Lexacort 5 Mg 10 Tablet

Rp16.500

Per STRIP

Obat Ini Memerlukan Resep Dokter
Untuk mendapatkan resep obat ini, Anda harus chat dengan dokter terlebih dahulu.


Deskripsi

Golongan

Obat Keras

Lexacort Tablet bermanfaat membantu meredakan peradangan pada beberapa kondisi, seperti alergi, penyakit autoimun, radang sendi, atau dermatitis kontak. Lexacort Tablet mengandung 5 mg prednison. 

Prednison merupakan obat golongan kortikosteroid. Obat ini bekerja dengan cara menekan reaksi sistem kekebalan tubuh sehingga dapat mengurangi peradangan. Prednison dapat digunakan dalam jangka panjang atau hanya ketika gejala kambuh, tergantung pada kondisinya.

Golongan
Obat resep

Kategori
Kortikosteroid

Komposisi
1 tablet berisi 5 mg prednisone

Dikonsumsi oleh
Dewasa dan anak-anak

Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada wanita hamil.

Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.

Prednison dapat terserap ke dalam ASI. Bila Anda sedang menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa berkonsultasi dulu dengan dokter.

Bentuk Obat
Tablet

Kemasan
Strip @ 10 tablet

Pabrik/Manufaktur
Molex Ayus

No. BPOM
DKL0830908510A1

Hal yang Perlu Diperhatikan

  • Jangan mengonsumsi Lexacort Tablet jika Anda alergi terhadap obat ini atau obat kortikosteroid lainnya.
  • Beri tahu dokter jika Anda pernah atau sedang menderita penyakit ginjal, penyakit hati, hipotiroidisme, penyakit jantung, tukak lambung, divertikulitis, atau radang usus, osteoporosis, myasthenia gravis, diabetes, atau hipertensi.
  • Beri tahu dokter perihal penyakit infeksi yang Anda pernah atau sedang Anda alami, seperti infeksi jamur, tuberkulosis (TBC), atau herpes.
  • Beri tahu dokter jika Anda pernah atau sedang mengalami gangguan mental atau gangguan suasana hati, seperti depresi, gangguan kecemasan, atau psikosis.
  • Beri tahu dokter jika Anda mengalami stres atau kecemasan saat menggunakan Lexacort Tablet dalam jangka panjang.
  • Beri tahu dokter bahwa Anda sedang menggunakan Lexacort Tablet sebelum menjalani vaksinasi.
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, merencanakan kehamilan, atau menyusui.
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal, untuk mengantisipasi terjadinya interaksi obat.
  • Beri tahu dokter bahwa Anda sedang mengonsumsi Lexacort Tablet sebelum menjalani rawat inap, atau prosedur medis maupun operasi tertentu.
  • Hindari kontak erat dengan penderita penyakit infeksi yang mudah menular, seperti campak atau cacar air, selama Anda mengonsumsi Lexacort Tablet. Lexacort Tablet bisa melemahkan sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan risiko Anda terserang infeksi.
  • Segera ke dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat atau overdosis setelah mengonsumsi Lexacort Tablet.

Dosis dan Aturan Pakai Lexacort Tablet

Dosis Lexacort Tablet yang diresepkan dokter dapat berbeda-beda, tergantung usia dan kondisi yang diderita pasien. Dalam kondisi tertentu, dosis Lexacort Tablet akan disesuaikan dengan berat badan (BB) pasien.

Berikut ini adalah pembagian dosis Lexacort Tablet berdasarkan penyakit yang diderita pasien:

  • Tujuan: Alergi, kondisi peradangan, atau penyakit autoimun tertentu
    Dewasa dan anak-anak: 5-60 mg per hari. Dosis pemeliharaan dan durasi pengobatan akan disesuaikan dengan respons terapi dan kondisi pasien.
  • Tujuan: Mengatasi asma akut
    Dewasa: 40-60 mg, 1-2 kali sehari, selama 3-10 hari.
    Anak usia 0-11 tahun: 1-2 mg/kgBB per hari, selama 3-10 hari. Dosis maksimal 60 mg per hari.
  • Tujuan: Mengatasi kekambuhan multiple sclerosis
    Dewasa: 200 mg per
    hari, selama 1 minggu, dilanjutkan dengan 80 mg tiap 2 hari sekali, selama 1 bulan.
  • Tujuan: Mengatasi Idiopathic thrombocytopenic purpura (ITP)
    Dewasa: 1-2 mg/kgBB per hari. Dosis pemeliharaan dan durasi pengobatan akan disesuaikan dengan respons tubuh pasien terhadap terapi dan kondisi pasien secara umum.
  • Tujuan: Mengatasi rheumatoid arthritis
    Dewasa: 5-10 mg per hari, dikonsumsi sebelum tidur. Dosis dapat dikurangi setiap 2-4 minggu sesuai dengan respons terapi dan kondisi pasien.
  • Tujuan: Mengatasi dermatitis kontak
    Dewasa: 40-60 mg per hari. Dosis dapat diturunkan secara bertahap setelah 2 minggu.

Cara Mengonsumsi Lexacort Tablet dengan Benar

Ikuti anjuran dokter dan baca informasi yang terdapat pada kemasan Lexacort Tablet sebelum mulai mengonsumsinya. Jangan menambah atau mengurangi dosis, serta jangan menggunakan obat ini lebih lama dari yang dianjurkan.

Konsumsi Lexacort Tablet bersama dengan makanan atau susu untuk mencegah terjadinya nyeri pada lambung.

Lakukan kontrol rutin ke dokter secara berkala jika Anda mengonsumsi Lexacort Tablet dalam jangka waktu yang panjang, agar kondisi Anda bisa terpantau dan risiko terjadinya efek samping berkurang.

Tetap lanjutkan pengobatan sesuai waktu yang dianjurkan dokter, meski kondisi sudah membaik. Menghentikan pengobatan dengan Lexacort Tablet secara mendadak dapat membuat kondisi kambuh atau memburuk. Penghentian konsumsi obat prednison harus dilakukan secara bertahap dan atas saran dari dokter.

Bila Anda lupa mengonsumsi Lexacort Tablet, segera konsumsi jika belum mendekati waktu konsumsi obat berikutnya. Jika sudah dekat, abaikan dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis di waktu konsumsi obat selanjutnya.

Simpan Lexacort Tablet di tempat yang sejuk dan terhindar dari sinar matahari. Jauhkan obat dari jangkauan anak-anak.

Interaksi Lexacort Tablet dengan Obat Lain

Berikut ini adalah beberapa interaksi yang bisa terjadi jika menggunakan obat yang mengandung prednison bersamaan dengan obat-obatan tertentu:

  • Peningkatan risiko terjadinya perdarahan di lambung jika dikonsumsi bersama obat antiinflamasi nonsteroid
  • Peningkatan tekanan di dalam bola mata jika digunakan bersama obat golongan antikolinergik, seperti atropine
  • Peningkatan risiko terjadinya miopati (gangguan otot) jika digunakan bersama obat antimalaria, hydroxychloroquine
  • Peningkatan efektivitas prednison jika digunakan bersama preparat hormon estrogen (misalnya pil KB)
  • Peningkatan risiko terjadinya hipokalemia jika digunakan bersama amphotericin B atau diuretik
  • Peningkatkan risiko terjadinya aritmia jika digunakan dengan digoxin
  • Penurunan efektivitas prednison jika digunakan bersama rifampicin, phenobarbital, primidone, atau carbamazepine
  • Penurunan penyerapan dan kadar prednison dalam darah jika digunakan bersama antasida 
  • Penurunan efektivitas vaksin hidup, seperti vaksin MMR
  • Penurunan kadar dan efektivitas praziquantel dan isoniazid
  • Penurunan efektivitas obat antidiabetes, seperti glimepiride, metformin, atau insulin

Efek Samping dan Bahaya Lexacort Tablet

Efek samping yang mungkin timbul setelah mengonsumsi obat yang mengandung prednison adalah mual, muntah, diare, sembelit, keringat berlebihan, jerawat, insomnia, menstruasi tidak teratur, serta peningkatan nafsu makan, berat badan, dan kadar gula darah.

Periksakan ke dokter jika efek samping yang disebutkan di atas tidak mereda atau bertambah berat. Segera ke dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat atau efek samping yang serius, seperti bibir dan mata bengkak, gangguan penglihatan, kram otot, detak jantung tidak teratur, pembengkakan pada tungkai atau wajah, peningkatan berat badan drastis, mudah memar, BAB berdarah, atau muntah darah.

Lihat Selengkapnya