Lixiana 30 Mg 14 Tablet

Rp508.200

Per STRIP

Obat Ini Memerlukan Resep Dokter
Untuk mendapatkan resep obat ini, Anda harus chat dengan dokter terlebih dahulu.


Deskripsi

Golongan

Obat Keras

Lixiana Tablet bermanfaat mencegah terjadinya stroke atau penyumbatan arteri (emboli) akibat kondisi gangguan irama atrium jantung (atrial fibrilation), yang tidak disebabkan oleh gangguan katup jantung.

Lixiana Tablet juga bermanfaat untuk mengobati atau mencegah kambuhnya kondisi penggumpalan darah pada pembuluh darah vena dalam (deep vein thrombosis/DVT) atau emboli paru, setelah terapi obat pengencer darah (antikoagulan) suntik. 

Lixiana Tablet mengandung edoxaban yang merupakan penghambat faktor Xa. Obat ini bekerja dengan memblokir protein darah bernama faktor Xa, yang menyebabkan pembentukan gumpalan darah. 

Golongan
Obat resep

Kategori
Obat antikoagulan-pengencer darah, obat antiplatelet, dan obat trombolitik (fibrinolitik).

Komposisi
Edoxaban tosylate 30 mg

Dikonsumsi oleh
Dewasa

Kategori N: Belum dikategorikan.

Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. 

Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.

Bentuk obat
Tablet salut selaput 

Kemasan
Blister @ 14 tablet

Pabrik/Manufaktur
Kalbe Farma Indonesia - Daichi Sankyo Euripe GmbH - Germany

No. BPOM
DKI1808900417B1

Hal yang Perlu Diperhatikan

  • Jangan mengonsumsi Lixiana Tablet jika Anda alergi terhadap edoxaban. 
  • Beri tahu dokter jika Anda pernah atau sedang menderita penyakit liver, penyakit ginjal, stroke, kelainan darah, seperti anemia, hemofilia, atau trombositopenia; perdarahan usus, lambung, atau otak; atau sindrom antiphopholipid.
  • Beri tahu dokter jika Anda sering jatuh, sering cedera, baru menjalani operasi, atau baru mengalami cedera berat. Dikarenakan, Lixiana Tablet dapat mengurangi kemampuan darah untuk membentuk bekuan darah, sehingga aliran darah dari luka butuh waktu lebih lama untuk berhenti. 
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang menggunakan obat, suplemen, atau produk herbal tertentu, untuk mengantisipasi interaksi antarobat. 
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan.
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang menjalani pengobatan dengan Lixiana Tablet jika Anda akan menjalani operasi, prosedur medis untuk gigi, pungsi lumbal, bius spinal, atau bius epidural.
  • Jangan minum minuman beralkohol saat menjalani pengobatan dengan Lixiana Tablet, karena dapat meningkatkan risiko terjadinya perdarahan lambung.
  • Hindari aktivitas seperti olahraga dengan kontak fisik dan hati-hati saat menyikat gigi atau menggunakan gunting, gunting kuku, alat cukur, atau benda tajam lain, untuk mengurangi risiko Anda terluka saat menjalani pengobatan dengan Lixiana Tablet. 
  • Segera ke dokter jika Anda jatuh atau mengalami cedera, terutama jika mengalami cedera pada kepala saat menjalani pengobatan dengan Lixiana Tablet, agar dokter dapat memeriksa apakah ada perdarahan tersembunyi yang terjadi. 
  • Segera ke dokter jika terjadi reaksi alergi obat atau efek samping berupa  perdarahan yang sangat berat setelah mengonsumsi Lixiana Tablet.

Dosis dan Aturan Pakai Lixiana Tablet

Dosis Lixiana Tablet bagi setiap pasien dapat berbeda. Dosis akan disesuaikan dengan tingkat toleransi pasien terhadap obat, serta risiko dan keuntungan yang didapat dari pengobatan. Berikut adalah dosis umum Lixiana Tablet:

Tujuan: Mencegah terjadinya stroke dan embolisme sistemik pada atrial fibrilation yang tidak disebabkan oleh gangguan pada katup jantung (nonvalvular atrial fibrillation)

  • Dewasa dengan berat badan (BB) ≤60 kg: 30 mg per hari.
  • Dewasa dengan BB >60 kg: 60 mg per hari.

Tujuan: Mengobati atau mencegah kambuhnya deep vein thrombosis atau emboli paru, setelah terapi dengan antikoagulan yang diberikan secara parenteral selama minimal 5 hari

  • Dewasa dengan BB ≤60 kg: 30 mg per hari.
  • Dewasa dengan BB >60 kg: 60 mg per hari.

Cara Mengonsumsi Lixiana Tablet dengan Benar

Ikuti anjuran dokter dan baca informasi yang tertera dalam kemasan Lixiana Tablet sebelum mulai mengonsumsinya. Jangan mengurangi atau menambah dosis yang dikonsumsi tanpa berkonsultasi dengan dokter. 

Lixiana Tablet bisa dikonsumsi bersama makanan atau tanpa makanan. Usahakan untuk mengonsumsi obat ini pada waktu yang sama setiap harinya agar lebih efektif. Jangan berhenti mengonsumsi obat saat kondisi Anda terasa membaik, kecuali atas petunjuk dokter. 

Jika lupa mengonsumsi Lixiana Tablet, segera mengonsumsinya bila jeda dengan jadwal konsumsi berikutnya belum terlalu dekat. Apabila sudah berdekatan dengan jadwal dosis selanjutnya, abaikan dosis tersebut dan jangan menggandakan dosis selanjutnya

Simpan Lixiana Tablet di dalam wadah tertutup di tempat kering yang sejuk. Hindarkan Lixiana Tablet dari paparan sinar matahari langsung dan jauhkan dari jangkauan anak-anak. 

Interaksi Lixiana Tablet dengan Obat Lain

Beberapa interaksi obat yang bisa terjadi jika Lixiana Tablet yang mengandung edoxaban digunakan dengan obat-obatan tertentu, antara lain.

  • Penurunan kadar edoxaban dalam darah jika digunakan dengan suplemen St. John’s wort, atau penginduksi P-glycoprotein, seperti rifampicin atau carbamazepine
  • Peningkatan kadar edoxaban dalam darah jika digunakan dengan pemblokir P-glycoprotein kuat, seperti  amiodarone, azithromycin, ciclosporin, erythromycin, itraconazole, ketoconazole, verapamil, atau quinidine
  • Peningkatan risiko terjadinya kumpulan darah yang tidak normal di luar pembuluh darah (hematoma) akibat anestesi spinal atau anestesi epidural 
  • Peningkatan risiko terjadinya perdarahan yang fatal jika digunakan dengan antikoagulan seperti aspirin; antiplatelet seperti clopidogrel; selective serotonin reuptake inhibitors (SSRs); serotonin norepinephrine reuptake inhibitors (SNRIs); atau obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS)

Efek Samping dan Bahaya Lixiana Tablet

Efek samping yang mungkin timbul setelah mengonsumsi Lixiana Tablet yang memiliki kandungan edoxaban adalah memar atau perdarahan ringan, seperti mimisan. Hubungi dokter jika efek samping yang dialami tidak segera membaik atau memburuk.

Anda juga perlu segera menghubungi dokter jika mengalami efek samping berupa perdarahan berat, seperti di bawah ini:

  • Memar 
  • Perdarahan dari luka atau gusi tidak kunjung berhenti
  • Mimisan menjadi lebih sering atau tidak kunjung berhenti
  • Darah menstruasi lebih banyak atau durasi haid lebih panjang daripada biasanya
  • Urine berwarna pink atau gelap
  • Batuk darah
  • Muntah berdarah atau berwarna seperti bubuk kopi
  • Sakit kepala berat
  • Pusing
  • Kelelahan atau kelemahan tubuh yang tidak membaik
  • Feses berdarah atau berwarna hitam
  • Kesulitan menelan 
  • Pingsan

Segera cari pertolongan medis ke instalasi gawat darurat (IGD) jika Anda mengalami reaksi alergi obat atau efek samping berupa perdarahan yang sangat berat, seperti di bawah ini:

  • Perubahan kemampuan penglihatan
  • Linglung atau penurunan kesadaran 
  • Kesulitan berbicara
  • Rasa lemah di salah satu sisi tubuh

Lihat Selengkapnya