Metamizole 500 mg 10 Tablet Kimia Farma
Rp16.500
Per STRIP
Deskripsi
Golongan
Obat Keras
Metamizole Tablet bermanfaat meredakan rasa nyeri sedang hingga berat, seperti sakit kepala, migrain, sakit gigi, nyeri setelah operasi, nyeri akibat kanker, serta nyeri otot dan sendi.
Metamizole adalah obat analgetik-antipiretik yang juga dikenal dengan nama dipiron atau metampiron. Cara kerja metamizole belum diketahui secara pasti. Namun, diketahui bahwa metamizole dapat menghambat kerja hormon prostaglandin, senyawa yang menyebabkan nyeri dan peradangan.
Obat ini juga dapat digunakan untuk mengobati demam saat pengobatan lain kurang efektif.
Golongan
Obat resep
Kategori
Obat analgetik-antipiretik
Komposisi
Metamizole sodium monohydrate
Dikonsumsi oleh
Dewasa dan anak-anak
Kategori N: Belum dikategorikan.
Metamizole tidak boleh digunakan selama hamil, karena berisiko menyebabkan kelainan darah (agranulositosis) yang berbahaya.
Metamizole dapat terserap ke dalam ASI. Bila Anda sedang menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa berkonsultasi dulu dengan dokter.
Bentuk obat
Tablet
Kemasan
Strip @ 10 tablet
Pabrik/Manufaktur
Kimia Farma
No. BPOM
GKL1312701810A1
Hal yang Perlu Diperhatikan
- Jangan mengonsumsi Metamizole Tablet jika Anda alergi terhadap metamizole.
- Beri tahu dokter jika Anda pernah atau sedang menderita kelainan darah seperti anemia aplastik, agranulositosis, atau leukopenia; defisiensi G6PD, tekanan darah rendah, porfiria, gagal hati, atau gagal ginjal. Obat ini tidak boleh digunakan pada pasien dengan kondisi tersebut.
- Jangan memberikan metamizole pada anak-anak usia <3 bulan atau anak dengan berat badan <5 kg.
- Beri tahu dokter jika Anda pernah atau sedang mengalami kelemahan otot, penyakit jantung, dehidrasi, biduran, asma, tukak lambung atau ulkus duodenum, penyakit liver, atau penyakit ginjal.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan. Gunakan kondom setiap berhubungan intim untuk mencegah kehamilan selama mengonsumsi obat ini.
- Jangan mengonsumsi minuman beralkohol selama Anda menjalani pengobatan dengan metamizole.
- Jangan langsung mengemudikan kendaraan, mengoperasikan alat berat, atau melakukan aktivitas yang membutuhkan kewaspadaan beberapa saat setelah menggunakan metamizole, karena obat ini dapat menurunkan konsentrasi Anda saat beraktivitas.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal, untuk mengantisipasi interaksi obat.
- Segera temui dokter jika terjadi reaksi alergi obat setelah menggunakan metamizole.
Dosis dan Aturan Pakai Metamizole Tablet
Dosis Metamizole Tablet bisa berbeda-beda untuk tiap pasien. Dokter akan menentukan dosisnya sesuai dengan usia dan kondisi pasien. Berikut ini adalah dosis metamizole untuk meredakan nyeri dan demam berdasarkan usia:
- Dewasa: 0,5–1 gram, 3–4 kali sehari. Dosis maksimal adalah 4 gram per hari. Durasi pengobatan selama 3–5 hari.
- Anak-anak usia ≥3 bulan: 8–16 mg/kg berat badan (BB) sebagai dosis tunggal. Jika masih diperlukan, dosis dapat diulang hingga 3–4 kali.
Cara Mengonsumsi Metamizole Tablet dengan Benar
Ikuti anjuran dokter dan baca informasi yang tertera pada kemasan Metamizole Tablet sebelum menggunakannya. Metamizole Tablet sebaiknya dikonsumsi bersama dengan makanan atau saat makan. Minum air putih untuk membantu menelan Metamizole Tablet.
Pastikan ada jarak waktu yang cukup antara satu dosis dengan dosis berikutnya. Usahakan untuk mengonsumsi Metamizole Tablet pada jam yang sama setiap harinya agar efek pengobatan maksimal.
Bila Anda lupa mengonsumsi Metamizole Tablet, segera konsumsi obat ini begitu teringat jika jeda dengan jadwal konsumsi berikutnya belum terlalu dekat. Jika sudah dekat, abaikan dan jangan menggandakan dosis Metamizole Tablet di waktu konsumsi selanjutnya.
Simpan Metamizole Tablet dalam wadah tertutup di tempat bersuhu ruangan. Hindarkan Metamizole Tablet dari paparan sinar matahari langsung dan jauhkan dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Metamizole Tablet dengan Obat Lain
Interaksi obat yang bisa terjadi jika Metamizole Tablet digunakan dengan obat-obatan tertentu antara lain.
- Peningkatan risiko terjadinya trombositopenia, yakni kondisi yang menyebabkan mudah memar dan perdarahan, jika digunakan bersama obat antikoagulan
- Peningkatan risiko terjadinya hipotermia berat jika digunakan bersama obat golongan phenothiazine, misalnya chlorpromazine
- Peningkatan risiko terjadinya efek samping atau keracunan metamizole jika digunakan bersama obat antidepresan trisiklik, pil KB, allopurinol, atau obat MAOI (monoamine oxidase inhibitors)
- Penurunan efektivitas metamizole jika digunakan bersama obat golongan barbiturat
- Peningkatan risiko terjadinya efek samping obat methotrexate berupa kelainan darah
- Peningkatan risiko terjadinya efek samping obat antidiabetes, antibiotik sulfonamida, atau phenytoin
- Penurunan efektivitas ciclosporin atau bupropion
Efek Samping dan Bahaya Metamizole Tablet
Efek samping yang mungkin dapat timbul setelah mengonsumsi metamizole Tablet antara lain:
- Tekanan darah rendah (hipotensi), yang bisa ditandai dengan pusing, sulit berkonsentrasi, dan pandangan kabur
- Mual
- Nyeri perut
- Muntah
- Nyeri dada
- Jantung berdebar
- Urine berwarna merah
Lakukan pemeriksaan ke dokter jika efek samping di atas tak kunjung reda atau semakin memburuk. Segera ke dokter jika mengalami reaksi alergi obat atau timbul efek samping serius, seperti:
- Gejala infeksi, yang dapat ditandai dengan demam, menggigil, sakit tenggorokan, sariawan, kelelahan, dan lemas
- Gangguan ginjal, yang dapat ditandai dengan jarang buang air kecil, urine yang keluar sedikit, pembengkakan pada tungkai
- Kelainan darah, yang dapat ditandai dengan mudah memar, mimisan, atau gusi berdarah