Laserin Sirup 110 ml
Rp34.815
Per BOTOL
Deskripsi
Golongan
Non Obat
Laserin Sirup dipercaya bermanfaat untuk membantu meredakan batuk, masuk angin, muntah, sakit perut, dan melegakan tenggorokan.
Laserin Sirup merupakan obat batuk herbal dengan kandungan utama jahe merah dan bahan alami lainnya seperti cengkeh, daun sirih, dan kayu manis. Perpaduan bahan herbal ini dipercaya dapat memberikan rasa hangat di tenggorokan dan perut, sehingga bisa digunakan untuk meredakan batuk, muntah dan masuk angin.
Golongan
Obat bebas
Kategori
Obat herbal
Komposisi
Tiap 1 sendok makan (15 ml) mengandung: Euphorbia hirta Herba 0,01 g, Zingiberis officinale Rhizoma 1,84 g, Cinnamomum burmani Cortex 0,26 g, Amomi cardamomi Fructus 0,02 g, Eugenia caryophyllata Flos 0,03 g, Piper betle Folium 0,45 g, Abri precatorius Folium 0,05 g, Mentha arvensis Folium 0,002 g, Hibiscus tileacius Folium 0,005 g, Oleum Mentha piperita 0,02 ml, Succus liquiritae 0,016 g.
Dikonsumsi oleh
Dewasa dan anak-anak
Kategori N: Belum dikategorikan.
Laserin Sirup mengandung aneka bahan herbal yang keamanannya untuk ibu hamil maupun menyusui belum bisa dipastikan.
Bila Anda sedang hamil atau menyusui, sebaiknya konsultasikan perihal penggunaan suplemen ini ke dokter.
Bentuk obat
Sirup
Kemasan
Dus, botol @ 110 ml
Pabrik/Manufaktur
PT. Mecosin Indonesia
No. BPOM
TR192636251
Hal yang Perlu Diperhatikan
- Jangan mengonsumsi Laserin Sirup jika Anda alergi terhadap bahan yang terkandung di dalam suplemen ini.
- Laserin Sirup mengandung jahe merah, cengkeh, dan kayu manis. Konsultasikan dengan dokter perihal penggunaan obat herbal ini jika Anda menderita diabetes, gangguan perdarahan, atau penyakit jantung.
- Hentikan konsumsi obat herbal yang mengandung jahe dan cengkeh setidaknya 2 minggu sebelum menjalani operasi, karena kedua bahan herbal tersebut bisa memicu perdarahan selama dan setelah operasi.
- Konsultasikan dengan dokter perihal penggunaan Laserin Sirup jika Anda sedang mengonsumsi obat lain, termasuk suplemen, atau produk herbal untuk mengantisipasi interaksi obat.
- Konsultasikan dengan dokter perihal konsumsi obat herbal dengan kandungan jahe merah jika Anda sedang hamil, berencana untuk hamil, atau sedang menyusui.
- Segera ke dokter jika muncul reaksi alergi obat atau overdosis setelah mengonsumsi Laserin Sirup.
Dosis dan Aturan Pakai Laserin Sirup
- Dewasa: 1 sendok makan, 3 x sehari
- Anak-anak: 1 sendok teh, 3 x sehari
- Bayi: ½ sendok teh, 2 x sehari atau menurut petunjuk dokter
Cara Mengonsumsi Laserin Sirup dengan Benar
Baca informasi yang tertera pada kemasan Laserin Sirup sebelum mulai mengonsumsinya. Jika Anda ragu atau memiliki kondisi kesehatan tertentu, konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu untuk mendapatkan dosis dan cara penggunaan yang tepat sesuai kondisi Anda.
Konsumsi Laserin Sirup sesuai dosis dan aturan pakai yang tertera pada kemasan. Kocok botol dahulu sebelum obat diminum. Jika ada, gunakan sendok takar yang tersedia di dalam kemasan agar dosisnya tepat.
Simpan Laserin Sirup di tempat yang kering di ruangan dengan suhu yang sejuk, serta terhindar dari hawa panas dan sinar matahari langsung. Jauhkan produk ini dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Laserin Sirup dengan Obat Lain
Mengingat Laserin Sirup mengandung jahe, cengkeh, dan kayu manis, efek interaksi yang bisa terjadi jika produk herbal ini digunakan bersama obat tertentu adalah:
- Peningkatan risiko terjadinya memar dan perdarahan jika jahe dan cengkeh dikonsumsi bersama obat nifedipine, atau pengencer darah (antikoagulan), seperti warfarin
- Peningkatan risiko terjadinya efek samping dari obat losartan jika jahe dikonsumsi bersama losartan
- Peningkatan risiko terjadinya hipoglikemia (kadar gula darah rendah) jika jahe, kayu manis, dan cengkeh dalam produk herbal ini dikonsumsi bersama obat antidiabetes
Efek Samping dan Bahaya Laserin Sirup
Laserin Sirup umumnya jarang menimbulkan efek samping jika dikonsumsi sesuai dosis dan aturan pakai. Namun, jika dikonsumsi secara berlebihan, kandungan jahe, dalam produk herbal ini dapat menyebabkan sendawa, heartburn, diare, sakit perut.
Periksa ke dokter jika efek samping tersebut tidak kunjung membaik atau justru bertambah parah. Hentikan konsumsi obat herbal ini dan segera ke dokter jika muncul reaksi alergi obat, yang bisa ditandai dengan sulit bernapas, muncul ruam kulit yang gatal, atau bengkak pada bibir atau kelopak mata.