Medrol 4 mg 10 Tablet
Rp71.202
Per STRIP
Deskripsi
Golongan
Obat Keras
Medrol 4 Mg 10 Tablet bermanfaat mengatasi radang dan reaksi alergi.
Methylprednisolone bekerja dengan cara menekan sistem imun, sehingga tubuh tidak melepas senyawa kimia yang memicu terjadinya peradangan.
Beberapa penyakit yang dapat ditangani dengan Medrol 4 Mg 10 Tablet antara lain lupus, multiple sclerosis, rheumatoid arthritis, psoriasis, kolitis ulseratif, dan penyakit Crohn.
Kategori
Obat antiinflamasi
Golongan
Obat resep
Komposisi
Methylprednisolone 4 mg
Digunakan oleh
Dewasa dan anak-anak
Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, namun belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.
Kandungan Medrol 4 Mg 10 Tablet dapat terserap ke dalam ASI. Bila Anda sedang menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa berkonsultasi dengan dokter.
Bentuk obat
Tablet
Kemasan
Dus, 10 blister @ 10 Tablet
Pabrik/Manufaktur
Pfizer Indonesia
No. BPOM
DKI0554200510A1
Hal yang Harus Diperhatikan
- Jangan menggunakan Medrol 4 Mg 10 Tablet jika alergi terhadap obat dengan kandungan methylprednisolone.
- Jangan menggunakan obat ini jika Anda sedang menderita infeksi jamur.
- Hindari melakukan vaksinasi selama Anda menjalani pengobatan dengan methylprednisolone.
- Harap berhati-hati menggunakan obat ini jika menderita diabetes, hipertensi, penyakit ginjal, penyakit hati, penyakit jantung, osteoporosis, hipotiroidisme, glaukoma, katarak, dan TBC.
- Beri tahu dokter jika Anda pernah menderita peradangan usus, gangguan pembekuan darah, depresi, psikosis, dan kejang.
- Beri tahu dokter obat-obatan yang Anda gunakan, termasuk suplemen dan obat herbal.
- Beri tahu dokter jika akan menjalani operasi, termasuk operasi gigi.
- Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis setelah mengonsumsi Medrol 4 Mg 10 Tablet, segera temui dokter.
Dosis dan Aturan Pakai Medrol 4 Mg 10 Tablet
Medrol 4 Mg 10 Tablet untuk pasien anak-anak ditentukan oleh dokter. Berikut adalah dosis untuk pasien dewasa:
Kondisi: Penyakit saluran pernapasan, penyakit kulit, gangguan rematik, gangguan endokrin, reaksi alergi, dan kondisi autoimun:
- Dosisnya 4–48 mg per hari.
Kondisi: Multiple sclerosis
- Dosis awal 160 mg per hari, selama seminggu. Dilanjutkan dengan 64 mg setiap 2 hari sekali, selama sebulan.
Cara Mengonsumsi Medrol 4 Mg 10 Tablet dengan Benar
Konsumsi Medrol 4 Mg 10 Tablet setelah makan untuk mencegah sakit maag. Telan obat secara utuh dengan bantuan segelas air putih. Pastikan ada jarak waktu yang cukup antara satu dosis dengan dosis berikutnya.
Jika lupa mengonsumsi Medrol 4 Mg 10 Tablet, segera konsumsi jika jeda dengan jadwal konsumsi berikutnya belum terlalu dekat. Jika sudah dekat, abaikan dan jangan menggandakan dosis.
Agar kualitas obat tetap terjaga, simpan Medrol 4 Mg 10 Tablet di tempat bersuhu ruangan, dalam wadah tertutup yang kering untuk menghindari paparan sinar matahari. Jauhkan obat dari jangkauan anak-anak.
Selama menjalani pengobatan dengan Medrol 4 Mg 10 Tablet, Anda dianjurkan untuk menjalani pemeriksaan rutin agar dokter dapat memantau respons tubuh terhadap obat.
Interaksi Medrol 4 Mg 10 Tablet dengan Obat Lainnya
- Peningkatan risiko kejang, jika digunakan dengan ciclosporin
- Peningkatan risiko hipokalemia jika digunakan dengan amphotericin B atau diuretik
- Peningkatan risiko aritmia jika digunakan dengan digoxin
- Peningkatan risiko gangguan pencernaan jika digunakan dengan aspirin atau obat antiinflamasi nonsteroid
- Peningkatan efek samping methylprednisolone jika digunakan dengan antibiotik makrolid, ketoconazole, erythromycin, rifampicin, dan barbiturat
- Penurunan efektivitas methylprednisolone jika digunakan dengan cholestyramine dan hormon estrogen
- Penurunan efektivitas isoniazid dan obat antidiabetes
- Peningkatan efek samping warfarin
Efek Samping dan Bahaya Medrol 4 Mg 10 Tablet
- Kenaikan kadar gula dalam darah
- Sakit kepala
- Mual dan muntah
- Sakit maag
- Nafsu makan menurun
- Sulit tidur
- Keringat berlebih
- Nyeri otot
- Rentan terkena infeksi
- Gangguan emosi dan suasana hati, seperti mudah marah.