Loran 10 Mg 10 Tablet
Rp87.039
Per STRIP
Deskripsi
Golongan
Obat Keras
Loran 10 mg Tablet bermanfaat untuk meredakan gejala alergi, seperti bersin, hidung meler, mata berair, ruam kulit yang terasa gatal, atau biduran.
Loran 10 mg Tablet mengandung loratadine yang bekerja dengan cara menghambat kerja histamin saat seseorang terpapar alergen. Dengan begitu, gejala dan keluhan akibat reaksi alergi bisa mereda. Perlu diingat bahwa obat ini tidak bisa menyembuhkan alergi.
Loratadine dalam Loran 10 mg Tablet tidak melewati sawar darah atau lapisan otak, sehingga lebih jarang menyebabkan kantuk.
Golongan
Obat resep
Kategori
Antihistamin
Komposisi
Loratadine 10 mg
Dikonsumsi oleh
Dewasa dan anak usia di atas 2 tahun
Kategori B: Studi pada binatang percobaan tidak memperlihatkan adanya risiko terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil.
Loratadine terserap ke dalam ASI. Bila sedang menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa arahan dokter.
Bentuk obat
Tablet
Kemasan
Strip @ 10 tablet
Pabrik/Manufaktur
Guardian Pharmatama
No. BPOM
DKL9608004810A1
Hal yang Perlu Diperhatikan
- Jangan mengonsumsi Loran 10 mg Tablet jika Anda alergi terhadap loratadine atau desloratadine.
- Beri tahu dokter jika Anda menderita gagal hati, gagal ginjal, epilepsi, asma, atau porfiria.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau sedang merencanakan kehamilan.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal, untuk mengantisipasi interaksi obat.
- Beri tahu dokter jika Anda berencana melakukan tes alergi selama menjalani pengobatan dengan Loran 10 mg Tablet, karena penggunaan obat ini bisa memengaruhi hasil tes tersebut.
- Jangan mengonsumsi minuman beralkohol selama menjalani pengobatan dengan Loran 10 mg Tablet, karena bisa meningkatkan risiko terjadinya efek samping.
- Jangan langsung berkendara atau melakukan aktivitas lain yang memerlukan kewaspadaan setelah mengonsumsi Loran 10 mg Tablet, karena pada beberapa orang, kandungan obat ini dapat menyebabkan kantuk.
- Segera ke dokter jika terjadi reaksi alergi obat setelah mengonsumsi Loran 10 mg Tablet.
Dosis dan Aturan Pakai Loran 10 mg Tablet
Secara umum, berikut adalah rincian dosis loratadine untuk mengatasi alergi:
- Dewasa dan anak usia di atas 12 tahun: 10 mg, 1 kali sehari atau 5 mg, 2 kali sehari.
- Anak usia 2–12 tahun dengan berat badan lebih dari 30 kg:10 mg, 1 kali sehari.
- Anak usia 2–12 tahun dengan berat badan kurang dari 30 kg: 5 mg, 1 kali sehari.
Cara Mengonsumsi Loran 10 mg Tablet dengan Benar
Konsumsilah Loran 10 mg Tablet sesuai anjuran dokter dan keterangan pada kemasan obat. Jangan menambah atau mengurangi dosis tanpa anjuran dokter.
Loran 10 mg Tablet bisa dikonsumsi dengan air putih, susu, atau jus. Telan tablet secara utuh, tanpa dibelah, dikunyah, atau dihancurkan.
Jika lupa mengonsumsi Loran 10 mg Tablet, segera konsumsi obat ini begitu teringat. Namun, bila jadwal minum obat berikutnya sudah dekat, abaikan dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis selanjutnya.
Loran 10 mg Tablet umumnya dikonsumsi dalam jangka pendek atau hanya ketika ada keluhan. Konsultasikan dengan dokter jika gejala alergi yang dialami tidak membaik dalam 3 hari pengobatan atau jika biduran masih ada setelah 6 minggu pengobatan.
Simpan Loran 10 mg Tablet di tempat yang sejuk dan terhindar dari sinar matahari langsung, serta jauhkan dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Loran 10 mg Tablet dengan Obat Lain
Mengingat Loran 10 mg Tablet mengandung loratadine, efek interaksi yang bisa terjadi jika obat ini digunakan bersama dengan obat-obatan tertentu, antara lain:
- Peningkatan kadar loratadine di dalam darah jika digunakan dengan cimetidine, clarithromycin, erythromycin, atau fluconazole
- Peningkatan efek everolimus atau tacrolimus
- Penurunan efek terapi dari loratadine jika digunakan dengan obat barbiturat, carbamazepine, rifampicin, atau suplemen St John’s Wort
Efek Samping dan Bahaya Loran 10 mg Tablet
Mengingat Loran 10 mg Tablet mengandung loratadine, pada beberapa orang, salah satu efek samping yang bisa terjadi setelah mengonsumsi obat ini adalah kantuk. Selain itu, ada beberapa efek samping lain yang bisa terjadi, yaitu:
- Sakit kepala
- Lelah atau kantuk
- Sakit perut
- Muntah
- Gelisah atau tidak bisa diam
- Mulut kering
Lakukan pemeriksaan ke dokter jika efek samping di atas tidak membaik atau justru memburuk. Segera ke dokter jika muncul reaksi alergi obat atau efek samping yang lebih serius, seperti:
- Jantung berdebar atau jantung berdetak tidak beraturan (aritmia)
- Sakit kepala yang sangat berat
- Kepala terasa ringan seperti akan pingsan