Lostacef 500 mg 10 Kapsul

Rp23.340

Per STRIP

Obat Ini Memerlukan Resep Dokter
Untuk mendapatkan resep obat ini, Anda harus chat dengan dokter terlebih dahulu.


Deskripsi

Lostacef Kapsul bermanfaat mengobati berbagai infeksi bakteri, seperti infeksi pada saluran pernapasan, kulit, jaringan lunak, dan saluran kemih.

Lostacef kapsul mengandung cefadroxil, yaitu antibiotik golongan sefalosporin. Obat ini bekerja dengan cara membunuh bakteri. 

Golongan
Obat resep

Kategori
Antibiotik golongan sefalosporin (cephalosporin)

Komposisi
1 kaplet berisi cefadroxil monohydrate 500 mg

Dikonsumsi oleh
Dewasa

Kategori B: Studi pada binatang percobaan tidak memperlihatkan adanya risiko terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada wanita hamil.
Cefadroxil dapat terserap ke dalam ASI. Bila Anda sedang menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa berkonsultasi dulu dengan dokter.

Bentuk Obat
Kapsul

Kemasan
1 strip @ 10 kapsul

Pabrik/Manufaktur
Ifars Pharmaceutical Laboratories

No. BPOM
DKL0909218601A1

Hal yang Perlu Diperhatikan
  • Jangan mengonsumsi Lostacef Kapsul jika Anda alergi terhadap cefadroxil atau antibiotik cephalosporin lain. 
  • Beri tahu dokter jika Anda menderita gangguan fungsi ginjal atau kolitis.
  • Beri tahu dokter bahwa Anda sedang mengonsumsi Lostacef Kapsul jika Anda direncanakan untuk menjalani pemeriksaan laboratorium atau operasi.
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang atau akan menggunakan obat, suplemen, atau produk herbal tertentu untuk mengantisipasi interaksi obat.
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan.
  • Segera ke dokter jika terjadi reaksi alergi obat atau efek samping serius setelah mengonsumsi Lostacef Kapsul.
Dosis dan Aturan Pakai Lostacef Kapsul
  • Kondisi: Infeksi saluran kemih
    Dewasa: 2.000 mg per hari, dibagi dalam 2 jadwal konsumsi. 
  • Kondisi: Cytitis (infeksi kandung kemih)
    Dewasa: 1.000–2.000 mg per hari, dibagi dalam 1–2 jadwal konsumsi
  • Kondisi: Infeksi kulit dan jaringan lunak
    Dewasa: 1.000 mg per hari, dibagi dalam 1–2 jadwal konsumsi
  • Kondisi: Infeksi saluran pernapasan
    Dewasa:  Infeksi ringan 500 mg, 2 kali sehari, infeksi sedang hingga berat 500–1.000 mg, 2 kali sehari. 
  • Kondisi: Radang tenggorokan (faringitis) atau radang amandel (tonsilitis) akibat Group A β-hemolytic Streptococcus
    Dewasa:  500 mg, 2 kali sehari, selama 10 hari. 
Cara Mengonsumsi Lostacef Kapsul dengan Benar
Ikuti anjuran dokter dan baca informasi yang tertera pada brosur obat sebelum menggunakan Lostacef Kapsul. Lostacef Kapsul dapat dikonsumsi sebelum atau sesudah makan. Untuk mencegah rasa tidak nyaman pada perut, obat ini sebaiknya dikonsumsi sesudah makan. 
Konsumsilah Lostacef Kapsul pada jam yang sama setiap harinya agar obat bekerja dengan efektif. Pastikan ada jarak waktu yang cukup antara satu dosis dengan dosis berikutnya.
Jika lupa mengonsumsi Lostacef Kapsul, segera minum jika jadwal dosis berikutnya belum terlalu dekat. Jika sudah dekat, abaikan dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis berikutnya.
Simpan Lostacef Kapsul di tempat kering yang terhindar dari paparan sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.

Interaksi Lostacef Kapsul dengan Obat Lain
Kandungan cefadroxil dalam Lostacef Kapsul bisa menimbulkan efek interaksi jika digunakan bersama obat-obatan tertentu, seperti:
  • Peningkatan risiko terjadinya efek samping jika dikonsumsi dengan probenecid
  • Penurunan efektivitas cefadroxil jika dikonsumsi dengan cholestyramine
  • Penurunan efektivitas cefadroxil dan antibiotik lain jika dikonsumsi bersamaan
  • Penurunan efektivitas vaksin BCG, vaksin tifoid, dan pil KB

Efek Samping dan Bahaya Lostacef Kapsul
Beberapa efek samping yang bisa muncul setelah mengonsumsi obat dengan kandungan cefadroxil adalah: 
  • Mual dan muntah
  • Sakit maag
  • Diare
Konsultasikan dengan dokter jika efek samping tersebut tidak junjung membaik atau semakin memburuk. Segera ke dokter jika terjadi reaksi alergi obat atau kolitis pseudomembran yang bisa ditandai dengan gejala, seperti demam, diare berair, kram perut, lendir pada feses, dan dehidrasi.

Lihat Selengkapnya