep

Kategori

Suplemen

Komposisi

Tiap tablet mengandung Ca-3-methyl-2-oxo-valerate 67 mg, Ca-4-methyl-2-oxo-valerate 101 mg, Ca-2-oxo-3-phenyl-propionate 68 mg, Ca-3-methyl-2-oxo-butyrate 86 mg, Ca-DL-2-hydroxy-4-(methyl-thio) butyrate 59 mg, L-lysine acetate 105 mg, L-threonine 53 mg, L-tryptophan 23 mg, L-histidine 38 mg, L-tyrosine 30 mg, nitrogen 36 mg, Ca 50 mg

Dikonsumsi oleh

Dewasa

Kategori N: Belum dikategorikan.

Studi pada binatang percobaan tidak memperlihatkan adanya efek bahaya Ketosteril terhadap janin. Namun, belum ada data memadai terkait penggunaan Ketosteril pada wanita hamil atau menyusui. 

Diskusikan dengan dokter perihal penggunaan Ketosteril 600 mg Tablet jika Anda sedang hamil atau menyusui.

Bentuk obat

Tablet

Kemasan

Strip @ 10 tablet

Pabrik/Manufaktur

Fresenius Kabi Combiphar

No. BPOM

DKL1438000109A1

Hal yang Perlu Diperhatikan

• Jangan mengonsumsi Ketosteril 600 mg Tablet jika Anda alergi terhadap bahan yang terkandung di dalam obat ini.
• Ketosteril 600 mg Tablet tidak boleh digunakan pada penderita hiperkalsemia, atau gangguan metabolisme protein.
• Beri tahu dokter jika Anda Anda menderita hipofosfatemia, atau fenilketonuria.
• Beri tahu dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat lain, termasuk suplemen, atau produk herbal untuk mengantisipasi interaksi obat.
• Konsultasikan dengan dokter perihal penggunaan Ketosteril 600 mg Tablet jika Anda sedang hamil, berencana untuk hamil, atau sedang menyusui.
• Segera ke dokter jika muncul reaksi alergi obat atau overdosis setelah mengonsumsi Ketosteril 600 mg Tablet.

Dosis dan Aturan Pakai Ketosteril 600 mg Tablet

• 4–8 tablet, 3 kali sehari, dikonsumsi saat makan.

Cara Mengonsumsi Ketosteril 600 mg Tablet dengan Benar

Ikuti anjuran dokter dan baca informasi yang tertera pada kemasan Ketosteril 600 mg Tablet sebelum mulai mengonsumsinya. Jangan mengurangi atau menambah dosis tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.

Konsumsi Ketosteril 600 mg Tablet pada saat makan. Telan tablet dengan air putih, tanpa mengunyah atau menghancurkannya terlebih dahulu.

Simpan Ketosteril 600 mg Tablet di tempat yang kering di ruangan dengan suhu yang sejuk, serta terhindar dari hawa panas dan sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.

Interaksi Ketosteril 600 mg Tablet dengan Obat Lain

Interaksi yang dapat terjadi jika Ketosteril 600 mg Tablet digunakan secara bersamaan dengan obat lain adalah:

• Peningkatan kadar kalsium dalam darah yang bisa memperburuk hiperkalsemia, jika digunakan bersama obat yang mengandung kalsium
• Peningkatan risiko terjadinya gangguan irama jantung (aritmia) jika digunakan bersama obat glikosida jantung, seperti digoksin
• Menganggu penyerapan kalsium dalam Ketosteril 600 mg Tablet jika digunakan bersama antibiotik tetracycline, antibiotik quinolone, dan obat yang mengandung zat besi, fluoride, atau estramustine
• Penurunan kadar fosfat dalam darah jika digunakan bersama obat yang mengandung alumunium hidroksida

Efek Samping dan Bahaya Ketosteril 600 mg Tablet

Ketosteril 600 mg Tablet umumnya jarang menimbulkan efek samping jika dikonsumsi sesuai aturan pakai dan dosis yang dianjurkan dokter. Meski jarang terjadi, penggunaan Ketosteril 600 mg Tablet bisa saja menyebabkan hiperkalsemia atau kelebihan kalsium.

Hiperkalsemia ringan dapat terjadi tanpa gejala apa pun. Gejala umumnya baru timbul jika hiperkalsemia yang dialami cukup parah. Gejala hiperkalsemia meliputi:

• Rasa haus berlebih, sering buang air kecil
• Mual, muntah, sakit perut, sembelit
• Nyeri tulang dan lemah otot
• Jantung berdebar, detak jantung cepat, lambat, atau tidak beraturan
• Linglung, kelelahan, kejang, penurunan kesadaran, pingsan

Apabila terjadi hiperkalsemia, asupan vitamin D harus dikurangi. Dalam kasus hiperkalsemia yang berat, dosis Ketosteril dan asupan makanan yang mengandung kalsium harus dikurangi.

Periksa ke dokter jika timbul gejala hiperkalsemia. Hentikan konsumsi obat dan segera ke dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat yang bisa ditandai dengan munculnya ruam kulit yang gatal, bengkak di bibir dan kelopak mata, atau sesak napas.