Lapiva 5/160 mg Tablet bermanfaat untuk mengatasi hipertensi atau tekanan darah tinggi.  

Lapiva 5/160 mg Tablet mengandung valsartan dan amlodipine. Kedua zat aktif tersebut bekerja sama untuk melebarkan pembuluh darah, sehingga darah bisa mengalir dengan lebih lancar. Cara kerja ini akan membuat tekanan darah turun dan kerja jantung dalam memompa darah menjadi lebih baik. 

Golongan
Obat resep

Kategori
Angiotensin receptor blocker (ARB) dan antagonis kalsium.

Komposisi
Amlodipine besylate 5 mg dan valsartan 160 mg

Dikonsumsi oleh
Dewasa 

Kategori D: Ada bukti bahwa kandungan valsartan berisiko terhadap janin manusia, tetapi besarnya manfaat yang diperoleh mungkin lebih besar daripada risikonya, misalnya untuk mengatasi situasi yang mengancam nyawa.
Obat ini dapat mengakibatkan oligohidramnion, yaitu berkurangnya air ketuban yang dapat menyebabkan kematian janin.
Amlodipine yang terkandung di dalam Lapiva 5/160 mg Tablet dapat terserap ke dalam ASI, sedangkan valsartan belum diketahui dapat terserap ke dalam ASI atau tidak. 
Bila sedang menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa arahan dari dokter. 

Bentuk obat
Tablet

Kemasan
Blister @ 10 tablet

Pabrik/Manufaktur
Lapi Laboratories – Indonesia 

No. BPOM
DKI1849800117B1 

Hal yang Perlu Diperhatikan 

• Jangan mengonsumsi Lapiva 5/160 mg Tablet jika Anda alergi terhadap kandungan obat ini. 
• Beri tahu dokter jika Anda pernah atau sedang menderita penyakit hati (seperti sirosis), kolestasis, gagal jantung, serangan jantung, penyakit jantung koroner,  gangguan katup jantung (stenosis aorta), tekanan darah rendah. penyakit ginjal, dehidrasi,  hiperkalemia, diabetes, atau angioedema. 
• Jangan memberikan Lapiva 5/160 mg Tablet kepada anak usia di bawah 18 tahun.  
• Beri tahu dokter jika Anda sedang mengonsumsi suplemen atau pengganti garam yang mengandung kalium.
• Jangan langsung berkendara atau melakukan aktivitas lain yang memerlukan kewaspadaan setelah mengonsumsi Lapiva 5/160 mg Tablet, karena obat ini dapat menyebabkan pusing.
• Jangan mengonsumsi minuman beralkohol selama menjalani pengobatan dengan Lapiva 5/160 mg Tablet.
• Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau ingin merencanakan kehamilan. Selama mengonsumsi Lapiva 5/160 mg Tablet, gunakan alat kontrasepsi paling efektif bagi Anda untuk mencegah kehamilan.
• Beri tahu dokter jika Anda sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal, untuk mengantisipasi interaksi obat.
• Beri tahu dokter bahwa Anda sedang mengonsumsi Lapiva 5/160 mg Tablet jika akan menjalani operasi, termasuk operasi gigi.
• Segera ke dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat, efek samping yang serius, atau overdosis, setelah mengonsumsi Lapiva 5/160 mg Tablet. 

Dosis dan Aturan Pakai Lapiva 5/160 mg Tablet

1 tablet per hari.  

Cara Mengonsumsi Lapiva 5/160 mg Tablet dengan Benar 

Ikuti anjuran dokter dan bacalah aturan pakai yang terdapat pada kemasan Lapiva 5/160 mg Tablet sebelum mulai mengonsumsinya. Lapiva 5/160 mg Tablet bisa dikonsumsi sebelum atau sesudah makan. Telan tablet dalam keadaan utuh dengan air putih tanpa membelah, mengunyah, atau menghancurkannya terlebih dahulu.  

Selama Anda menjalani pengobatan dengan Lapiva 5/160 mg Tablet, dokter akan melakukan pemeriksaan rutin untuk memantau tekanan darah dan respons tubuh Anda terhadap obat. Patuhi jadwal kontrol yang diberikan dokter meski Anda tidak mengalami keluhan, karena tekanan darah bisa saja naik sangat tinggi tanpa disadari.

Penggunaan Lapiva 5/160 mg Tablet sebaiknya diiringi dengan penerapan gaya hidup sehat, seperti menjalani diet rendah garam dan rendah lemak, berolahraga teratur, dan tidak merokok atau mengonsumsi minuman beralkohol.

Jika lupa mengonsumsi Lapiva 5/160 mg Tablet, segera konsumsi obat ini begitu teringat. Namun, bila jadwal minum obat berikutnya sudah dekat, abaikan dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis selanjutnya.

Salah satu efek samping Lapiva 5/160 mg Tablet adalah pusing. Selalu berhati-hati dan jangan terburu-buru berdiri setelah Anda duduk atau berbaring, terutama di awal pengobatan.

Simpan Lapiva 5/160 mg Tablet di tempat yang sejuk dan terhidar dari sinar matahari. Jauhkan obat dari jangkauan anak-anak. 

Interaksi Lapiva 5/160 mg Tablet dengan Obat Lain

Mengingat Lapiva 5/160 mg Tablet mengandung valsartan dan amlodipine, efek interaksi yang bisa timbul jika menggunakan obat ini bersama obat lain adalah:

• Peningkatan kadar simvastatin dalam darah
• Peningkatan kadar amlodipine jika digunakan dengan ritonavir atau obat antijamur azole, seperti ketoconazole atau itraconazole
• Peningkatan risiko terjadinya hipotensi, hiperkalemia, atau gangguan fungsi ginjal jika digunakan dengan ACE inhibitor atau aliskiren, terutama pada penderita diabetes
• Penurunan efek antihipertensi dari Lapiva 5/160 mg Tablet jika digunakan dengan obat antiinflamasi nonsteroid OAINS, termasuk COX-2 inhibitor
• Peningkatan risiko terjadinya efek samping valsartan jika dikonsumsi dengan rifampicin, ciclosporin, lithium, rifampicin, atau ritonavir
• Peningkatan risiko terjadinya hiperkalemia jika dikonsumsi dengan obat diuretik hemat kalium atau suplemen kalium 

Efek Samping dan Bahaya Lapiva 5/160 mg Tablet

Sejumlah efek samping yang bisa timbul setelah mengonsumsi obat dengan kandungan valsartan adalah:

• Pusing atau vertigo 
• Sakit kepala
• Mual
• Muntah
• Diare
• Rasa lelah
• Punggung, otot, atau sendi terasa sakit 
• Rasa hangat dan panas di wajah, leher, atau dada (flushing)
• Bengkak di kaki
• Lemas

Periksa ke dokter jika efek samping tersebut tidak mereda atau bertambah parah. Hentikan konsumsi obat ini dan segera ke dokter jika mengalami efek samping yang lebih berat, seperti: 

• Pusing hingga terasa ingin pingsan
• Gejala hiperkalemia, misalnya detak jantung tidak teratur, kram otot, tubuh terasa lemas, dan kesemutan
• Gejala trombositopenia, misalnya mudah memar, muncul bintik-bintik merah keunguan di kulit, gusi berdarah, atau mimisan
• Gejala penyakit liver, misalnya kulit dan bagian putih mata berwarna kekuningan 

Hentikan konsumsi Lapiva 5/160 mg Tablet dan segera ke dokter jika mengalami reaksi alergi obat, yang bisa ditandai dengan munculnya biduran, gatal-gatal, mata atau bibir bengkak, atau sesak napas.