Levofloxacin 500 Mg 10 Tablet Promed

Rp27.080

Per STRIP

Obat Ini Memerlukan Resep Dokter
Untuk mendapatkan resep obat ini, Anda harus chat dengan dokter terlebih dahulu.


Deskripsi

Golongan

Obat Keras

Levofloxacin 500 mg Tablet bermanfaat untuk mengobati penyakit akibat infeksi bakteri, seperti seperti pneumonia, sinusitis, prostatitis, infeksi saluran kemih, dan infeksi ginjal.

Levofloxacin 500 mg Tablet mengandung levofloxacin bekerja dengan cara menghambat enzim yang diperlukan oleh bakteri untuk memperbanyak diri. Dengan begitu, pertumbuhan bakteri dapat dihambat dan sistem kekebalan tubuh dapat membunuh bakteri yang tersisa.

Selain untuk mengobati penyakit di atas, obat ini juga digunakan untuk mengatasi serta mencegah penyakit anthrax dan penyakit pes. Perlu diingat bahwa obat ini bukan untuk mengatasi infeksi yang disebabkan oleh virus, seperti flu atau common cold (batuk pilek biasa).

Golongan
Obat resep

Kategori
Antibiotik golongan quinolone

Komposisi
Levofloxacin 500 mg

Dikonsumsi oleh
Dewasa dan anak-anak usia ≥6 bulan

Kategori C: Studi terhadap binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping pada janin, tetapi belum ada studi terkontrol terhadap wanita hamil.
Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.
Levofloxacin dalam Levofloxacin 500 mg Tablet dapat terserap ke dalam ASI. Bila sedang menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa berkonsultasi dulu dengan dokter.

Bentuk obat
Tablet

Kemasan
Strip @ 10 Tablet

Pabrik/Manufaktur
Promedrahardjo Farmasi Industri

No. BPOM
GKL1033211117A1

Hal yang Perlu Diperhatikan

  • Jangan mengonsumsi Levofloxacin 500 mg Tablet bila Anda alergi terhadap kandungan obat ini atau obat golongan antibiotik quinolone.
  • Beri tahu dokter jika Anda pernah atau sedang menderita gagal jantung, denyut jantung yang lambat, diabetes, penyakit ginjal, hipertensi, aneurisma aorta, depresi, kejang, epilepsi, penyakit liver, hipokalemia, atau gangguan saraf, seperti neuropati perifer.
  • Beri tahu dokter jika Anda menderita kelainan genetik tertentu, seperti, G6PD, sindrom Marvan, atau sindrom Ehlers-Danlos, atau gangguan pada sendi dan otot, seperti radang sendi, tendonitis, bursitis, atau myasthenia gravis.
  • Beri tahu dokter jika Anda pernah menjalani transplantasi organ.
  • Jangan mengemudikan kendaraan atau melakukan kegiatan yang membutuhkan kewaspadaan selama menjalani pengobatan dengan Levofloxacin 500 mg Tablet, karena kandungan levofloxacin dalam obat ini bisa menyebabkan pusing dan mengganggu konsentrasi.
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal, untuk mengantisipasi interaksi obat.
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau sedang merencanakan kehamilan.
  • Beri tahu dokter jika Anda hendak menjalani vaksinasi, karena kandungan levofloxacin dalam obat ini dapat menurunkan efektivitas vaksin bakteri hidup, seperti vaksin tifoid.
  • Beri tahu dokter atau petugas laboratorium jika Anda sedang mengonsumsi Levofloxacin 500 mg Tablet sebelum melakukan pemeriksaan obat pada urine.
  • Segera ke dokter jika muncul reaksi alergi obat, efek samping yang serius, atau overdosis setelah mengonsumsi Levofloxacin 500 mg Tablet.

Dosis dan Aturan Pakai Levofloxacin 500 mg Tablet

Kondisi: Pneumonia

  • Dewasa: 500 mg, 1–2 kali sehari, selama 7–14 hari.

Kondisi: Radang kandung kemih

  • Dewasa: 250 mg, 1 kali sehari, selama 3 hari.

Kondisi: Infeksi saluran kemih yang disertai komplikasi

  • Dewasa: 500 mg, 1 kali sehari, selama 7–14 hari

Kondisi: Sinusitis akut

  • Dewasa: 500 mg, 1 kali sehari, selama 10–14 hari

Kondisi: Bronkitis kronis yang kambuh, infeksi ginjal (pielonefritis)

  • Dewasa: 500 mg, 1 kali sehari, selama 7–10 hari.

Kondisi: Prostatitis kronis

  • Dewasa: 500 mg, 1 kali sehari, selama 28 hari.

Kondisi: Penyakit anthrax

  • Dewasa: 500 mg, 1 kali sehari, selama 8 minggu.
  • Anak-anak usia ≥6 tahun dengan BB <50 kg: 8 mg/kgBB sampai maksimal 250 mg, 2 kali sehari. Durasi pengobatan 60 hari.
  • Anak-anak usia ≥6 tahun dengan BB ≥50 kg: 500 mg, 1 kali sehari. Durasi pengobatan 60 hari.

Cara Mengonsumsi Levofloxacin 500 mg Tablet dengan Benar

Ikuti anjuran dokter dan baca aturan pakai yang tertera pada label kemasan obat sebelum mengonsumsi Levofloxacin 500 mg Tablet.

Dianjurkan untuk mengonsumsi obat ini pada pagi hari jika diresepkan satu kali sehari. Telan tablet dengan segelas air. Jangan membelah, mengunyah, atau menggerus tablet.

Habiskan seluruh dosis Levofloxacin 500 mg Tablet yang diresepkan dokter meski kondisi sudah terasa membaik guna mencegah kambuhnya infeksi. Jika gejala tidak membaik setelah menghabiskan obat, segera temui dokter.

Obat antasida dan sukralfat, atau multivamin dengan kandungan zinc atau zat besi dapat mengganggu penyerapan dan kinerja Levofloxacin 500 mg Tablet. Oleh karena itu, pastikan untuk memberi jeda waktu 2 jam sebelum atau sesudah mengonsumsi obat ini.

Interaksi Levofloxacin 500 mg Tablet dengan Obat Lain

Efek interaksi yang bisa terjadi jika levofloxacin yang terkandung dalam Levofloxacin 500 mg Tablet digunakan bersamaan dengan obat tertentu adalah:

  • Meningkatkan risiko terjadinya gangguan pada sistem saraf pusat dan kejang, jika digunakan bersama obat yang bisa mempengaruhi ambang kejang, seperti teofilin dan obat golongan NSAID
  • Meningkatkan risiko kerusakan tendon jika digunakan bersama obat golongan kortikosteroid
  • Meningkatkan risiko terjadinya gangguan irama jantung jika digunakan bersama obat golongan antiaritmia, antidepresan trisiklik, antibiotik makrolid, dan antipsikotik

Efek Samping dan Bahaya Levofloxacin 500 mg Tablet

Efek samping yang umum terjadi setelah mengonsumsi levofloxacin dalam Levofloxacin 500 mg Tablet adalah mual dan muntah, diare, sembelit, heartburn, pusing, sakit kepala, vagina gatal atau keluar keputihan dari vagina, dan gangguan tidur. Periksa ke dokter jika gejala tersebut tidak membaik atau justru makin memberat.  

Segera ke dokter jika mengalami reaksi alergi obat atau efek samping yang serius, seperti nyeri dada, perut, dan punggung yang mendadak, BAB berdarah, halusinasi, atau nyeri saat bergerak dan pembengkakan pada sendi.


Lihat Selengkapnya