Methylprednisolone 16 mg 10 Tablet Hexpharm
Rp26.050
Per STRIP
Deskripsi
Methylprednisolone 16 mg Tablet bermanfaat untuk meredakan peradangan pada berbagai kondisi, termasuk reaksi alergi berat, radang sendi, radang usus, asma, atau penyakit autoimun.
Methylprednisolone 16 mg Tablet bekerja mencegah tubuh melepaskan senyawa kimia yang memicu peradangan. Selain itu, obat ini juga dapat menekan respons sistem kekebalan tubuh yang berlebihan, sehingga dapat digunakan untuk kondisi autoimun dan untuk mencegah penolakan transplantasi organ.
Golongan
Obat resep
Kategori
Kortikosteroid
Komposisi
Methylprednisolone 16 mg
Digunakan oleh
Dewasa
Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada wanita hamil.
Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.
Methylprednisolone Tablet dapat terserap ke dalam ASI. Bila Anda sedang menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa berkonsultasi dengan dokter.
Bentuk obat
Tablet
Kemasan
Blister @ 10 tablet
Pabrik/Manufaktur
Hexpharm Jaya
No. BPOM
GKL0508512310B1
Hal yang Harus Diperhatikan
- Jangan mengonsumsi Methylprednisolone 16 mg Tablet jika Anda alergi terhadap kandungan methylprednisolone dalam obat ini, atau obat prednison.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang mengalami infeksi jamur. Methylprednisolone 16 mg Tablet sebaiknya tidak digunakan pada kondisi ini.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang menderita diabetes, hipertensi, penyakit ginjal, penyakit hati, herpes, penyakit jantung, osteoporosis, katarak, glaukoma, penyakit tiroid, atau TBC.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang atau pernah menderita radang usus, tukak lambung, multiple sclerosis, gangguan pembekuan darah, myasthenia gravis, depresi, psikosis, atau kejang.
- Beri tahu dokter jika Anda berencana melakukan vaksinasi selama menjalani pengobatan dengan Methylprednisolone 16 mg Tablet.
- Jangan mengonsumsi minuman beralkohol selama mengonsumsi Methylprednisolone 16 mg Tablet, karena dapat meningkatkan risiko perdarahan di saluran cerna.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal, untuk mengantisipasi interaksi obat.
- Segera laporkan ke dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat, efek samping serius, atau overdosis setelah mengonsumsi Methylprednisolone 16 mg Tablet.
Dosis dan Aturan Pakai Methylprednisolone 16 mg Tablet
Tujuan: Mengatasi peradangan pada kondisi tertentu, seperti multiple sclerosis
- Dewasa: 2-60 mg per hari, yang dibagi menjadi 1-4 kali pemberian, tergantung jenis penyakit yang sedang diobati.
Tujuan: Meredakan reaksi alergi
- Dewasa: 4-24 mg per hari yang dibagi menjadi 1-4 kali jadwal konsumsi.
Cara Mengonsumsi Methylprednisolone 16 mg Tablet dengan Benar
Ikuti anjuran dokter dan baca petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan Methylprednisolone 16 mg Tablet sebelum mulai mengonsumsinya. Jangan menambah dosis atau menggunakan obat ini lebih lama dari yang dianjurkan dokter.
Konsumsi Methylprednisolone 16 mg Tablet bersama makanan untuk mencegah timbulnya rasa tidak nyaman pada perut. Telan tablet secara utuh tanpa mengunyah atau menghancurkannya terlebih dahulu.
Jika Anda lupa mengonsumsi Methylprednisolone 16 mg Tablet, segera konsumsi bila belum mendekati jadwal konsumsi obat berikutnya. Jika sudah dekat, abaikan dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis di waktu selanjutnya.
Jangan menghentikan pengobatan dengan Methylprednisolone 16 mg Tablet tanpa berkonsultasi dulu dengan dokter. Dokter akan menurunkan dosis secara bertahap guna mencegah memburuknya gejala.
Simpan Methylprednisolone 16 mg Tablet dalam wadah tertutup di tempat sejuk dan terhindari dari sinar matahari secara langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Methylprednisolone 16 mg Tablet dengan Obat Lainnya
- Peningkatan risiko terjadinya kejang jika digunakan dengan ciclosporin
- Peningkatan risiko terjadinya hipokalemia jika digunakan dengan amphotericin B atau diuretik
- Peningkatan risiko terjadinya aritmia jika digunakan dengan digoxin
- Peningkatan risiko terjadinya gangguan pencernaan jika digunakan dengan aspirin atau obat antiinflamasi nonsteroid
- Peningkatan risiko terjadinya efek samping methylprednisolone jika digunakan dengan ketoconazole, erythromycin, dan estrogen, termasuk pil KB
- Peningkatan risiko terjadinya efek samping dari obat warfarin
- Penurunan efektivitas methylprednisolone jika digunakan dengan cholestyramine, rifampicin, dan barbiturat
- Penurunan efektivitas obat isoniazid dan obat antidiabetes
- Penurunan efektivitas vaksin hidup, seperti vaksin influenza atau vaksin BCG
Efek Samping dan Bahaya Methylprednisolone 16 mg Tablet
Efek samping yang bisa terjadi setelah mengonsumsi obat dengan kandungan methylprednisolone, antara lain:
- Mual atau muntah
- Pusing atau sakit kepala
- Perut kembung, sakit maag, atau heartburn
- Nyeri otot
- Selera makan menurun
- Sulit tidur
- Peningkatan kadar gula darah
- Siklus haid tidak teratur
- Jerawatan
- Gangguan emosi dan suasana hati, seperti mudah marah
Periksakan ke dokter jika efek samping di atas tidak kunjung reda atau justru memburuk. Segera ke dokter bila terjadi reaksi alergi obat atau efek samping yang lebih serius, seperti:
- Gangguan penglihatan, seperti penglihatan buram, nyeri pada mata, atau penyempitan lapang pandang (tunnel vision)
- Kulit kering, memerah, menipis, bersisik, atau mudah memar
- Kadar kalium rendah yang bisa ditandai dengan gejala berupa detak jantung tidak teratur, tubuh terasa lemah, atau kram otot
- Gangguan irama jantung
- Depresi berat atau gangguan perilaku
- Muntah darah atau BAB berdarah
- Kaki bengkak, berat badan tiba-tiba naik, atau napas menjadi pendek
- Kejang