Levocin 500 Mg 6 Tablet
Rp372.459
Per STRIP
Untuk mendapatkan resep obat ini, Anda harus chat dengan dokter terlebih dahulu.
Deskripsi
Levocin Tablet bermanfaat untuk mengobati penyakit akibat infeksi bakteri, seperti sinusitis maksilaris akut, bronkitis kronis, pneumonia, infeksi saluran kemih (ISK), infeksi ginjal, atau infeksi kulit dan jaringan lunak.
Levocin Tablet mengandung levofloxacin yang bekerja dengan cara menghambat enzim yang diperlukan oleh bakteri untuk memperbanyak diri. Dengan begitu, pertumbuhan bakteri dapat dihambat dan sistem kekebalan tubuh dapat membunuh bakteri yang tersisa.
Golongan
Obat resep
Obat resep
Kategori
Antibiotik golongan quinolone
Antibiotik golongan quinolone
Komposisi
1 tablet berisi levofloxacin hemihydrate setara dengan levofloxacin 500 mg
1 tablet berisi levofloxacin hemihydrate setara dengan levofloxacin 500 mg
Dikonsumsi oleh
Dewasa dan anak-anak usia ≥6 bulan
Dewasa dan anak-anak usia ≥6 bulan
Kategori C: Studi terhadap binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping pada janin, tetapi belum ada studi terkontrol terhadap wanita hamil.
Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.
Levofloxacin dapat terserap ke dalam ASI. Bila sedang menyusui atau hamil, jangan menggunakan obat ini tanpa berkonsultasi dulu dengan dokter.
Bentuk Obat
Tablet salut selaput
Tablet salut selaput
Kemasan
1 strip @ 6 tablet
1 strip @ 6 tablet
Pabrik/Manufaktur
Sanbe Farma - Caprifarmindo Laboratories
Sanbe Farma - Caprifarmindo Laboratories
No. BPOM
DKL0222236917B1
DKL0222236917B1
Hal yang Perlu Diperhatikan
- Jangan mengonsumsi Levocin Tablet jika Anda alergi terhadap obat ini atau golongan antibiotik quinolone lain, seperti ciprofloxacin.
- Beri tahu dokter jika Anda pernah atau sedang menderita gagal jantung, denyut jantung yang lambat, diabetes, penyakit ginjal, hipertensi, aneurisma aorta, depresi, kejang, epilepsi, penyakit liver, hipokalemia, atau gangguan saraf, seperti neuropati perifer.
- Beri tahu dokter jika Anda menderita kelainan genetik tertentu, seperti, defisiensi G6PD, sindrom Marvan, atau sindrom Ehlers-Danlos, atau gangguan pada sendi dan otot, seperti radang sendi, tendonitis, bursitis, atau myasthenia gravis.
- Beri tahu dokter jika Anda pernah menjalani transplantasi organ.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau sedang merencanakan kehamilan.
- Beri tahu dokter mengenai obat, suplemen, atau produk herbal yang sedang Anda gunakan.
- Beri tahu dokter jika Anda berencana melakukan vaksinasi selama menjalani pengobatan dengan Levocin Tablet, karena obat ini dapat mengganggu efektivitas vaksin bakteri hidup, seperti vaksin tifoid atau vaksin kolera.
- Beri tahu dokter jika Anda berencana melakukan tes urine untuk mendeteksi obat golongan opioid, karena Levocin Tablet dapat memberikan hasil positif palsu pada tes ini.
- Jangan langsung mengemudikan kendaraan, mengoperasikan alat berat, atau melakukan aktivitas yang membutuhkan kewaspadaan setelah mengonsumsi Levocin Tablet, karena obat ini bisa menyebabkan pusing.
- Segera ke dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat atau overdosis setelah menggunakan Levocin Tablet.
Dosis dan Aturan Pakai Levocin Tablet
- Kondisi: Sinusitis maksilaris akut
Dewasa: 500 mg setiap hari, selama 10–14 hari. - Kondisi: Eksaserbasi akut bronkitis kronis
Dewasa: 500 mg per hari, selama 7 hari. - Kondisi: Community pneumonia
Dewasa: 500 mg per hari, selama 7–14 hari. - Kondisi: ISK dengan komplikasi
Dewasa: 250 mg per hari, selama 10 hari. - Kondisi: ISK tanpa komplikasi
Dewasa: 250 mg per hari, selama 3 hari. - Kondisi: Infeksi ginjal (pielonefritis) akut
Dewasa: 250 mg per hari, selama 10 hari. - Kondisi: Infeksi kulit dan struktur kulit tanpa komplikasi
Dewasa: 500 mg per hari, selama 7–10 hari.
Cara Mengonsumsi Levocin Tablet dengan Benar
Ikuti anjuran dokter dan baca petunjuk yang terdapat pada kemasan obat sebelum menggunakan Levocin Tablet.
Levocin Tablet dapat dikonsumsi sebelum atau sesudah makan. Telan tablet dengan air putih. Jangan mengunyah atau menghancurkan tablet. Minum banyak airselama mengonsumsi Levocin Tablet.
Jika dosis adalah satu kali sehari, sebaiknya konsumsi obat ini di pagi hari. Bila diresepkan lebih dari satu kali sehari, pastikan ada jarak waktu yang cukup antar dosis atau sesuaikan dengan saran dokter.
Pastikan untuk menghabiskan seluruh dosis obat yang diresepkan dokter meski sudah merasa lebih baik. Hal ini penting untuk mencegah kembalinya infeksi. Jika gejala tidak membaik setelah menghabiskan obat, segera temui dokter.
Obat antasida dan sukralfat, serta multivamin dengan kandungan zinc, atau zat besi, dapat mengganggu penyerapan dan kinerja Levocin Tablet Hindari menggunakan obat-obat tersebut 2 jam sebelum dan setelah menggunakan Levocin Tablet.
Simpan Levocin Tablet pada suhu ruangan, di tempat yang kering, dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung. Jauhkan Levocin Tablet dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Levocin Tablet dengan Obat Lain
Penggunaan obat dengan kandungan levofloxacin bersamaan dengan obat-obatan tertentu dapat menimbulkan efek interaksi berupa:
- Peningkatan risiko gangguan sistem saraf pusat dan kejang jika digunakan bersama obat yang bisa mempengaruhi ambang kejang, seperti teofilin dan OAINS
- Peningkatan risiko kerusakan tendon jika digunakan bersama obat golongan kortikosteroid
- Peningkatan risiko gangguan irama jantung jika digunakan bersama obat golongan antiaritmia, antidepresan trisiklik, antibiotik makrolid, dan antipsikotik.
- Peningkatan risiko perdarahan jika digunakan bersama warfarin
- Peningkatan risiko ketidakstabilan kadar gula darah jika digunakan bersama obat antidiabetes, seperti insulin atau glibenclamide
Efek Samping dan Bahaya Levocin Tablet
Efek samping yang mungkin muncul akibat penggunaan Levocin Tablet dengan kandungan levofloxacin antara lain:
- Mual dan muntah
- Gangguan pencernaan, seperti heartburn, diare, dan sembelit
- Pusing atau sakit kepala
- Gangguan tidur
- Vagina gatal atau keluar keputihan dari vagina
Periksakan diri ke dokter jika efek samping tersebut tidak membaik atau makin berat. Segera ke dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat atau efek samping yang serius, seperti:
- Kerusakan tendon, yang dapat ditandai dengan bengkak pada sendi, nyeri, dan kesulitan bergerak
- Tangan dan kaki terasa kesemutan, mati rasa, nyeri dan lemas, atau tidak mampu merasakan nyeri, sentuhan, atau perubahan suhu
- Tremor
- Kejang
- Penglihatan kabur
- Perubahan suasana hati dan perilaku, seperti cemas, kebingungan, ingatan terganggu, depresi, halusinasi, atau muncul keinginan untuk menyakiti diri sendiri
- Demam
- Nyeri mendadak pada dada, perut, atau punggung
- Diare berair atau berdarah
- Warna kulit dan mata menjadi kuning, pucat, urine berwarna pekat, dan tinja berwarna pucat
- Mudah memar atau berdarah tanpa sebab yang jelas
- Sunburn, yang bisa ditandai dengan kulit mengelupas atau melepuh
- Detak jantung cepat, lambat, atau tidak teratur
Lihat Selengkapnya