Losartan K 50 mg bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah pada kondisi hipertensi, mengobati gagal jantung, dan mencegah terjadinya kerusakan ginjal akibat diabetes (nefropati diabetik).

Losartan K 50 mg merupakan Angiotensin II receptor blocker (ARB) yang bekerja dengan cara menghambat reseptor angiotensin II, sehingga pembuluh darah yang sebelumnya menyempit dapat melebar. Dengan begitu, darah bisa mengalir dengan lebih lancar dan beban kerja jantung bisa berkurang.

Golongan
Obat resep

Kategori
Angiotensin II receptor blocker (ARB)

Komposisi
Losartan kalium (losartan potassium) 40 mg

Dikonsumsi oleh
Dewasa dan anak usia ≥6 tahun

Losartan K 50 mg 10 Tablet untuk Ibu Hamil dan Menyusui
Kategori D: Ada bukti positif mengenai risiko terhadap janin manusia, tetapi besarnya manfaat yang diperoleh mungkin lebih besar daripada risikonya, misalnya untuk mengatasi situasi yang mengancam jiwa.

Losartan belum diketahui dapat terserap ke dalam ASI atau tidak. Bila Anda sedang menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa berkonsultasi dulu dengan dokter.

Bentuk Obat
Tablet salut selaput

Kemasan
Strip, @ 10 tablet salut selaput

Pabrik/Manufaktur
Novell Pharmaceutical Lab. 

No. BPOM
GKL1033523217A1

Hal yang Perlu Diperhatikan

• Beri tahu dokter jika Anda alergi terhadap losartan. Beri tahu dokter semua riwayat alergi yang Anda miliki.
• Beri tahu dokter jika Anda pernah atau sedang menderita penyakit ginjal, penyakit hati, diabetes, penyakit jantung, gangguan elektrolit, atau dehidrasi.
• Beri tahu dokter jika Anda sedang menjalani diet rendah garam.
• Beri tahu dokter jika Anda sedang menggunakan obat, suplemen, atau produk herbal tertentu.
• Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan.
• Jangan melakukan kegiatan yang membutuhkan kewaspadaan selama menjalani pengobatan dengan losartan, karena obat ini dapat menyebabkan pusing.
• Segera ke dokter jika terjadi reaksi alergi obat atau overdosis setelah mengonsumsi Losartan K 50 mg.

Dosis dan Aturan Pakai Losartan K 50 mg 10 Tablet

Dosis Losartan K 50 mg yang diberikan oleh dokter tergantung pada kondisi dan usia pasien. Berikut adalah rincian dosis umum losartan:

Kondisi: Hipertensi

• Dewasa: 50 mg, 1 kali sehari. Dosis dapat ditingkatkan hingga 100 mg per hari.
• Anak usia ≥6 tahun dengan berat badan (BB) >50 kg: 50 mg, 1 kali sehari. Dosis dapat ditingkatkan hingga 100 mg per hari.
• Anak usia ≥6 tahun dengan BB 20–50 kg: Dosis awal adalah 0,7 mg/kgBB. Dosis dapat ditingkatkan hingga maksimal 50 mg per hari.
• Lansia: 25 mg per hari.

Kondisi: Nefropati diabetik

• Dewasa: 50 mg per hari. Dosis dapat ditingkatkan hingga 100 mg per hari, tergantung tekanan darah pasien.
• Lansia: 25 mg per hari.

Kondisi: Gagal jantung

• Dewasa: 12,5 mg per hari. Dosis dapat ditingkatkan hingga maksimal 150 mg per hari.
• Lansia: 25 mg per hari.

Cara Mengonsumsi Losartan K 50 mg 10 Tablet dengan Benar

Ikuti anjuran dokter dan baca petunjuk yang terdapat pada kemasan sebelum mengonsumsi Losartan K 50 mg. Jangan menambah atau mengurangi dosis, serta menghentikan penggunaan Losartan K 50 mg tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.

Losartan dapat dikonsumsi sebelum atau setelah makan. Gunakan air putih untuk menelan tablet. Jangan mengunyah, membelah, atau menghancurkan tablet karena dapat meningkatkan risiko terjadinya efek samping.

Jika lupa mengonsumsi Losartan K 50 mg, segera mengonsumsinya ketika Anda ingat. Bila sudah mendekati waktu dosis berikutnya, abaikan dosis yang terlewat dan lanjutkan jadwal dosis rutin Anda. Jangan menggandakan dosis losartan untuk menggantikan dosis yang terlewat, kecuali atas petunjuk dokter.

Lakukan pemeriksaan tekanan darah secara rutin selama menggunakan losartan untuk memantau kondisi tubuh dan respons tubuh terhadap pengobatan.

Simpan losartan pada suhu ruangan. Hindarkan obat ini dari paparan sinar matahari langsung dan jangan menyimpannya di tempat yang lembap. Jauhkan obat dari jangkauan anak-anak.

Interaksi Losartan K 50 mg 10 Tablet dengan Obat Lain

• Peningkatan kadar losartan dalam darah jika digunakan bersama fluconazole atau rifampicin
• Peningkatan risiko terjadinya efek samping jika digunakan dengan lithium
• Peningkatan risiko terjadinya gagal ginjal jika digunakan dengan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS)
• Peningkatan kadar kalium di dalam tubuh dan peningkatan risiko terjadinya hiperkalemia jika digunakan dengan diuretik hemat kalium, seperti amiloride atau spironolactone
• Peningkatan risiko terjadinya hipotensi, hiperkalemia, dan gangguan fungsi ginjal jika digunakan dengan golongan obat ACE inhibitor atau aliskiren

Efek Samping dan Bahaya Losartan K 50 mg 10 Tablet

Beberapa efek samping yang bisa muncul setelah mengonsumsi losartan adalah:

• Kram otot
• Nyeri otot
• Diare
• Rasa terbakar di dada
• Pusing
• Gangguan tidur
• Sakit kepala
• Kelelahan

Konsultasikan dengan dokter jika efek samping tersebut tidak segera mereda atau semakin memberat. 

Segera hubungi dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat atau efek samping yang lebih serius, seperti penglihatan kabur, detak jantung tidak teratur, rasa lelah yang semakin berat, pingsan, mual, muntah, keringat berlebih, mati rasa, atau kesemutan.