Lapimox 500 Mg 10 Kaplet
Rp56.720
Per STRIP
Deskripsi
Golongan
Obat Keras
Lapimox 500 mg Tablet bermanfaat untuk mengatasi penyakit akibat infeksi bakteri pada berbagai bagian tubuh, termasuk saluran pernapasan, saluran pencernaan, saluran kemih, kulit, dan gonore.
Lapimox 500 mg Tablet mengandung amoxicillin trihydrate. Obat antibiotik ini bekerja menghambat protein pembentuk dinding sel bakteri. Karena dinding sel tidak terbentuk, bakteri berhenti tumbuh dan akhirnya mati.
Golongan
Obat resep
Kategori
Antibiotik penisilin
Komposisi
Tiap tablet mengandung amoxicillin trihydrate 500 mg
Dikonsumsi oleh
Dewasa dan anak-anak
Kategori B: Studi pada binatang percobaan tidak memperlihatkan adanya risiko terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil.
Amoxicillin yang terkandung dalam Lapimox 500 mg Tablet dapat terserap ke dalam ASI. Bila Anda sedang menyusui, jangan gunakan obat ini tanpa persetujuan dokter.
Bentuk obat
Tablet
Kemasan
Strip @ 10 tablet
Pabrik/Manufaktur
LAPI Laboratories
No. BPOM
DKL9513305004A1
Hal yang Perlu Diperhatikan
- Jangan mengonsumsi Lapimox 500 mg Tablet jika Anda alergi terhadap amoxicillin, atau antibiotik golongan penisilin lain, seperti ampicilin.
- Beri tahu dokter jika Anda pernah atau sedang menderita penyakit ginjal, diare, kelainan darah, atau, mononukleosis.
- Beri tahu dokter jika Anda berencana menjalani vaksinasi selama menggunakan Lapimox 500 mg Tablet. Obat ini bisa menurunkan efektivitas vaksin bakteri hidup, seperti vaksin BCG.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau sedang merencanakan kehamilan.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang minum pil KB untuk menunda kehamilan. Obat ini dapat menurunkan efektivitas pil KB.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal, guna mengantisipasi terjadinya interaksi obat.
- Segera ke dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat, efek samping yang serius, atau overdosis setelah mengonsumsi Lapimox 500 mg Tablet.
Dosis dan Aturan Pakai Lapimox 500 mg Tablet
- Dewasa: 250-500 mg, tiap 8 jam. Untuk infeksi berat dosisnya bisa digandakan.
- Anak-anak: 25-50 mg/kgBB per hari, dibagi dalam 3 dosis. Untuk infeksi berat dosisnya bisa digandakan.
Cara Mengonsumsi Lapimox 500 mg Tablet dengan Benar
- Ikuti petunjuk dokter dan baca informasi yang terdapat pada kemasan obat sebelum minum Lapimox 500 mg Tablet. Jangan menambah atau mengurangi dosis, atau menghentikan pengobatan tanpa seizin dokter.
- Lapimox 500 mg Tablet dapat dikonsumsi bersama atau tanpa makanan. Sebaiknya konsumsi obat ini pada awal waktu makan agar obat terserap maksimal dan untuk mengurangi risiko timbulnya rasa tidak nyaman pada perut.
- Jika lupa mengonsumsi Lapimox 500 mg Tablet, segera minum obat ini begitu teringat. Namun, bila sudah dekat dengan jadwal dosis berikutnya, abaikan dan jangan menggandakan dosis selanjutnya.
- Lapimox 500 mg adalah antibiotik yang harus diminum sampai habis sesuai dosis dan jangka waktu yang disarankan dokter. Hal ini untuk mencegah resistensi antibiotik.
- Simpan Lapimox 500 mg Tablet di tempat yang terhindar dari paparan sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Lapimox 500 mg Tablet dengan Obat Lain
Amoxicillin di dalam Lapimox 500 mg Tablet bisa menimbulkan efek interaksi di bawah ini jika digunakan bersama obat tertentu:
- Peningkatan risiko terjadinya reaksi alergi pada kulit jika digunakan dengan allopurinol
- Peningkatan risiko terjadinya perdarahan jika digunakan dengan obat pengencer darah, seperti warfarin
- Peningkatan risiko terjadinya efek samping amoxicillin jika digunakan dengan probenecid
- Peningkatan kadar methotrexate di dalam darah sehingga meningkatkan risiko terjadinya efek samping
- Penurunan efektivitas amoxicillin jika digunakan dengan chloramphenicol, makrolid, sulfonamida, atau tetracycline HCl
Efek Samping dan Bahaya Lapimox 500 mg Tablet
Mengingat Lapimox 500 mg Tablet mengandung amoxicillin, efek samping yang mungkin muncul setelah mengonsumsi obat ini meliputi perubahan rasa di lidah, mual, muntah, sakit kepala, atau diare.
Periksakan diri ke dokter jika efek samping tersebut tidak mereda atau justru memberat. Hentikan penggunaan obat dan segera cari pertolongan medis jika mengalami reaksi alergi obat atau efek samping yang lebih berat, seperti:
- Penyakit kuning
- Denyut jantung cepat atau tidak teratur
- Mudah memar atau berdarah
- Urine berwarna gelap
- Diare berat yang tidak kunjung mereda, tinja berdarah, atau kram perut yang berat