Lorihis Sirup 60 ml

Rp20.573

Per BOTOL

Obat Ini Memerlukan Resep Dokter
Untuk mendapatkan resep obat ini, Anda harus chat dengan dokter terlebih dahulu.


Deskripsi

Golongan

Obat Keras

Lorihis Sirup bermanfaat untuk mengatasi gejala alergi, seperti bersin-bersin, pilek, hidung tersumbat, dan ruam kulit yang terasa gatal.

Pada orang yang alergi, paparan alergen dapat menyebabkan tubuh memproduksi dan melepaskan zat histamin. Zat inilah yang memicu terjadinya reaksi alergi. Lorihis Sirup bekerja dengan cara menghambat kerja zat histamin tersebut.

Golongan
Obat resep

Kategori
Antihistamin

Komposisi
Loratadine 5 mg per 5 ml

Dikonsumsi oleh
Dewasa dan anak-anak

Kategori B: Loratadine pada studi pada binatang percobaan tidak memperlihatkan adanya risiko terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil.

Kandungan loratadine terserap ke dalam ASI. Bila Anda seorang ibu menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa persetujuan dokter.

Bentuk obat
Sirop

Kemasan
Dus, 1 botol @ 60 ml

Pabrik/Manufaktur
Erlimplex - Indonesia

No. BPOM
DKL9806411637A1

Hal yang Perlu Diperhatikan

  • Jangan mengonsumsi Claritin Sirup jika Anda alergi terhadap obat ini. 
  • Beri tahu dokter jika Anda menderita gagal hati, gagal ginjal, epilepsi, atau porfiria. 
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan.
  • Beri tahu dokter jika Anda berencana melakukan tes alergi selama menjalani pengobatan dengan Lorihis Sirup, karena penggunaan obat ini bisa memengaruhi hasil tes tersebut.
  • Jangan mengonsumsi minuman beralkohol selama menjalani pengobatan dengan Lorihis Sirup, karena bisa meningkatkan risiko terjadinya efek samping. 
  • Jangan melakukan kegiatan yang membutuhkan kewaspadaan, termasuk mengemudikan kendaraan setelah mengonsumsi Lorihis Sirup, karena pada beberapa orang, obat ini dapat menyebabkan kantuk. 
  • Segera ke dokter jika terjadi reaksi alergi obat atau overdosis setelah mengonsumsi Lorihis Sirup.

Dosis dan Aturan Pakai Lorihis Sirup 60 ml

Tujuan: Mengatasi reaksi alergi, seperti rhinitis alergi atau biduran

  • Dewasa: 10 mg (10 ml), 1 kali sehari
  • Anak-anak usia 2-12 tahun dengan berat badan <30 kg: 5 mg (5 ml) 1 kali sehari
  • Anak-anak usia 2-12 tahun dengan berat badan >30 kg: 10 mg, 1 kali sehari 

Cara Mengonsumsi Lorihis Sirup 60 ml dengan Benar  

Ikuti anjuran dokter dan baca informasi yang tertera pada label kemasan obat sebelum mengonsumsi Lorihis Sirup. Jangan mengurangi atau menambah dosis tanpa berkonsultasi dulu dengan dokter. 

Lorihis Sirup dapat dikonsumsi sebelum atau sesudah makan, serta dikonsumsi saat timbul gejala alergi. Gunakan sendok takar yang ada pada kemasan atau yang diberikan dokter agar dosis yang dikonsumsi tepat.

Apabila lupa mengonsumsi loratadine, segera konsumsi begitu ingat. Jika jeda waktu dengan dosis selanjutnya sudah dekat, abaikan dosis tersebut dan jangan menggandakan dosis selanjutnya. Hentikan konsumsi loratadine dan lakukan pemeriksaan ke dokter jika gejala alergi tidak membaik dalam 3 hari pengobatan. 

Interaksi Lorihis Sirup 60 ml dengan Obat Lain

Lorihis Sirup mengandung loratadine. Jika Anda mengonsumsi obat ini bersama dengan ketoconazole, fluconazole, erythromycin, clarithromycin, atau cimetidine, kadar loratadine di dalam darah berisiko meningkat.

Selain itu, penurunan efektivitas loratadine dapat terjadi jika obat ini digunakan bersama obat barbiturat, carbamazepine, rifampicin, atau suplemen St. John's Wort.

Selalu konsultasikan dengan dokter jika ingin mengonsumsi Lorihis Sirup bersama obat, suplemen, atau produk herbal lain. 

Efek Samping dan Bahaya Lorihis Sirup 60 ml

Pada beberapa orang, efek samping yang bisa timbul setelah mengonsumsi loratadine adalah kantuk. Selain itu, efek samping yang bisa terjadi adalah:

  • Sakit kepala
  • Lelah
  • Sakit perut
  • Muntah
  • Gugup
  • Mulut kering

Periksa ke dokter jika efek samping tersebut tidak kunjung mereda atau malah memberat. Segera cari pertolongan medis jika timbul reaksi alergi obat atau efek samping yang berat, seperti jantung berdebar, jantung berdetak tidak beraturan (aritmia), atau rasa seperti akan pingsan.

Lihat Selengkapnya