Lacosib 90 mg 10 Tablet

Rp173.280

Per STRIP

Obat Ini Memerlukan Resep Dokter
Untuk mendapatkan resep obat ini, Anda harus chat dengan dokter terlebih dahulu.


Deskripsi

Golongan

Obat Keras

Lacosib Tablet bermanfaat untuk meredakan nyeri dan pembengkakan pada penderita osteoarthritis, rheumatoid arthritis, ankylosing spondylitis, atau radang sendi akibat penyakit asam urat (gout).

Lacosib Tablet bekerja dengan cara menghambat enzim yang dibutuhkan untuk memproduksi prostaglandin. Dengan terhambatnya produksi prostaglandin, nyeri dan gejala peradangan seperti bengkak dan kemerahan akan berkurang.

Golongan
Obat resep

Kategori
Obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS)

Komposisi
Etoricoxib 90 mg

Dikonsumsi oleh
Dewasa 

Lacosib Tablet untuk ibu hamil dan menyusui

Pada masa kehamilan ≤30 minggu
Kategori C:
Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil. Obat ini hanya boleh digunakan dalam dosis terendah dan jika dokter menilai besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.

Pada masa kehamilan >30 minggu
Kategori D:
 Ada bukti bahwa kandungan obat berisiko menimbulkan cacat janin manusia, tetapi besarnya manfaat yang diperoleh mungkin lebih besar daripada risikonya, misalnya untuk mengatasi situasi yang mengancam nyawa.

Belum diketahui apakah kandungan etoricoxib dalam Lacosib Tablet dapat terserap ke dalam ASI atau tidak. Bila Anda sedang menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa persetujuan dokter.

Bentuk obat
Tablet

Kemasan
Blister @ 10 tablet

Pabrik/Manufaktur
Lapi Laboratories - Indonesia

No. BPOM
DKL2013321917B1

Hal yang Perlu Diperhatikan

  • Jangan mengonsumsi Lacosib Tablet jika Anda alergi terhadap obat ini.
  • Jangan memberikan obat yang mengandung etoricoxib kepada anak usia di bawah 16 tahun.
  • Beri tahu dokter jika Anda memiliki riwayat tukak lambung, penyakit ginjal, ulkus duodenum, penyakit liver, kolitis ulseratif, penyakit Crohn, asma, gangguan perdarahan, lupus, atau perdarahan saluran cerna.
  • Beri tahu dokter jika pernah atau sedang menderita gagal jantung, serangan jantung, angina pektoris, penyakit arteri perifer, stroke, atau transient ischemic attack (TIA).
  • Beri tahu dokter jika menderita hipertensi, diabetes, kolesterol tinggi, hipertrofi ventrikel kiri, atau pernah menjalani operasi bypass jantung.
  • Konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter jika hendak memberikan Lacosib Tablet kepada orang usia di atas 65 tahun.
  • Konsultasikan dengan dokter perihal penggunaan Lacosib Tablet jika Anda perokok aktif dan sulit mengurangi rokok.
  • Beri tahu dokter jika sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal. Tujuannya adalah untuk mengantisipasi interaksi obat.
  • Informasikan kepada dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau sedang merencanakan kehamilan.
  • Segera temui dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat, efek samping yang serius, atau overdosis setelah mengonsumsi Lacosib Tablet.

Dosis dan Aturan Pakai Lacosib Tablet

Berikut adalah dosis umum kandungan etoricoxib dalam Lacosib Tablet berdasarkan kondisi pasien:

Kondisi: Ankylosing spondylitis dan rheumatoid arthritis

  • Dosisnya 60 mg, 1 kali sehari. Bila perlu, dosis dapat ditingkatkan menjadi 90 mg, 1 kali sehari.

Kondisi: Osteoarthritis

  • Dosis 30 mg, 1 kali sehari. Bila perlu, dosis dapat ditingkatkan menjadi 60 mg, 1 kali sehari.

Kondisi: Serangan asam urat

  • Dosis 120 mg, 1 kali sehari dengan durasi pengobatan maksimal 8 hari.

Kondisi: Nyeri dan peradangan setelah operasi gigi

  • Dosis 90 mg, 1 kali sehari dengan durasi pengobatan maksimal 3 hari.

Cara Mengonsumsi Lacosib Tablet dengan Benar

  • Ikuti anjuran dokter dan aturan pakai yang terdapat pada kemasan obat sebelum mengonsumsi Lacosib Tablet. Jangan mengurangi atau menambah dosis tanpa seizin dokter.
  • Jika nyeri atau peradangan sudah kronis, Anda mungkin harus mengonsumsi obat ini dalam jangka panjang. Dokter akan meminta Anda untuk kontrol rutin selama pengobatan, untuk menyesuaikan dosis obat dengan kondisi Anda.
  • Jika nyeri tidak berlangsung lama, konsumsi Lacosib Tablet dapat dihentikan ketika nyeri sudah tidak muncul kembali. Diskusikan dengan dokter mengenai jangka waktu penggunaan Lacosib Tablet yang tepat untuk Anda.
  • Lacosib Tablet bisa diminum sebelum atau setelah makan. Namun, disarankan untuk mengonsumsi obat ini sebelum makan agar obat dapat bekerja dengan lebih cepat.
  • Telan Lacosib tablet dalam kondisi utuh dengan air putih, tanpa dikunyah, dibelah, atau dihancurkan terlebih dahulu.
  • Jika Anda lupa mengonsumsi Lacosib Tablet, segera minum obat ini begitu teringat. Namun, bila jadwal minum obat berikutnya sudah dekat, abaikan dan jangan menggandakan dosis.
  • Simpan Lacosib Tablet di tempat yang sejuk dan terhindar dari sinar matahari secara langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.

Interaksi Lacosib Tablet dengan Obat Lain

Efek interaksi yang bisa terjadi jika obat dengan kandungan etoricoxib digunakan bersama obat tertentu adalah:

  • Peningkatan risiko terjadinya perdarahan jika digunakan bersama obat antikoagulan, seperti warfarin
  • Peningkatan risiko terjadinya gangguan fungsi ginjal jika digunakan dengan ACE inhibitor atau angiotensin II receptor blockers (ARB)
  • Peningkatan risiko terjadinya tukak atau luka pada saluran pencernaan jika digunakan dengan asam asetilsalisilat dosis rendah
  • Peningkatan risiko terjadinya efek samping dari etinilestradiol, lithium, methotrexate, salbutamol tablet, atau minoxidil
  • Penurunan efektivitas obat diuretik atau obat antihipertensi
  • Penurunan efektivitas etoricoxib jika digunakan bersama rifampicin

Agar aman, konsultasikan dengan dokter sebelum minum obat apa pun bersama Lacosib Tablet.

Efek Samping dan Bahaya Lacosib Tablet

Mengingat Lacosib Tablet mengandung etoricoxib, efek samping yang bisa muncul setelah mengonsumsi obat ini adalah:

  • Mual atau muntah
  • Sakit maag
  • Rasa panas di dada (heartburn)
  • Diare
  • Bengkak pada tungkai
  • Insomnia
  • Kantuk
  • Cemas
  • Perubahan rasa pada lidah
  • Tekanan darah meningkat
  • Sariawan

Periksakan diri Anda ke dokter jika keluhan tersebut tidak kunjung reda atau justru memberat. Segera cari pertolongan medis jika Anda mengalami reaksi alergi obat atau efek samping yang lebih serius, seperti:

  • Tukak lambung dan perdarahan, yang ditandai dengan nyeri perut, kembung, sendawa, mual, yang disertai dengan , muntah darah dengan ampas seperti bubuk kopi, atau BAB berwarna hitam.
  • Gejala gangguan irama jantung (aritmia), seperti detak jantung lebih cepat atau lambat, jantung terasa seperti bergetar, cepat lelah, sesak napas, nyeri dada, keringat dingin, penglihatan kabur, pusing, dan pingsan
  • Gejala gangguan ginjal, antara lain urine berwarna keruh, kram otot, mual, muntah, hilang nafsu makan, pembengkakan di tangan, kaki, atau tungkai kaki, kelelahan, sesak napas, dan kulit gatal
  • Gangguan hati, yang ditandai dengan warna kulit dan mata menguning, urine berwarna gelap, feses berwarna pucat, cepat lelah, mual atau muntah, hilang selera makan, mudah memar, dan nyeri perut bagian atas
  • Gagal jantung, yang gejalanya antara lain kelelahan, sesak napas, bengkak di kaki atau tungkai, berat badan naik atau turun secara drastis, mengi, atau batuk terus-menerus yang memburuk pada malam hari
Lihat Selengkapnya