Moladerm  Krim bermanfaat untuk mengobati beragam infeksi kulit yang disebabkan oleh jamur seperti penyakit kutu air, panu, kurap, dan infeksi jamur pada selangkangan

Moladerm Krim mengandung miconazole yang bekerja dengan merusak struktur dinding sel jamur, sehingga menyebabkan sel jamur kehilangan kalium dan senyawa penting lainnya. Dengan begitu, pertumbuhan jamur dapat dihentikan.

Golongan
Obat resep

Kategori
Obat antijamur

Komposisi
Miconazole 20 mg

Digunakan oleh
Dewasa dan anak-anak 2 tahun ke atas

Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada wanita hamil.Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.
Belum diketahui apakah kandungan miconazole di dalam obat ini dapat terserap ke dalam ASI atau tidak. Bila Anda sedang menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa berkonsultasi dulu dengan dokter.

Bentuk Obat
Krim 

Kemasan
Tube @ 10 gr

Pabrik/Manufaktur
Molex Ayus

No. BPOM
DTL9930906429A1

Hal yang Harus Diperhatikan

• Jangan menggunakan Moladerm Krim jika Anda alergi terhadap miconazole atau terhadap obat antijamur golongan azole lainnya, seperti ketoconazole, clotrimazole, itraconazole, dan econazole.
• Konsultasikan dengan dokter perihal penggunaan Moladerm Krim untuk anak-anak usia di bawah 2 tahun.
• Beri tahu dokter jika Anda sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal, untuk mengantisipasi terjadinya interaksi obat.
• Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan.
• Segera temui dokter jika timbul reaksi alergi obat atau overdosis setelah menggunakan Moladerm  Krim.

Dosis dan Aturan Pakai Moladerm Krim

Kondisi: Infeksi jamur pada kulit (tinea pedis, tinea cruris, tinea corporis, panu, candidiasis)

• Dewasa dan anak-anak: Oleskan krim 2 kali sehari selama 2-6 minggu. Lanjutkan penggunaan obat sampai 1 minggu setelah keluhan hilang.

Kondisi: Infeksi jamur pada kuku

• Dewasa dan anak-anak: Oleskan krim 1-2 kali sehari. Lanjutkan penggunaan obat sampai 10 hari setelah keluhan hilang.

Cara Menggunakan Moladerm dengan Benar

Ikuti anjuran dokter dan baca informasi yang tertera pada kemasan Moladerm Krim sebelum menggunakannya. Jangan menambahkan atau mengurangi dosis tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.

Cuci dan keringkan daerah kulit yang mengalami infeksi sebelum menggunakan Moladerm Krim. Jangan lupa untuk mencuci tangan setelahnya. Hal ini untuk mencegah infeksi menyebar ke bagian tubuh lain.

Gunakan Moladerm Krim sesuai dengan jangka waktu yang dianjurkan oleh dokter. Biasanya obat ini harus tetap digunakan selama beberapa hari setelah gejala mereda. Hal ini dimaksudkan untuk mencegah infeksi datang kembali.

Gunakan Moladerm Krim secara rutin guna memperoleh hasil yang maksimal. Disarankan untuk menggunakan obat ini di waktu yang sama setiap harinya agar lebih mudah mengingat jadwal penggunaan.

Interaksi Moladerm Krim dengan Obat dan Bahan Lain 

Moladerm Krim tersedia dalam bentuk obat oles atau topikal, sehingga penyerapan obat ini ke dalam darah terhitung sedikit. Dengan begitu, kecil kemungkinan terjadinya interaksi obat. Namun pada beberapa kasus, terkadang Moladerm Krim oles juga bisa meningkatkan risiko terjadinya perdarahan atau memar jika digunakan dengan warfarin. 

Efek Samping dan Bahaya Moladerm Krim

Efek samping yang mungkin saja bisa terjadi setelah menggunakan Moladerm  Krim pada kulit adalah iritasi, biduran, perubahan warna kulit, atau kulit mengelupas.

Konsultasikan dengan dokter jika efek samping di atas tidak segera mereda atau semakin berat, seperti timbul luka lepuh, serta luka berair atau bernanah. Segera ke dokter jika mengalami reaksi alergi obat setelah menggunakan Moladerm Krim.